IHSG menguat dalam tiga hari terakhir

Meski tekanan outflow asing masih cukup besar mencapai Rp 1,4 triliun, kemarin IHSG berhasil ditutup menguat +1,08%. Beberapa saham blue chips dan konglo berkontribusi mendukung performa indeks, seperti DSSA yang melonjak +39,10% dan BRRI +1,77%. Momentum positif ini membuka peluang IHSG untuk kembali menantang level All Time High (ATH). Namun, kami ingatkan lagi buat Mayfriends kalau bayang-bayang historis negatif pada bulan September dalam 9 tahun terakhir tetap perlu diwaspadai, ya!

Saham konstruksi naik didorong sentimen suku bunga rendah

Sentimen pemangkasan suku bunga masih berkembang baik di tingkat global maupun Indonesia. Seperti yang sebelumnya dibahas pada Tiger Insights 21 Agustus 2025, era suku bunga rendah memberikan angin segar bagi sektor teknologi, properti, dan sektor yang lain adalah konstruksi. Hal ini lantas menyulut mayoritas saham konstruksi yang mencatat kenaikan signifikan dalam beberapa hari terakhir. Faktor ini dapat menjadi katalis untuk pemulihan margin dan aktivitas proyek. Namun, perlu diingat Mayfriends, saham konstruksi memiliki volatilitas tinggi. Artinya, potensi upside besar, tapi risikonya juga lebih lebar.

JPFA resmi berkontribusi terhadap MBG

Dalam Paparan Publik terakhir, manajemen JPFA mengumumkan keikutsertaan resmi pada program Makan Bergizi Gratis (MBG) pemerintah. Kebijakan ini dapat menstabilkan harga ayam sebagai bahan baku MBG, sekaligus menjaga permintaan dari hulu hingga hilir. Hingga 1H25, kontribusi terbesar pendapatan JPFA masih berasal dari penjualan pakan (40%). Namun, tren ekspansi ke segmen food processing yang kini berkontribusi 10% semakin kuat. Dengan alokasi anggaran pemerintah untuk MBG senilai Rp 335 triliun di tahun depan, pendapatan JPFA berpotensi mendapat dorongan tambahan.