IHSG menguat saat mencatatkan capital outflow
Sebanyak 36% dari total nilai transaksi harian IHSG kemarin dipengaruhi oleh transaksi investor asing yang mencatatkan arus keluar bersih Rp 1,3 triliun. Meski demikian, IHSG justru ditutup menguat didorong pergerakan positif saham perbankan, seperti BBCA (+3,65%) dan BBRI (+2,37%). Untuk hari ini, kami memperkirakan volatilitas IHSG akan lebih tinggi dibanding kemarin dengan kecenderungan pergerakan masih mengarah ke zona hijau. Sentimen sektor perbankan diproyeksikan kembali menjadi pendorong utama.
Ekonomi siap kedatangan Rp 200 triliun dari dana pemerintah
Menkeu baru, Purbaya Yudhi Sadewa, menyampaikan rencana mengalihkan Rp 200 triliun dana pemerintah dari Bank Indonesia ke bank-bank BUMN. Kebijakan ini diambil untuk menambah jumlah uang beredar yang dinilai terlalu rendah hingga membuat ekonomi melambat. Dana tersebut nantinya bukan dianggap sebagai pinjaman, melainkan deposito yang dapat meningkatkan rasio LDR dan bisa ditarik pemerintah kapan saja. Menurut kami, langkah ini berpotensi memberikan sentimen positif pada IHSG, terutama dalam jangka pendek. Investor akan melihat distribusi dana ini sebagai pendorong aktivitas ekonomi riil.
EMTK terus akumulasi SCMA, PGEO kembangkan Hidrogen Hijau
SCMA terus mencatat penurunan free float, yang bulan ini sudah turun menjadi 13,82% karena akumulasi berkelanjutan oleh EMTK sebagai pengendali. Seperti yang telah dibahas terakhir pada Tiger Insights 26 Agustus 2025, tren ini konsisten sejak awal tahun dan mengindikasikan strategi jangka panjang EMTK. Di sisi lain, PGEO yang terakhir dibahas pada Tiger Insights 29 Agustus 2025 baru saja melakukan groundbreaking pembangunan Pilot Plant Green Hydrogen di Lampung dengan nilai investasi US$ 3 juta. Fasilitas ini ditargetkan mulai beroperasi pada 2026. Kami menilai kedua cerita ini masih mendukung prospek positif saham SCMA dan PGEO ke depan.
IHSG menguat saat mencatatkan capital outflow
Sebanyak 36% dari total nilai transaksi harian IHSG kemarin dipengaruhi oleh transaksi investor asing yang mencatatkan arus keluar bersih Rp 1,3 triliun. Meski demikian, IHSG justru ditutup menguat didorong pergerakan positif saham perbankan, seperti BBCA (+3,65%) dan BBRI (+2,37%). Untuk hari ini, kami memperkirakan volatilitas IHSG akan lebih tinggi dibanding kemarin dengan kecenderungan pergerakan masih mengarah ke zona hijau. Sentimen sektor perbankan diproyeksikan kembali menjadi pendorong utama.
Ekonomi siap kedatangan Rp 200 triliun dari dana pemerintah
Menkeu baru, Purbaya Yudhi Sadewa, menyampaikan rencana mengalihkan Rp 200 triliun dana pemerintah dari Bank Indonesia ke bank-bank BUMN. Kebijakan ini diambil untuk menambah jumlah uang beredar yang dinilai terlalu rendah hingga membuat ekonomi melambat. Dana tersebut nantinya bukan dianggap sebagai pinjaman, melainkan deposito yang dapat meningkatkan rasio LDR dan bisa ditarik pemerintah kapan saja. Menurut kami, langkah ini berpotensi memberikan sentimen positif pada IHSG, terutama dalam jangka pendek. Investor akan melihat distribusi dana ini sebagai pendorong aktivitas ekonomi riil.
EMTK terus akumulasi SCMA, PGEO kembangkan Hidrogen Hijau
SCMA terus mencatat penurunan free float, yang bulan ini sudah turun menjadi 13,82% karena akumulasi berkelanjutan oleh EMTK sebagai pengendali. Seperti yang telah dibahas terakhir pada Tiger Insights 26 Agustus 2025, tren ini konsisten sejak awal tahun dan mengindikasikan strategi jangka panjang EMTK. Di sisi lain, PGEO yang terakhir dibahas pada Tiger Insights 29 Agustus 2025 baru saja melakukan groundbreaking pembangunan Pilot Plant Green Hydrogen di Lampung dengan nilai investasi US$ 3 juta. Fasilitas ini ditargetkan mulai beroperasi pada 2026. Kami menilai kedua cerita ini masih mendukung prospek positif saham SCMA dan PGEO ke depan.
Trading yang Mulus dan Efisien
Buka potensi trading saham dengan Maybank Trade ID, aplikasi andalan Anda untuk trading yang mulus dan efisien. Baik Anda seorang investor berpengalaman atau baru memulai, platform kami menjamin pengalaman perdagangan yang lancar.
Advanced Analytics dan Real-Time Data
Maybank Trade ID menyediakan data pasar real-time dan analisis lanjutan, memberi Anda kekuatan untuk membuat keputusan investasi yang terinformasi. Tetap selangkah lebih maju dari pasar dengan platform canggih kami.
Dipercaya oleh Ribuan Orang
Bergabunglah dengan ribuan trader yang mempercayai Maybank Trade ID untuk kebutuhan investasi mereka. Unduh sekarang dan mulailah perjalanan Anda menuju trading yang lebih cerdas dengan alat intuitif dan dukungan yang dapat diandalkan.
Alamat Kantor Pusat Maybank Sekuritas Indonesia
Sentral Senayan III Lantai 22,
Jl. Asia Afrika No. 8, Gelora Bung Karno,
Senayan, Jakarta 10270
Jam Operasional
Senin - Jumat
Pukul 08.30 - 16.30
Pada Hari Kerja
PT Maybank Sekuritas Indonesia berizin dan diawasi oleh Otoritas Jasa Keuangan (OJK)
Alamat Kantor Pusat
Maybank Sekuritas Indonesia
Sentral Senayan III Lantai 22,
Jl. Asia Afrika No. 8, Gelora Bung Karno,
Senayan, Jakarta 10270
Jam Operasional
Senin - Jumat
Pukul 08.30 - 16.30
Pada Hari Kerja
PT Maybank Sekuritas Indonesia berizin dan diawasi oleh Otoritas Jasa Keuangan (OJK)