BMRI.IJ
Bank Mandiri Tbk
Pertumbuhan Laba Moderat; Perlambatan Pertumbuhan Kredit
-
Laba bersih 1Q25 tumbuh lebih lambat, tercatat IDR13,2 triliun (-4,1% QoQ; +3,9% YoY), mencapai 23% dari estimasi kami dan konsensus pasar FY24.
-
Pendapatan bunga bersih mengalami penurunan -6,1% QoQ, akibat penurunan pendapatan bunga sebesar 2,4% QoQ dan kenaikan biaya bunga sebesar 24,4% QoQ, yang mengakibatkan kontraksi marginal pada NIM menjadi 4,8% (-47 bps QoQ).
-
Biaya kredit tetap rendah pada 0,88% di 1Q25 meskipun biaya provisi meningkat menjadi IDR3,9 triliun (+8,3% YoY) meskipun ada pertumbuhan kredit yang lebih tinggi.
-
Pertumbuhan kredit 1Q25 stagnan QoQ, namun masih mencatatkan pertumbuhan YoY 16,5%, didorong oleh sektor korporasi (+20% YoY), komersial (+21% YoY), dan konsumen (+13% YoY).
-
Sementara itu, pertumbuhan deposito meningkat 2,9% QoQ dan 11,2% YoY, terutama pada time deposits (+12% QoQ; +19% YoY) dan rekening tabungan (+2% QoQ; +12% YoY), sementara rekening giro mengalami penurunan QoQ (-2,6%).
-
Kualitas aset menunjukkan perbaikan, dengan LAR turun menjadi 7,21% (dari 8,43% pada 1Q24), dan SML turun menjadi 3,23% (dari 4,02% pada 1Q24).
Pendapat Kami:
-
NIM kemungkinan akan tetap tertekan pada paruh pertama tahun ini akibat ketatnya persaingan pendanaan dan pertumbuhan time deposits yang tinggi, yang kemungkinan akan menjaga biaya pendanaan tetap tinggi. Kami memperkirakan perbaikan secara bertahap seiring dengan bank mulai mendapatkan pendanaan ritel yang lebih murah (rekening tabungan) dan menyalurkan lebih banyak pinjaman kepada sektor komersial dan UKM, yang akan meningkatkan hasilnya.
-
Kualitas aset diperkirakan tetap sehat karena LAR telah menurun, sementara cakupan NPL tetap kuat, dengan cukup cadangan untuk menghadapi potensi penurunan kualitas pinjaman.
-
Secara keseluruhan, dengan harga saham yang telah banyak terdepresiasi, BMRI diperdagangkan dengan diskon di 1,5x FY25E P/BV, yang menurut kami menarik dan memiliki potensi terbatas untuk penurunan lebih lanjut.