Potensi penguatan IHSG didukung kebijakan Menkeu & suku bunga

Kebijakan Menkeu Purbaya mengalihkan dana pemerintah Rp 200 triliun dari BI ke lima bank himbara mendapat respon positif dari pasar. IHSG menguat kemarin dengan tekanan jual yang semakin mereda, terlihat dari capital outflow harian yang hanya Rp 32 miliar diiringi oleh saham-saham perbankan yang sebelumnya tertekan sejak awal tahun mulai berbalik menguat. Dengan sentimen positif dari kebijakan Menkeu dan tren pemangkasan suku bunga global, kami melihat peluang penguatan IHSG tetap besar, terutama dari sektor perbankan, properti, dan teknologi.

 

Tren pemangkasan suku bunga masih akan berlanjut

Data FedWatch Tool terbaru menunjukkan probabilitas 96,4% The Fed akan memangkas suku bunga sebesar 25 bps pada rapat 17 September 2025. Pernyataan beberapa pejabat The Fed belakangan juga memberi sinyal bahwa masih ada ruang untuk pemangkasan hingga 50 bps lagi tahun ini. Dari sisi domestik, Ekonom kami menilai BI kemungkinan menahan suku bunga bulan ini demi menjaga stabilitas rupiah. Meski begitu, kami masih memperkirakan pemangkasan hingga 50 bps sampai akhir tahun. Hal ini memberi ruang tambahan bagi pertumbuhan sektor-sektor sensitif terhadap bunga rendah.

 

ARTO bisa jadi pilihan

Seperti dibahas pada Tiger Insights Live 21 Agustus 2025, ARTO menjadi salah satu saham yang berpotensi mendapat sentimen positif dari kondisi saat ini. ARTO punya kinerja keuangan yang mencatat pertumbuhan lebih baik dibanding kompetitornya. Terbaru berdasarkan keterbukaan informasi 12 September 2025, jumlah nasabah ARTO per 1H25 mencapai 17,2 juta, naik lebih dari 3 juta yoy. Pertumbuhan Dana Pihak Ketiga (DPK) juga impresif, meningkat +51% yoy pada periode yang sama. Dengan kombinasi ini, ARTO tetap menarik sebagai pilihan di tengah tren suku bunga menurun.