BMRI: Tekanan terhadap margin masih berlanjut

• Laba bersih 5M25 relatif datar di IDR19,7 triliun (+0,1% YoY), didorong oleh kenaikan pendapatan bunga (+12,3% YoY) dan pertumbuhan pendapatan berbasis komisi yang solid (+13,1% YoY), namun tertekan oleh kenaikan beban bunga (+29,9% YoY) dan biaya operasional (+15,9% YoY).

• NIM terus menurun menjadi 4,03% (-7bps MoM, -63bps YoY), karena tingginya biaya dana. Namun, pemangkasan suku bunga BI dan insentif makroprudensial baru-baru ini diharapkan dapat meredakan kompetisi pendanaan ke depan.

• Pertumbuhan kredit melambat menjadi +13,6% YoY (vs. 15,3% pada 4M), dengan pertumbuhan MoM hanya 0,1%. Diperkirakan akan normalisasi menuju kisaran 10-12% YoY ke depan.

• Dana pihak ketiga (DPK) sedikit menurun secara bulanan (-0,6%), terutama karena penurunan tabungan (-2,6% MoM), sementara deposito berjangka tumbuh 0,8%. Rasio CASA turun menjadi 77,6% dari 78,0% di April 2025.

• ROE meningkat menjadi 20,4% di Mei 2025 (dari 16,3% di April), didukung oleh PPOP yang lebih kuat dan penurunan biaya operasional secara bulanan. Namun, penurunan margin tetap menjadi risiko utama bagi profitabilitas.

• Prospek pemulihan margin masih ada, namun diperkirakan akan berjalan secara bertahap seiring dengan mulai meredanya kompetisi pendanaan

 

Sumber: Research Maybank Sekuritas

Disclaimer: Data atau informasi yang tersedia hanya sebagai referensi. Keputusan bertransaksi sepenuhnya merupakan tanggung jawab pengguna.