Pergerakan terbatas IHSG diiringi outflow asing

Seperti yang telah dibahas pada Tiger Insights Live Edisi 27 Agustus 2025, mayoritas saham yang terdampak rebalancing MSCI mengalami reversal, kecuali DSSA yang masih menguat +4,89%. Lonjakan harga dan volume sebelumnya lebih banyak dipicu oleh masuknya passive fund. Lazimnya, momen ini dimanfaatkan active fund untuk profit-taking, sehingga kemarin tercatat outflow asing Rp213 miliar setelah sebelumnya IHSG konsisten menerima inflow sejak 11 Agustus 2025.

 

BREN lanjut jadi penopang

BREN menduduki posisi puncak kontributor IHSG dari sisi top leaders setelah menguat lebih dari 10%. Sejak Tiger Insights Live Edisi 19 Mei 2025, BREN jadi salah satu saham yang konsisten kami pantau utamanya dari sentimen potensi masuknya BREN ke dalam indeks global menyusul PTRO dan CUAN serta dukungan pemerintah terhadap segmen operasi bisnisnya. Diketahui pemerintah secara resmi mengumumkan akan mempercepat pembangunan pembangkit dari energi ramah lingkungan seperti surya, air, panas bumi, dan bioenergi dengan target 100% penggunaan EBT untuk pembangkit listrik pada 2050. Lebih lanjut, Mayfriends perlu menantikan perkembangan RUPSLB yang rencananya diselenggarakan pada 30 September 2025.

 

Potensi SRTG dari sektor kesehatan dan data center

Setelah mengakuisisi mayoritas kepemilikan saham pada 2024 lalu, SRTG telah fokus pada pengembangan Brawijaya Hospital Group. Brawijaya sendiri adalah penyedia layanan kesehatan yang menyasar pangsa pasar urban dan premium dengan fokus pada subspesialis, di mana SRTG berambisi untuk membawanya IPO. Di sisi lain, SRTG juga aktif mengembangkan data center setelah memiliki dua data center, yaitu JST dan JBT. Ke depannya, BDDC sebagai perusahaan kongsi antara SRTG dan mitra strategisnya berencana mengembangkan kapasitas hingga 32 MW di lokasi JST dan 30 MW di lokasi JBT.