21 Oktober 2024

TLKM.IJ

PT Telkom Indonesia Tbk

 

Pertumbuhan yang Lebih Lambat karena Persaingan

Kami memperkirakan pendapatan bersih/laba bersih YTD September 2024 (9M24) sebesar Rp113,9T/18,4T. Persaingan dan pertumbuhan ekonomi yang lambat menjadi penghambat perkembangan TLKM karena para pesaingnya memperluas jaringannya ke pasar TLKM, terutama di luar Jawa. TLKM memiliki kapasitas untuk memperbaiki jaringannya yang terintegrasi dan mampu membiayai belanja modal. Akan tetapi, TLKM harus bergerak cepat dan gesit. BUY TLKM dengan TP lebih rendah dari sebelumnya, di Rp4.500.

 

Proyeksi Pendapatan 9M24 sebesar Rp113,9 triliun

Kami memproyeksikan pendapatan TLKM 9M24 sebesar Rp113,9 triliun (+2,5% YoY). Persaingan tidak dapat dihindari, karena:

1)   Kualitas jaringan operator seluler lain semakin membaik dan mengejar ketertinggalannya dari Telkomsel (terutama di Sumatera);

2)  Operator seluler FBB (Fleet Broadband) lokal meningkat, menawarkan < Rp200.000/bulan untuk internet tanpa batas; dan

3)  Penurunan bisnis lama, karena pelanggan beralih ke OTT (Over the Top) gratis. TLKM harus mengubah layanannya agar tetap kompetitif, dan kami percaya TLKM memiliki kapasitas untuk melakukannya karena memiliki jaringan yang luas, dari pengiriman internasional hingga last-mile dan belanja modal FY25E yang signifikan, sekitar Rp32 triliun.

 

Proyeksi Marjin EBITDA 9M24 sebesar 51%

Kami memproyeksikan EBITDA TLKM 9M24 sebesar Rp58,4T atau Marjin EBITDA sebesar 51% (vs. 50% pada Semester 1 2024). Kami berpendapat bahwa pengendalian biaya adalah kunci untuk mempertahankan profitabilitas, terutama biaya personalia. Lebih lanjut, kami memperkirakan laba bersih 9M24 sebesar Rp18,4 triliun. TKLM akan merilis laporan keuangan Kuartal III 2024 (3Q24) pada 5 November (FactSet).

 

Pertahankan BUY TLKM, degan TP Rp4,500

Kami menarik perkiraan kami ke FY25 dan menurunkan TP berbasis DCF (Discounted Cash Flow) menjadi RP4.500. TP kami mewakili 17,5x P/E dan 2,6x P/BV untuk FY25E. Kami menyukai TLKM karena:

1)     Memiliki jaringan yang luas;

2)   Memiliki kemampuan untuk menghadapi persaingan, karena memiliki kapasitas keuangan untuk berkembang;

3)   Rasio utang terhadap ekuitas (ROE) yang rendah;

4)   Dividen yang tinggi (perkiraan hasil dividen FY25 sebesar 4%); dan

5)   Pemerintah merupakan pemilik saham mayoritas.

 

Risiko dari rekomendasi kami adalah pertumbuhan yang lebih lambat, serta biaya operasional yang lebih tinggi, yang berdampak pada profit lebih rendah.

 

Bisnis Model & Masalah Industri

·      TLKM adalah penyedia layanan telekomunikasi terintegrasi di Indonesia, dengan jaringan yang luas yang mencakup 95% dari populasi.

·      TLKM adalah pemimpin pasar di bidang seluler dan fixed-broadband dan memiliki jaringan inti yang luas.

·      TLKM menjangkau wilayah Indonesia bagian timur, mendahului para pesaingnya.

·      TLKM menghubungkan masyarakat Indonesia ke dunia digital.

·      TLKM berkomitmen untuk mendukung program-program tujuan pembangunan berkelanjutan.

·  TLKM menjual produknya kepada perusahaan dan peritel. Voucher isi ulangnya merupakan barang penting bagi usaha mikro, kecil dan menengah (UMKM); emerintah Indonesia memperkirakan ada sekitar 64 juta UMKM di Indonesia, sementara Telkomsel memiliki 160 juta pelanggan di 1H23.

 

 

Analysts:

Etta Putra

 

Dikutip oleh:

Yulinar Khoirunnisa

Investment Specialist

 

PT MAYBANK SEKURITAS INDONESIA

 

Disclaimer: Data atau informasi yang tersedia hanya sebagai referensi. Keputusan bertransaksi sepenuhnya merupakan tanggung jawab pengguna.