PWON.IJ

Pakuwon Jati Tbk

 

Di Bawah Ekspektasi Karena Pendapatan Properti Melemah; Pendapatan Berulang Tetap Kuat

• Pendapatan IDR 1,555 miliar (-17,5% QoQ, +1,6% YoY) setara dengan 21,6% dari estimasi Maybank dan konsensus, lebih rendah dari rata-rata 3 tahun (22,4%).
  ? Pendapatan pengembangan properti hanya IDR 233 miliar (-53,2% QoQ, -29,2% YoY), jauh di bawah estimasi (14,7% vs. rata-rata 21,3%)
  ? Pendapatan berulang tetap kuat: IDR 1,322 miliar (-4,6% QoQ, +10,1% YoY), membentuk 23,6% dari estimasi (vs. rata-rata 22,4%)

• Margin Kotor keseluruhan turun ke 55,1% (vs. 1Q24: 55,6%, 4Q24: 55,9%)
  ? Margin kotor pendapatan berulang: 54,5% (turun dari 1Q24 dan 4Q24)
  ? Margin pengembangan properti naik ke 58,6% (vs. 1Q24: 57,5%; 4Q24: 57,0%)

• EBITDA IDR 834 miliar (-13,9% QoQ, +0,1% YoY) mencapai 21,8%/21,6% dari estimasi MIBG/konsensus, di bawah rata-rata 3 tahun (22,8%)
  ? Margin EBITDA turun ke 53,6% (turun YoY, namun naik QoQ karena opex turun 18,3% QoQ tapi naik 12,3% YoY)

• Laba Inti (Core Earnings) IDR 420 miliar (-39,3% QoQ, -8,5% YoY), hanya 17,2%/17,5% dari estimasi, jauh di bawah rata-rata 3 tahun (20,2%)
  ? Terdapat rugi kurs IDR 118 miliar, sehingga laba bersih dilaporkan IDR 302 miliar (-26,8% QoQ, -8,9% YoY)
  ? Biaya lain-lain tinggi sebesar IDR 77 miliar (sekitar 18% dari laba), naik signifikan dari IDR 19 miliar (1Q24) dan IDR 2 miliar (4Q24), yang mengimbangi kenaikan pendapatan bunga

---

Kesimpulan:

PWON mencatat kinerja di bawah ekspektasi pada 1Q25, terutama karena pelemahan signifikan di segmen properti, meski pendapatan berulang tetap kuat dan tumbuh dua digit. Margin tertekan dan rugi kurs serta biaya lain-lain yang membengkak makin menekan laba bersih.

 

Sumber: Research Maybank Sekuritas

Disclaimer: Data atau informasi yang tersedia hanya sebagai referensi. Keputusan bertransaksi sepenuhnya merupakan tanggung jawab pengguna.