IHSG beri peluang untuk evaluasi strategi investasi

Kami sudah mengantisipasi adanya koreksi di bulan September lewat Tiger Insights edisi 29 Agustus 2025. Namun, dengan dinamika sosial dan politik yang berkembang, tekanan pasar berpotensi lebih besar dibanding perkiraan awal. Pada perdagangan Jumat lalu, nilai transaksi harian IHSG mencapai Rp22,7 triliun, di atas rata-rata transaksi khusus hari Jumat dalam empat pekan terakhir yang berada di kisaran Rp19,1 triliun. Investor asing masih mencatat arus keluar yang relatif besar hingga Rp1 triliun, dengan BBCA menjadi saham yang paling banyak dilepas sekaligus terkoreksi terdalam (-3,0%). Meski tekanan ini cukup terasa, Mayfriends tidak perlu khawatir. Kondisi pasar seperti ini justru bisa menjadi momentum untuk mengevaluasi portofolio dan memanfaatkan peluang entry point yang menarik sembari menunggu reaksi lebih lanjut dari pasar, ya!

Pasar global sudah antisipasi pemangkasan suku bunga

Pasar global sudah mengantisipasi pemangkasan suku bunga, sehingga pada perdagangan akhir Agustus 2025 pergerakannya cenderung tertahan bahkan tertekan. Sentimen pemangkasan tersebut tampaknya sudah sepenuhnya terefleksi di harga, membuat ruang penguatan terbatas. Sejalan dengan itu, nilai tukar Rupiah terhadap Dolar AS pun tertahan cenderung tertekan mendekati level 16.500/USD. Namun, angin segar datang dari rilis PMI manufaktur Indonesia oleh S&P, yang pada Agustus 2025 tercatat di 51,5 atau naik dari 49,2 di Juli. Perbaikan ini mencerminkan meningkatnya permintaan baru dan output industri setelah sempat melemah dalam lima bulan terakhir. Tentunya, hal ini bisa menjadi katalis positif yang memberi sinyal kuat bahwa aktivitas ekonomi domestik mulai pulih, ya Mayfriends, sehingga berpotensi mampu menopang sentimen investor di tengah volatilitas global dan menahan tekanan lanjutan terhadap IHSG bulan ini.