MYOR.IJ

Mayora Indah Tbk

 

Laba 1Q25 di Bawah Ekspektasi; Masih Diuntungkan oleh Pelemahan Rupiah dan Harga Komoditas Global yang Rendah

• Laba 1Q25 meleset dari ekspektasi, tercatat IDR689 miliar (-30% QoQ, -38% YoY), disebabkan margin kotor yang lebih rendah dari perkiraan.

• Penjualan 1Q25 justru sejalan dan tetap tangguh, sebesar IDR9,860 miliar (-5% QoQ, +13% YoY). Di tengah lemahnya daya beli domestik, pertumbuhan penjualan domestik +11% YoY dinilai solid, ditambah bonus dari pertumbuhan ekspor yang kuat. Dari sisi produk, penjualan didorong oleh produk kebutuhan dasar, terutama bisnis kopi (+18% YoY).

• Margin kotor 1Q25 hanya mencapai 21,9%, sedikit membaik dari 4Q24 (20,9%) namun masih di bawah ekspektasi. Meski harga bahan baku utama (gandum, CPO, kakao, kopi) sudah turun 2–19% YTD, pelemahan IDR dan beban stok lama yang mahal menahan pemulihan margin. Selain itu, kenaikan biaya iklan (A&P) dan operasional juga menekan margin laba bersih menjadi 7,0% (vs. 1Q24: 12,7%).

• Rekomendasi tetap BUY dengan target harga IDR3.500. Penurunan laba 1Q25 dinilai bersifat sementara, akibat margin kotor yang belum pulih. Melihat pola historis pembaruan inventori, kami perkirakan margin kembali ke level normal 25% pada 2Q25, didukung tekanan deflasi harga komoditas global.

• Kami tetap optimistis dengan target laba bersih FY25E IDR4,0 triliun. Saham MYOR saat ini diperdagangkan pada PER 13,6x/12,5x untuk FY25E/FY26E, yang masih atraktif.

 

Sumber: Research Maybank Sekuritas

Disclaimer: Data atau informasi yang tersedia hanya sebagai referensi. Keputusan bertransaksi sepenuhnya merupakan tanggung jawab pengguna.