
07 April 2025
INDF.IJ
Indofood Sukses Makmur Tbk
Pertahankan BUY INDF karena Pinehill Company Limited (anak usaha internasional ICBP) akan meningkatkan pertumbuhan laba INDF. Kami menurunkan target harga menjadi Rp8.800 (dari IDR9.000). Risiko utama: margin kotor ICBP lebih rendah dari ekspektasi akibat kenaikan harga bahan baku dan depresiasi Rupiah. Laba INDF FY24 sebesar Rp8,6T (+6% YoY), masih lebih rendah dari estimasi MIBG, akibat penjualan FY24 yang lebih rendah dari ekspektasi. Di sisi lain, penjualan dan margin EBIT dari bisnis terkait komoditas INDF, seperti Bogasari (terigu) dan agribisnis, menunjukkan kinerja yang kuat, yang menunjukkan kemampuan INDF dalam mengelola fluktuasi harga di bisnis komoditasnya. Mencerminkan penjualan INDF yang lebih lemah dan efisiensi operasional yang kuat di FY24, kami memangkas penjualan FY25E sebesar 6% dan menaikkan asumsi margin EBIT sebesar 170bps, yang menyebabkan penurunan laba inti FY25E sebesar 16% menjadi Rp10,4T. PER FY25E INDF sebesar 5,1x dan dividend yield FY25E cukup baik sebesar 6,8%, kami berpikir bahwa potensi penurunan harga saham terbatas pada tahap ini.
Analysts:
Willy Goutama
Dikutip oleh:
Yulinar Khoirunnisa
Investment Specialist
PT MAYBANK SEKURITAS INDONESIA
Disclaimer: Data atau informasi yang tersedia hanya sebagai referensi. Keputusan bertransaksi sepenuhnya merupakan tanggung jawab pengguna.

07 April 2025
INDF.IJ
Indofood Sukses Makmur Tbk
Pertahankan BUY INDF karena Pinehill Company Limited (anak usaha internasional ICBP) akan meningkatkan pertumbuhan laba INDF. Kami menurunkan target harga menjadi Rp8.800 (dari IDR9.000). Risiko utama: margin kotor ICBP lebih rendah dari ekspektasi akibat kenaikan harga bahan baku dan depresiasi Rupiah. Laba INDF FY24 sebesar Rp8,6T (+6% YoY), masih lebih rendah dari estimasi MIBG, akibat penjualan FY24 yang lebih rendah dari ekspektasi. Di sisi lain, penjualan dan margin EBIT dari bisnis terkait komoditas INDF, seperti Bogasari (terigu) dan agribisnis, menunjukkan kinerja yang kuat, yang menunjukkan kemampuan INDF dalam mengelola fluktuasi harga di bisnis komoditasnya. Mencerminkan penjualan INDF yang lebih lemah dan efisiensi operasional yang kuat di FY24, kami memangkas penjualan FY25E sebesar 6% dan menaikkan asumsi margin EBIT sebesar 170bps, yang menyebabkan penurunan laba inti FY25E sebesar 16% menjadi Rp10,4T. PER FY25E INDF sebesar 5,1x dan dividend yield FY25E cukup baik sebesar 6,8%, kami berpikir bahwa potensi penurunan harga saham terbatas pada tahap ini.
Analysts:
Willy Goutama
Dikutip oleh:
Yulinar Khoirunnisa
Investment Specialist
PT MAYBANK SEKURITAS INDONESIA
Disclaimer: Data atau informasi yang tersedia hanya sebagai referensi. Keputusan bertransaksi sepenuhnya merupakan tanggung jawab pengguna.


Trading yang Mulus dan Efisien
Buka potensi trading saham dengan Maybank Trade ID, aplikasi andalan Anda untuk trading yang mulus dan efisien. Baik Anda seorang investor berpengalaman atau baru memulai, platform kami menjamin pengalaman perdagangan yang lancar.

Advanced Analytics dan Real-Time Data
Maybank Trade ID menyediakan data pasar real-time dan analisis lanjutan, memberi Anda kekuatan untuk membuat keputusan investasi yang terinformasi. Tetap selangkah lebih maju dari pasar dengan platform canggih kami.

Dipercaya oleh Ribuan Orang
Bergabunglah dengan ribuan trader yang mempercayai Maybank Trade ID untuk kebutuhan investasi mereka. Unduh sekarang dan mulailah perjalanan Anda menuju trading yang lebih cerdas dengan alat intuitif dan dukungan yang dapat diandalkan.
Alamat Kantor Pusat Maybank Sekuritas Indonesia
Sentral Senayan III Lantai 22,
Jl. Asia Afrika No. 8, Gelora Bung Karno,
Senayan, Jakarta 10270
Jam Operasional
Senin - Jumat
Pukul 08.30 - 16.30
Pada Hari Kerja
PT Maybank Sekuritas Indonesia berizin dan diawasi oleh Otoritas Jasa Keuangan (OJK)





Alamat Kantor Pusat
Maybank Sekuritas Indonesia
Sentral Senayan III Lantai 22,
Jl. Asia Afrika No. 8, Gelora Bung Karno,
Senayan, Jakarta 10270
Jam Operasional
Senin - Jumat
Pukul 08.30 - 16.30
Pada Hari Kerja
PT Maybank Sekuritas Indonesia berizin dan diawasi oleh Otoritas Jasa Keuangan (OJK)




