Kinerja 1H25 DRMA Sesuai Konsensus, Laba Bersih Lebih Rendah

• Pendapatan DRMA pada 1H25 mencapai IDR 2,8 triliun (+9% YoY), setara 47% estimasi kami dan pasar.
• Laba bersih (NPATMI) tercatat IDR 240 miliar (+1% YoY), atau 40% dari estimasi.

Setelah kinerja lesu di 2024, penjualan motor (2W) kembali tumbuh YoY, menandakan keberhasilan ekspansi pangsa pasar. Namun, penjualan mobil (4W) masih melemah (-8% YoY), sejalan dengan tren industri yang turun.

• Volume penjualan mobil turun 9% YoY dan motor turun 2% YoY pada 1H25.
• Margin kotor menyusut QoQ dan YoY, terutama akibat kenaikan harga bahan baku.

Secara keseluruhan, target pertumbuhan pendapatan 10% untuk 1H25 tercapai, namun laba terdampak pengetatan margin. Saat ini, saham DRMA diperdagangkan pada P/E rata-rata 7,9x FY25E (1 standar deviasi di bawah rata-rata 3 tahun), dengan imbal hasil dividen sekitar 4,5%.

Sumber: Research Maybank Sekuritas

Disclaimer: Data atau informasi yang tersedia hanya sebagai referensi. Keputusan bertransaksi sepenuhnya merupakan tanggung jawab pengguna.