03 Juni 2025

Indonesia Economics 

 

Inflasi umum dan inti di Indonesia melambat pada Mei, terutama karena turunnya harga makanan pasca-Lebaran dan melemahnya permintaan konsumen. Penjualan ritel dan kepercayaan konsumen juga menurun, sehingga inflasi di beberapa sektor jasa ikut melambat.

Kami memperkirakan inflasi akan turun lagi pada Juni–Juli seiring paket stimulus baru mulai 5 Juni. Pemerintah tetap memproyeksikan inflasi tahun ini di 1,3%.

Pertumbuhan ekspor meningkat menjadi +5,8% pada April dari +3,1% di Maret. Meski permintaan komoditas utama melemah akibat perang dagang, pengiriman barang manufaktur tumbuh kuat. Surplus perdagangan April turun ke level terendah 5 tahun sebesar US$158,8 juta, didorong lonjakan impor +21,8% YoY, terutama impor non-migas dari China (+54%), Singapura (+47,7%), dan Jepang (+39,6%).

BI diperkirakan memangkas suku bunga 25bps pada 18 Juni, didorong inflasi yang melandai dan rupiah yang menguat. Proyeksi PDB 2025 tetap 4,7%, tapi stimulus saat ini dinilai terbatas dan bersifat sementara. Diperlukan kebijakan moneter dan fiskal yang lebih agresif, terutama menghadapi pelemahan perdagangan di paruh kedua. Suku bunga BI diperkirakan turun total 50bps ke 5% hingga akhir tahun.

 

Analysts:

Brian Lee Shun Rong

Chua Hak Bin

 

MAYBANK RESEARCH LTD

 

Dikutip oleh:

Yulinar Khoirunnisa

Investment Specialist

 

PT MAYBANK SEKURITAS INDONESIA

 

Disclaimer: Data atau informasi yang tersedia hanya sebagai referensi. Keputusan bertransaksi sepenuhnya merupakan tanggung jawab pengguna.