GOTO.IJ

GoTo Gojek Tokopedia Tbk

 

EBITDA Disesuaikan Menjadi Rp393 Miliar di 1Q25

• Pendapatan tercatat IDR4,2 triliun (+4% YoY, flat QoQ), sejalan dengan estimasi, mencakup 24% dari proyeksi tahunan Maybank dan konsensus pasar.

• Kerugian operasional sebesar IDR193 miliar, lebih besar dari perkiraan IDR122 miliar, disebabkan oleh penurunan musiman pendapatan selama periode Ramadan. Beban operasional tercatat IDR4,4 triliun (-12% YoY, flat QoQ), sesuai 25% dari estimasi.

• EBITDA yang Disesuaikan (Adj. EBITDA) sebesar IDR393 miliar, berbalik dari rugi IDR101 miliar di 1Q24. Ini adalah kuartal ketiga berturut-turut dengan EBITDA positif. Segmen fintech mencatat Adj. EBITDA sebesar IDR47 miliar. Core GTV naik 57% YoY menjadi IDR76,1 triliun, sementara outstanding pinjaman konsumen tumbuh 108% YoY menjadi IDR5,7 triliun. Namun, rasio keterlambatan pinjaman naik dari 5,7% ke 7,8% YoY.

• Segmen On-Demand Services (ODS) mencatat Adj. EBITDA sebesar IDR314 miliar (2,0% dari GTV, naik dari 1,6% di 4Q24). Untuk pertama kalinya, GOTO mengungkap detail data ODS:

  • Mobilitas (38% GTV): GTV sebesar IDR5,9 triliun (+12% YoY, -7% QoQ), dengan net take rate 12,7%. Adj. EBITDA: IDR222 miliar (3,8% dari GTV).

  • Delivery (62% GTV): GTV sebesar IDR9,8 triliun (+14% YoY, -8% QoQ), net take rate 23%, namun Adj. EBITDA hanya IDR133 miliar (1,4% GTV), mencerminkan persaingan ketat dengan Grab dan dinamika promosi yang agresif.

• Segmen e-commerce mencatat pendapatan sebesar IDR217 miliar, atau hanya 30% dari estimasi IDR715 miliar.

• Manajemen mempertahankan target pertumbuhan ODS di kisaran "low teens" dan target Adj. EBITDA IDR1,4-1,6 triliun untuk FY25. Maybank tetap merekomendasikan BUY untuk GOTO dengan target harga IDR120.

 

Sumber: Research Maybank Sekuritas

Disclaimer: Data atau informasi yang tersedia hanya sebagai referensi. Keputusan bertransaksi sepenuhnya merupakan tanggung jawab pengguna.