06 Agustus 2025
CPIN.IJ
Charoen Pokphand Indonesia Tbk
CPIN mempertahankan rekomendasi BUY dengan target harga Rp6.000, setelah memajukan basis valuasi ke FY26E yang mencerminkan target PER 23,4x (-0,5SD dari rata-rata 3 tahun). Posisi pasar yang kuat (~31% pangsa pasar) diyakini akan diuntungkan dari peralihan konsumsi masyarakat Indonesia dari protein nabati murah ke protein hewani, serta dukungan program MBG pemerintah pada 2H25 yang diharapkan menopang harga livebird yang saat ini lemah.
Laba 1H25 tumbuh 7% YoY menjadi Rp1,9 triliun, berkat penurunan beban bunga (-22% YoY) dan pajak penghasilan (-23% YoY). Persediaan naik ke Rp10,2 triliun, tertinggi dalam empat kuartal, seiring strategi peningkatan penggunaan internal broiler untuk produk olahan yang menopang margin di tengah harga livebird rendah. Namun, laba 2Q25 turun tajam menjadi Rp363 miliar (-76% QoQ, -66% YoY) dengan penurunan penjualan bersih menjadi Rp15,4 triliun dan margin laba bersih susut menjadi 1,3%. Segmen broiler, DOC, dan lainnya mencatat rugi EBIT, sementara segmen ayam olahan tetap positif empat kuartal berturut-turut.
Analysts:
Jocelyn Santoso
Jeffrosenberg Chenlim
Dikutip oleh:
Yulinar Khoirunnisa
Investment Specialist
PT MAYBANK SEKURITAS INDONESIA
Disclaimer: Data atau informasi yang tersedia hanya sebagai referensi. Keputusan bertransaksi sepenuhnya merupakan tanggung jawab pengguna.
06 Agustus 2025
CPIN.IJ
Charoen Pokphand Indonesia Tbk
CPIN mempertahankan rekomendasi BUY dengan target harga Rp6.000, setelah memajukan basis valuasi ke FY26E yang mencerminkan target PER 23,4x (-0,5SD dari rata-rata 3 tahun). Posisi pasar yang kuat (~31% pangsa pasar) diyakini akan diuntungkan dari peralihan konsumsi masyarakat Indonesia dari protein nabati murah ke protein hewani, serta dukungan program MBG pemerintah pada 2H25 yang diharapkan menopang harga livebird yang saat ini lemah.
Laba 1H25 tumbuh 7% YoY menjadi Rp1,9 triliun, berkat penurunan beban bunga (-22% YoY) dan pajak penghasilan (-23% YoY). Persediaan naik ke Rp10,2 triliun, tertinggi dalam empat kuartal, seiring strategi peningkatan penggunaan internal broiler untuk produk olahan yang menopang margin di tengah harga livebird rendah. Namun, laba 2Q25 turun tajam menjadi Rp363 miliar (-76% QoQ, -66% YoY) dengan penurunan penjualan bersih menjadi Rp15,4 triliun dan margin laba bersih susut menjadi 1,3%. Segmen broiler, DOC, dan lainnya mencatat rugi EBIT, sementara segmen ayam olahan tetap positif empat kuartal berturut-turut.
Analysts:
Jocelyn Santoso
Jeffrosenberg Chenlim
Dikutip oleh:
Yulinar Khoirunnisa
Investment Specialist
PT MAYBANK SEKURITAS INDONESIA
Disclaimer: Data atau informasi yang tersedia hanya sebagai referensi. Keputusan bertransaksi sepenuhnya merupakan tanggung jawab pengguna.
Trading yang Mulus dan Efisien
Buka potensi trading saham dengan Maybank Trade ID, aplikasi andalan Anda untuk trading yang mulus dan efisien. Baik Anda seorang investor berpengalaman atau baru memulai, platform kami menjamin pengalaman perdagangan yang lancar.
Advanced Analytics dan Real-Time Data
Maybank Trade ID menyediakan data pasar real-time dan analisis lanjutan, memberi Anda kekuatan untuk membuat keputusan investasi yang terinformasi. Tetap selangkah lebih maju dari pasar dengan platform canggih kami.
Dipercaya oleh Ribuan Orang
Bergabunglah dengan ribuan trader yang mempercayai Maybank Trade ID untuk kebutuhan investasi mereka. Unduh sekarang dan mulailah perjalanan Anda menuju trading yang lebih cerdas dengan alat intuitif dan dukungan yang dapat diandalkan.
Alamat Kantor Pusat Maybank Sekuritas Indonesia
Sentral Senayan III Lantai 22,
Jl. Asia Afrika No. 8, Gelora Bung Karno,
Senayan, Jakarta 10270
Jam Operasional
Senin - Jumat
Pukul 08.30 - 16.30
Pada Hari Kerja
PT Maybank Sekuritas Indonesia berizin dan diawasi oleh Otoritas Jasa Keuangan (OJK)
Alamat Kantor Pusat
Maybank Sekuritas Indonesia
Sentral Senayan III Lantai 22,
Jl. Asia Afrika No. 8, Gelora Bung Karno,
Senayan, Jakarta 10270
Jam Operasional
Senin - Jumat
Pukul 08.30 - 16.30
Pada Hari Kerja
PT Maybank Sekuritas Indonesia berizin dan diawasi oleh Otoritas Jasa Keuangan (OJK)