Ekonomi Indonesia - Ekspor Naik Di Tengah Penurunan Penjualan Ritel, BI Diperkirakan Tetap Mempertahankan Suku Bunga Acuan
17:32, 16 October 2024
Market Research
By Yulinar Khoirunnisa

logo
Source : MSID Investment Research Team

Surplus Neraca Perdagangan Mencapai Level Tertinggi di bulan September
Surplus neraca perdagangan naik ke level tertinggi 6 bulan di USD3.26 miliar di bulan September (dibandingkan bulan Agustus USD2.9 miliar).
Pertumbuhan ekspor sedikit menurun menjadi 6.4% dibandingkan bulan Agustus sebesar 7.1%.
Ekspor non-migas masih bertahan +8.1%, lebih dari mengimbangi penurunan sebesar 16.7% pada pengiriman migas.
Impor tumbuh lebih lambat 8.6% (dibandingkan bulan Agustus +9.5%) -8.9% secara month-on-month, karena penurunan yang lebih dalam di sektor minyak dan gas.

Pertumbuhan yang Kuat pada Ekspor Batu Bara, Nikel, dan Produk Manufaktur
Pertumbuhan yang kuat pada ekspor batu bara (+4.6% MoM) dan nikel (+9.7% MoM) membantu menopang pertumbuhan ekspor secara keseluruhan. Permintaan dari Tiongkok dapat mendukung ekspor batubara Indonesia. Impor batubara Tiongkok melonjak +13% YoY ke level tertinggi bulanan di bulan September.

Ekspor produk manufaktur juga terus berlanjut, walaupun sebagian besar masih mengalami pertumbuhan yang lambat, termasuk mesin-mesin listrik, alas kaki, berbagai produk kimia, dan kendaraan.

Tingkat Kepercayaan Konsumen Turun Seiring dengan Pertumbuhan Penjualan Ritel yang Melambat
Tingkat kepercayaan konsumen sedikit menurun di bulan September (123,5 vs 124,4 di bulan Agustus), namun lebih tinggi dari level tahun lalu (121,7). 

Bank Indonesia memperkirakan pertumbuhan penjualan ritel di bulan September menurun menjadi 4.7%, dari 5.8% di bulan Agustus. BI mengaitkan penurunan bulanan ini dengan penurunan permintaan masyarakat, seiring dengan berakhirnya penawaran-penawaran khusus untuk Hari Kemerdekaan.

Meredanya inflasi dan penurunan biaya pinjaman dapat meningkatkan konsumsi di tahun mendatang. Program-program sosial pemerintah yang akan datang juga bisa menjadi hal yang positif, termasuk agenda Quick Win yang dipelopori oleh:
Inisiatif makan siang sekolah gratis, yang memungkinkan para orang tua mengalihkan tabungan mereka untuk pengeluaran lain; dan
Keringanan pajak pertambahan nilai (PPN) untuk pembelian properti pertama (senilai lebih dari Rp2 miliar hingga Rp5 miliar) berlaku hingga Desember 2024, dan mungkin akan diperpanjang lagi.

Proyeksi Pertumbuhan PDB, BI Tetap Pertahankan Suku Bunga Acuan di Bulan Oktober
Kami mempertahankan proyeksi pertumbuhan PDB di +5,1% pada tahun 2024 dan +5,2% pada tahun 2025. Kami memperkirakan Bank Indonesia akan mempertahankan suku bunga acuan di 6% pada pertemuan 16 Oktober. Inflasi yang rendah (1,8% di bulan September) memberikan ruang untuk penurunan suku bunga kebijakan lebih lanjut untuk menstimulasi permintaan domestik.

BI diperkirakan akan menunda keputusan penurunan suku bunga hingga November dan Desember. Kemungkinan akan ada pemotongan sebesar 25bps pada setiap pertemuan, sehingga suku bunga kebijakan menjadi 5,5% pada akhir tahun. Meskipun begitu, BI bisa saja menurunkan suku bunga lebih rendah dari yang diperkirakan, jika tekanan terhadap rupiah terus berlanjut akibat ketidakpastian mengenai jalur pemangkasan suku bunga the Fed dan pemilu AS di bulan November. 

 

Analysts:

Brian Lee Shun Rong
Chua Hak Bin

MAYBANK RESEARCH PTE LTD

Disclaimer: Data atau informasi yang tersedia hanya sebagai referensi. Keputusan bertransaksi sepenuhnya merupakan tanggung jawab pengguna.

Ekonomi Indonesia - Ekspor Naik Di Tengah Penurunan Penjualan Ritel, BI Diperkirakan Tetap Mempertahankan Suku Bunga Acuan
Market Research
by Yulinar Khoirunnisa
17:32, 16 October 2024
logo
Source : MSID Investment Research Team

Surplus Neraca Perdagangan Mencapai Level Tertinggi di bulan September
Surplus neraca perdagangan naik ke level tertinggi 6 bulan di USD3.26 miliar di bulan September (dibandingkan bulan Agustus USD2.9 miliar).
Pertumbuhan ekspor sedikit menurun menjadi 6.4% dibandingkan bulan Agustus sebesar 7.1%.
Ekspor non-migas masih bertahan +8.1%, lebih dari mengimbangi penurunan sebesar 16.7% pada pengiriman migas.
Impor tumbuh lebih lambat 8.6% (dibandingkan bulan Agustus +9.5%) -8.9% secara month-on-month, karena penurunan yang lebih dalam di sektor minyak dan gas.

Pertumbuhan yang Kuat pada Ekspor Batu Bara, Nikel, dan Produk Manufaktur
Pertumbuhan yang kuat pada ekspor batu bara (+4.6% MoM) dan nikel (+9.7% MoM) membantu menopang pertumbuhan ekspor secara keseluruhan. Permintaan dari Tiongkok dapat mendukung ekspor batubara Indonesia. Impor batubara Tiongkok melonjak +13% YoY ke level tertinggi bulanan di bulan September.

Ekspor produk manufaktur juga terus berlanjut, walaupun sebagian besar masih mengalami pertumbuhan yang lambat, termasuk mesin-mesin listrik, alas kaki, berbagai produk kimia, dan kendaraan.

Tingkat Kepercayaan Konsumen Turun Seiring dengan Pertumbuhan Penjualan Ritel yang Melambat
Tingkat kepercayaan konsumen sedikit menurun di bulan September (123,5 vs 124,4 di bulan Agustus), namun lebih tinggi dari level tahun lalu (121,7). 

Bank Indonesia memperkirakan pertumbuhan penjualan ritel di bulan September menurun menjadi 4.7%, dari 5.8% di bulan Agustus. BI mengaitkan penurunan bulanan ini dengan penurunan permintaan masyarakat, seiring dengan berakhirnya penawaran-penawaran khusus untuk Hari Kemerdekaan.

Meredanya inflasi dan penurunan biaya pinjaman dapat meningkatkan konsumsi di tahun mendatang. Program-program sosial pemerintah yang akan datang juga bisa menjadi hal yang positif, termasuk agenda Quick Win yang dipelopori oleh:
Inisiatif makan siang sekolah gratis, yang memungkinkan para orang tua mengalihkan tabungan mereka untuk pengeluaran lain; dan
Keringanan pajak pertambahan nilai (PPN) untuk pembelian properti pertama (senilai lebih dari Rp2 miliar hingga Rp5 miliar) berlaku hingga Desember 2024, dan mungkin akan diperpanjang lagi.

Proyeksi Pertumbuhan PDB, BI Tetap Pertahankan Suku Bunga Acuan di Bulan Oktober
Kami mempertahankan proyeksi pertumbuhan PDB di +5,1% pada tahun 2024 dan +5,2% pada tahun 2025. Kami memperkirakan Bank Indonesia akan mempertahankan suku bunga acuan di 6% pada pertemuan 16 Oktober. Inflasi yang rendah (1,8% di bulan September) memberikan ruang untuk penurunan suku bunga kebijakan lebih lanjut untuk menstimulasi permintaan domestik.

BI diperkirakan akan menunda keputusan penurunan suku bunga hingga November dan Desember. Kemungkinan akan ada pemotongan sebesar 25bps pada setiap pertemuan, sehingga suku bunga kebijakan menjadi 5,5% pada akhir tahun. Meskipun begitu, BI bisa saja menurunkan suku bunga lebih rendah dari yang diperkirakan, jika tekanan terhadap rupiah terus berlanjut akibat ketidakpastian mengenai jalur pemangkasan suku bunga the Fed dan pemilu AS di bulan November. 

 

Analysts:

Brian Lee Shun Rong
Chua Hak Bin

MAYBANK RESEARCH PTE LTD

Disclaimer: Data atau informasi yang tersedia hanya sebagai referensi. Keputusan bertransaksi sepenuhnya merupakan tanggung jawab pengguna.

hero
Maybank Trade ID, Investasi Pintar dan Cepat
icon

Trading yang Mulus dan Efisien

Buka potensi trading saham dengan Maybank Trade ID, aplikasi andalan Anda untuk trading yang mulus dan efisien. Baik Anda seorang investor berpengalaman atau baru memulai, platform kami menjamin pengalaman perdagangan yang lancar.

icon

Advanced Analytics dan Real-Time Data

Maybank Trade ID menyediakan data pasar real-time dan analisis lanjutan, memberi Anda kekuatan untuk membuat keputusan investasi yang terinformasi. Tetap selangkah lebih maju dari pasar dengan platform canggih kami.

icon

Dipercaya oleh Ribuan Orang

Bergabunglah dengan ribuan trader yang mempercayai Maybank Trade ID untuk kebutuhan investasi mereka. Unduh sekarang dan mulailah perjalanan Anda menuju trading yang lebih cerdas dengan alat intuitif dan dukungan yang dapat diandalkan.

Download New Maybank Trade ID by clicking these buttons below
App Store
Play Store
Maybank Trade ID, Investasi Pintar dan Cepat
hero
Trading yang Mulus dan Efisien
hero
Advanced Analytics dan Real-Time Data
hero
Dipercaya oleh Ribuan Orang
Download Maybank Trade ID
app-storeapp-store

Alamat Kantor Pusat Maybank Sekuritas Indonesia

Sentral Senayan III Lantai 22,

Jl. Asia Afrika No. 8, Gelora Bung Karno,

Senayan, Jakarta 10270

Jam Operasional

Senin - Jumat

Pukul 08.30 - 16.30

Pada Hari Kerja

PT Maybank Sekuritas Indonesia berizin dan diawasi oleh Otoritas Jasa Keuangan (OJK)

Logo IDXLogo KSEILogo IDLogo SIPFLogo Nabung

Alamat Kantor Pusat

Maybank Sekuritas Indonesia

Sentral Senayan III Lantai 22,

Jl. Asia Afrika No. 8, Gelora Bung Karno,

Senayan, Jakarta 10270

Jam Operasional

Senin - Jumat

Pukul 08.30 - 16.30

Pada Hari Kerja

iconiconicon

PT Maybank Sekuritas Indonesia berizin dan diawasi oleh Otoritas Jasa Keuangan (OJK)

Logo IDXLogo Nabung
Logo KSEILogo IDLogo SIPF