PTBA: Memiliki posisi yang baik untuk menghadapi potensi perubahan regulasi (oleh hasan.barakwan@maybank.com dan jeffrosenberg.lim@maybank.com)
Kami menaikkan PTBA menjadi BUY (dari HOLD) dengan TP yang lebih tinggi di Rp3.500. Potensi perubahan regulasi DMO dapat menguntungkan PTBA secara signifikan. Estimasi kami mengindikasikan pendapatan dapat meningkat lebih dari 70% pasca implementasi. PTBA tetap menjadi saham dividen yang menarik, dengan ekspektasi pembayaran dividen yang besar.
Poin-poin penting dari laporan ini:
· Memperkirakan produksi dan penjualan akan tetap tinggi pada FY24E
· Memperkirakan laba akan meningkat pasca implementasi MIP
· Perubahan regulasi tidak diperhitungkan dalam model kami
Rokok Indonesia: Dampak positif di seluruh sektor dari potensi tidak adanya kenaikan cukai di FY25; GGRM akan mendapatkan keuntungan terbesar (oleh willy.goutama@maybank.com dan jocelyn.santoso@maybank.com)
Kami memperkirakan GGRM akan mendapatkan keuntungan paling besar dalam kondisi tanpa kenaikan cukai rokok karena analisis sensitivitas kami menunjukkan bahwa EPS FY25E GGRM dan HMSP akan naik masing-masing sebesar 58% dan 38%.
Perlu dicatat bahwa:
Kementerian Keuangan (Kemenkeu) mengatakan bahwa mereka tidak berencana untuk menaikkan cukai tembakau pada FY25 karena pemerintah percaya bahwa para perokok akan terus mengurangi konsumsi produk tersebut. Namun, kenaikan harga dasar rokok masih mungkin terjadi.
Dari perspektif persaingan, kami pikir masih ada kesenjangan yang lebar antara harga dasar pemain Tier II dan Tier I karena harga SKM/SKT Tier I 64%/129% lebih tinggi dari pemain Tier II.
Oleh karena itu, kami percaya konsumen akan terus menurunkan harga jika pemerintah tidak menyederhanakan sistem tiering.
BBRI IJ: Menunjukkan tanda-tanda pemulihan (oleh jeffrosenberg.lim@maybank.com dan faiq.asad@maybank.com)
· Laba bank khusus BBRI 8M24 tumbuh moderat menjadi Rp36,2 triliun (+4,0% YoY), didorong oleh pertumbuhan PPOP yang lebih tinggi (+15,8% YoY), tetapi tertekan oleh provisi yang lebih tinggi (+44,1% YoY).
· Peningkatan biaya kredit secara bulanan menjadi 2.44% di bulan Agustus 2014, yang menyebabkan penurunan biaya pencadangan sebesar 2.6 triliun Rupiah (bulanan -31.5%; tahunan -20.6%).
· Meskipun hal ini dapat menjadi indikasi kepercayaan terhadap kualitas kredit, kami tetap berhati-hati terhadap potensi penurunan NPL yang dapat meningkatkan biaya kredit di tahun ini.
· Pertumbuhan kredit cukup konservatif, hanya tumbuh 7,1% YoY, jauh lebih rendah dibandingkan industri yang mencapai 11% YoY. Kami menduga pertumbuhan akan didorong terutama oleh segmen korporasi, dan pertumbuhan UMKM yang lebih lemah karena pertumbuhan kredit industri UMKM hanya sebesar 4% YoY.
· Kami percaya BBRI akan mendapatkan manfaat paling besar dari penurunan suku bunga baru-baru ini, karena biaya pendanaannya paling rendah dibandingkan dengan bank-bank besar lainnya. Hal ini akan membantu meningkatkan marjin ke depannya untuk mendukung pertumbuhan laba tahun ini.
· BBRI saat ini diperdagangkan pada 2,4x FY24E P/BV, kami merekomendasikan BUY pada pelemahan yang signifikan karena masih adanya overhang dari masalah kualitas aset.
Sumber:
Data Riset Maybank Sekuritas Indonesia (25/09)
“PTBA: Well-positioned for potential regulation changes”
Analis:
Hasan Barakwan [hasan.barakwan@maybank.com]
Jeffrosenberg Chen Lim [jeffrosenberg.lim@maybank.com]
Willy Goutama [willy.goutama@maybank.com]
Jocelyn Santoso [jocelyn.santoso@maybank.com]
Faiq Asad [faiq.asad@maybank.com]
PTBA: Memiliki posisi yang baik untuk menghadapi potensi perubahan regulasi (oleh hasan.barakwan@maybank.com dan jeffrosenberg.lim@maybank.com)
Kami menaikkan PTBA menjadi BUY (dari HOLD) dengan TP yang lebih tinggi di Rp3.500. Potensi perubahan regulasi DMO dapat menguntungkan PTBA secara signifikan. Estimasi kami mengindikasikan pendapatan dapat meningkat lebih dari 70% pasca implementasi. PTBA tetap menjadi saham dividen yang menarik, dengan ekspektasi pembayaran dividen yang besar.
Poin-poin penting dari laporan ini:
· Memperkirakan produksi dan penjualan akan tetap tinggi pada FY24E
· Memperkirakan laba akan meningkat pasca implementasi MIP
· Perubahan regulasi tidak diperhitungkan dalam model kami
Rokok Indonesia: Dampak positif di seluruh sektor dari potensi tidak adanya kenaikan cukai di FY25; GGRM akan mendapatkan keuntungan terbesar (oleh willy.goutama@maybank.com dan jocelyn.santoso@maybank.com)
Kami memperkirakan GGRM akan mendapatkan keuntungan paling besar dalam kondisi tanpa kenaikan cukai rokok karena analisis sensitivitas kami menunjukkan bahwa EPS FY25E GGRM dan HMSP akan naik masing-masing sebesar 58% dan 38%.
Perlu dicatat bahwa:
Kementerian Keuangan (Kemenkeu) mengatakan bahwa mereka tidak berencana untuk menaikkan cukai tembakau pada FY25 karena pemerintah percaya bahwa para perokok akan terus mengurangi konsumsi produk tersebut. Namun, kenaikan harga dasar rokok masih mungkin terjadi.
Dari perspektif persaingan, kami pikir masih ada kesenjangan yang lebar antara harga dasar pemain Tier II dan Tier I karena harga SKM/SKT Tier I 64%/129% lebih tinggi dari pemain Tier II.
Oleh karena itu, kami percaya konsumen akan terus menurunkan harga jika pemerintah tidak menyederhanakan sistem tiering.
BBRI IJ: Menunjukkan tanda-tanda pemulihan (oleh jeffrosenberg.lim@maybank.com dan faiq.asad@maybank.com)
· Laba bank khusus BBRI 8M24 tumbuh moderat menjadi Rp36,2 triliun (+4,0% YoY), didorong oleh pertumbuhan PPOP yang lebih tinggi (+15,8% YoY), tetapi tertekan oleh provisi yang lebih tinggi (+44,1% YoY).
· Peningkatan biaya kredit secara bulanan menjadi 2.44% di bulan Agustus 2014, yang menyebabkan penurunan biaya pencadangan sebesar 2.6 triliun Rupiah (bulanan -31.5%; tahunan -20.6%).
· Meskipun hal ini dapat menjadi indikasi kepercayaan terhadap kualitas kredit, kami tetap berhati-hati terhadap potensi penurunan NPL yang dapat meningkatkan biaya kredit di tahun ini.
· Pertumbuhan kredit cukup konservatif, hanya tumbuh 7,1% YoY, jauh lebih rendah dibandingkan industri yang mencapai 11% YoY. Kami menduga pertumbuhan akan didorong terutama oleh segmen korporasi, dan pertumbuhan UMKM yang lebih lemah karena pertumbuhan kredit industri UMKM hanya sebesar 4% YoY.
· Kami percaya BBRI akan mendapatkan manfaat paling besar dari penurunan suku bunga baru-baru ini, karena biaya pendanaannya paling rendah dibandingkan dengan bank-bank besar lainnya. Hal ini akan membantu meningkatkan marjin ke depannya untuk mendukung pertumbuhan laba tahun ini.
· BBRI saat ini diperdagangkan pada 2,4x FY24E P/BV, kami merekomendasikan BUY pada pelemahan yang signifikan karena masih adanya overhang dari masalah kualitas aset.
Sumber:
Data Riset Maybank Sekuritas Indonesia (25/09)
“PTBA: Well-positioned for potential regulation changes”
Analis:
Hasan Barakwan [hasan.barakwan@maybank.com]
Jeffrosenberg Chen Lim [jeffrosenberg.lim@maybank.com]
Willy Goutama [willy.goutama@maybank.com]
Jocelyn Santoso [jocelyn.santoso@maybank.com]
Faiq Asad [faiq.asad@maybank.com]
Trading yang Mulus dan Efisien
Buka potensi trading saham dengan Maybank Trade ID, aplikasi andalan Anda untuk trading yang mulus dan efisien. Baik Anda seorang investor berpengalaman atau baru memulai, platform kami menjamin pengalaman perdagangan yang lancar.
Advanced Analytics dan Real-Time Data
Maybank Trade ID menyediakan data pasar real-time dan analisis lanjutan, memberi Anda kekuatan untuk membuat keputusan investasi yang terinformasi. Tetap selangkah lebih maju dari pasar dengan platform canggih kami.
Dipercaya oleh Ribuan Orang
Bergabunglah dengan ribuan trader yang mempercayai Maybank Trade ID untuk kebutuhan investasi mereka. Unduh sekarang dan mulailah perjalanan Anda menuju trading yang lebih cerdas dengan alat intuitif dan dukungan yang dapat diandalkan.
Alamat Kantor Pusat Maybank Sekuritas Indonesia
Sentral Senayan III Lantai 22,
Jl. Asia Afrika No. 8, Gelora Bung Karno,
Senayan, Jakarta 10270
Jam Operasional
Senin - Jumat
Pukul 08.30 - 16.30
Pada Hari Kerja
PT Maybank Sekuritas Indonesia berizin dan diawasi oleh Otoritas Jasa Keuangan (OJK)
Alamat Kantor Pusat
Maybank Sekuritas Indonesia
Sentral Senayan III Lantai 22,
Jl. Asia Afrika No. 8, Gelora Bung Karno,
Senayan, Jakarta 10270
Jam Operasional
Senin - Jumat
Pukul 08.30 - 16.30
Pada Hari Kerja
PT Maybank Sekuritas Indonesia berizin dan diawasi oleh Otoritas Jasa Keuangan (OJK)