PTBA.IJ

Bukit Asam Tbk

 

Hasil Jauh di Bawah Ekspektasi; Margin Tergerus Tajam oleh Turunnya Harga Batu Bara

• Laba Bersih sebesar IDR 391 miliar, anjlok -79,1% QoQ dan -50,5% YoY.
  ? Jauh di bawah ekspektasi, hanya mencapai 8,6% dari estimasi Maybank dan 8,3% dari konsensus pasar.
  ? Penurunan ini terjadi meski volume penjualan stabil, karena harga jual rata-rata (ASP) turun tajam dan biaya pokok penjualan (COGS) naik +11,5%.

• Pendapatan:
  Tercatat sebesar IDR 9,96 triliun, turun -17,8% QoQ tapi masih naik +5,8% YoY, didukung volume penjualan batu bara 10,3 juta ton (-11,6% QoQ, +7,3% YoY).

• Profitabilitas Tergerus Tajam:
  ? Gross Profit Margin (GPM): turun ke 10,5% (vs 21,4% di 4Q24 dan 15,1% di 1Q24)
  ? EBITDA margin: jatuh ke 8,7% (vs 20,9% di 4Q24 dan 13,8% di 1Q24)
  ? Salah satu penyebab: biaya operasional naik +15,2% QoQ, terutama karena lonjakan gaji karyawan +64,9% QoQ
  ? Net margin turun drastis ke 3,9% (vs 15,5% di 4Q24 dan 8,4% di 1Q24)

• Pandangan & Prospek:
  ? Maybank tetap hati-hati terhadap prospek jangka panjang PTBA, mengingat tren penurunan harga batu bara global.
  ? Namun, dalam jangka pendek, sentimen pasar bisa tetap positif karena ekspektasi dividen yield menarik sebesar 12,8% (asumsi payout 80%).

---

Kesimpulan:

PTBA mengalami tekanan besar pada profitabilitas di 1Q25 akibat turunnya harga batu bara dan naiknya biaya operasional, terutama dari sisi gaji. Meskipun volume penjualan masih tumbuh YoY, margin menyusut tajam. Dalam jangka pendek, saham PTBA mungkin masih menarik bagi investor dividen, namun risiko jangka panjang tetap tinggi di tengah tren harga batu bara yang melemah.

 

Sumber: Research Maybank Sekuritas

Disclaimer: Data atau informasi yang tersedia hanya sebagai referensi. Keputusan bertransaksi sepenuhnya merupakan tanggung jawab pengguna.