IHSG menemukan puncak terbaru

Meskipun sempat tertekan pada Sesi 1 perdagangan, IHSG kemarin berhasil ditutup lebih kuat +0,85% dan menemukan puncak baru di 8.025. Outflow dengan nilai bersih sebesar Rp 152 miliar tidak cukup kuat untuk menggoyahkan sentimen positif IHSG. Euforia pasar didorong oleh langkah diluar dugaan yang diambil BI untuk memangkas suku bunga sebesar 25 bps jadi 4,75% lebih cepat. Kami melihat peluang rally lanjutan yang cukup kuat bagi IHSG, meskipun nilai tukar Rupiah diproyeksi akan melemah kembali area Rp 16.500/US$.

Peluang ASRI cetak pertumbuhan bottomline yang signifikan

Pada pembahasan Tiger Insights Live kemarin, kami telah membahas mengenai ASRI yang berhasil mencatatkan pertumbuhan laba bersih yang tajam terlepas dari penurunan dari sisi topline sepanjang semester 1 tahun ini. Langkah restrukturisasi utang yang dilakukan telah membuat perbaikan dari sisi laba bersih. Kami melihat potensi pemulihan pendapatan, terutama pada proyek residensialnya di Alam Sutera bagian Utara dari dukungan kebijakan pemerintah. Pertama, dari sisi potensi penurunan bunga KPR, di mana skema KPR berkontribusi terhadap 50% penjualan ASRI. Kedua, dari penerapan PPN DTP hingga akhir tahun, di mana 11% dari total penjualan ASRI memanfaatkan kebijakan ini.

 

SMGR dekati target pangsa pasar, siap efisiensi biaya

Public Expose terbaru SMGR menegaskan cerita pertumbuhan yang pernah kami bahas di Tiger Insights Live 21 Agustus 2025. SMGR telah berhasil mengembalikan pangsa pasar ke 46,5% di semester pertama dan menargetkan 50% hingga akhir tahun. Perusahaan juga berencana memperluas pasar ekspor ke Amerika Serikat melalui mitra strategis untuk mengimbangi pelemahan permintaan domestik. Manajemen berkomitmen melakukan efisiensi biaya melalui optimalisasi rantai pasok dan logistik. Saat ini, biaya logistik masih mencapai 25–30% dari harga jual sehingga menjadi fokus utama efisiensi.