LPPF.IJ

Matahari Department Store Tbk

 

Kinerja 1Q25 Sesuai Ekspektasi, Tapi Daya Beli Konsumen Masih Lemah

Kinerja Keuangan:

• Laba bersih IDR643 miliar (+213% QoQ, +97% YoY), sesuai ekspektasi (80% dari estimasi MIBG, 79% dari konsensus).

• Pendapatan bruto IDR4.6 triliun (+63% QoQ, +25% YoY), terdorong oleh Lebaran yang maju 9 hari, dan ASP (harga jual rata-rata) lebih tinggi pada beberapa produk.

Kinerja Operasional:

• SSSG (Same-Store Sales Growth) selama Lebaran -4,3%, mencerminkan lemahnya daya beli masyarakat. Secara keseluruhan, SSSG 1Q25 +28,6%, terbantu oleh pergeseran waktu Lebaran.

• Margin operasi dan margin bersih meningkat, ditopang oleh efisiensi operasional (opex terhadap pendapatan turun 676bps QoQ dan 426bps YoY).

• Kontribusi penjualan konsinyasi naik menjadi 71% (sebelumnya 70%) – negatif bagi margin karena margin konsinyasi lebih rendah dari direct purchase (DP).

Inisiatif Strategis:

• Penutupan 7 dari 24 toko berkinerja buruk – positif untuk peningkatan efisiensi dan SSSG.

• Diversifikasi melalui format baru seperti MaxMurah (department store diskon), Suko (monobrand), serta Ekspansi ke kategori home & living

 

MIBG menilai ekspansi MaxMurah bisa menekan margin, tapi performa Suko sangat kuat (SSSG Lebaran +73%) dapat membantu mengimbanginya. LPPF saat ini diperdagangkan di 5.1x FY25E PER (diskon -1.5SD dari rata-rata 3 tahun), namun: ?? Telah membagikan dividen IDR300/saham hari ini (~16% yield).

---

Kesimpulan & Rekomendasi MIBG:

• Tetap rekomendasi SELL, karena:

  • Tantangan struktural dari persaingan e-commerce

  • Daya beli konsumen kelas menengah-bawah masih lemah

  • Risiko dari impor produk murah asal Tiongkok

  • Ancaman pengangguran

 

Sumber: Research Maybank Sekuritas

Disclaimer: Data atau informasi yang tersedia hanya sebagai referensi. Keputusan bertransaksi sepenuhnya merupakan tanggung jawab pengguna.