Sektor otomotif: Membaiknya Penjualan mobil secara  MoM, Pangsa Pasar Tertinggi Sejak Jul-23

·   Penjualan wholesales mobil (4W) domestik pada Jun-24 dilaporkan sebesar 72,9 ribu unit (+2,3% MoM, -11,8% YoY). Secara YTD 1H24 sebesar 407,8 ribu unit (-19,5% YoY).

· Data penjualan 4W pada bulan Juni menunjukkan peningkatan permintaan 4W,  2% lebih tinggi dari rata-rata penjualan 1Q24.

·   Pertumbuhan penjualan di segment LCGC terus melampaui non-LCGC, sebesar 15,3 ribu unit per Jun-24 (+4,5% MoM, -18,8% YoY) dibandingkan dengan +1,8% MoM dan penurunan -9,7% YoY untuk mobil non-LCGC.

·  Kontribusi LCGC domestik naik menjadi 22% pada 1H24 (vs. 20% pada 1H23), dengan pangsa pasar ASII di segmen LCGC tetap di 75%. Hal Ini menunjukkan preferensi pada mobil terjangkau tetap ada di tengah masalah daya beli.

·   Pangsa pasar ASII mencapai puncaknya dalam 11 bulan menjadi 60% pada Jun-24. Secara kumulatif, pangsa pasar 1H24 adalah yang tertinggi sejak 2009.

·    Peningkatan pangsa pasar ASII terutama didorong oleh Toyota (+160bps MoM), dan Isuzu (+100bps MoM). Sedangkan Mitsubishi & Suzuki adalah yang paling kehilangan pangsa pasar pada Jun-24 (-120bps MoM dan -180bps MoM, masing-masing).

·   Analyst ASII, Pauline melihat bahwa permintaan mobil yang lemah, telah mencapai titik terendahnya pada 2Q24 dan mulai pulih pada paruh kedua 2024. Hal ini didukung makro yang diharapkan membaik, tidak adanya lagi basis penjualan tinggi pada 2H23, dan GIIAS 2024 yang akan datang pada Juli 2024.

·  Beliau mempertahankan rekomendasi BUY untuk ASII dengan target harga IDR5,250. Koreksi harga saham yang signifikan di tengah volatilitas pasar saat ini, dapat memberikan titik masuk yang baik karena ASII terus diperdagangkan pada valuasi terendah dalam satu dekade di 6.2x P/E FY24F dan dividend Yield yang menarik di  6,5%.