BBRI
PT Bank Rakyat Indonesia, Tbk
Ekspektasi pertumbuhan yang lebih lambat
Mempertahankan BUY dengan TP lebih rendah di Rp5.400
Reiterate BUY pada BBRI dengan TP sedikit lebih rendah yaitu Rp5.400, berdasarkan target P/BV FY25E sebesar 2,33x. UMKM masih lemah sehingga pembengkakan biaya kredit tetap tinggi. Kami yakin hal ini akan menghambat pertumbuhan pendapatan BBRI dan kami merevisi perkiraan laba bersih FY24/25 kami sebesar 3,5%/7,9%. Namun BBRI mulai terlihat menarik, karena diperdagangkan hanya pada 2x FY25E P/BV dan menawarkan imbal hasil dividen 6%.
Risiko hipotesis kami meliputi:
Provisi yang lebih tinggi membebani pertumbuhan
Pendapatan 9M24 sebesar Rp45,1t (+2,5% YoY) mencapai 70%/74% dari perkiraan setahun penuh konsensus kami. Pendapatan didorong oleh Laba Opeasional Pra-Penyisihan yang lebih tinggi (PPOP) (+10,5% YoY), namun terseret oleh biaya pencadangan yang lebih tinggi (+28,2% YoY). Pendapatan tersebut meleset dari perkiraan kami karena NIM yang lebih rendah dari perkiraan sebesar 7,7% (-22bps QoQ dan -42bps YoY).
Beralih ke pinjaman korporasi dan menjauhi UMKM
Pertumbuhan pinjaman tertinggal sebesar 8,2% YoY, dibandingkan dengan pertumbuhan industri sebesar 10,8% YoY. Pertumbuhan pinjaman bergeser ke segmen korporasi (+16,9% YoY), dan segmen menengah (+24,6% YoY), dan pinjaman konsumen (+10,0% YoY), namun tetap menghindari segmen mikro (+6,4% YoY) dan kecil (+1,1% YoY). Hal ini sejalan dengan strategi bank untuk fokus pada pinjaman berisiko rendah dan harus membantu dalam pengelolaan kualitas aset di masa depan.
Pemulihan yang lebih tinggi untuk meningkatkan pendapatan non-bunga
Salah satu pendorong utama dari pertumbuhan pendapatan adalah kenaikan pendapatan non-bunga (+29.8% YoY untuk 9M24), terutama pemulihan pendapatan (+63.4% YoY), biaya dan komisi (+10,3% YoY), dan keuntungan dari penjualan surat berharga (+9,7% YoY).
Kami yakin pendapatan non-bunga akan membantu pertumbuhan pendapatan meski melakukan hapus buku sebesar IDR33,5t di 9M24 (+30% YoY) akan membantu meningkatkan pemulihan.
Swing Factors
Upside
Downside
Analysts:
Faiq Asad
Jeffrosenberg Chenlim
Dikutip oleh :
Yustika Sitompul
Investment Specialist
PT MAYBAK SEKURITAS INDONESIA
Disclaimer
Data atau informasi yang tersedia hanya sebagai referensi. Keputusan bertransaksi sepenuhnya merupakan tanggung jawab pengguna.
BBRI
PT Bank Rakyat Indonesia, Tbk
Ekspektasi pertumbuhan yang lebih lambat
Mempertahankan BUY dengan TP lebih rendah di Rp5.400
Reiterate BUY pada BBRI dengan TP sedikit lebih rendah yaitu Rp5.400, berdasarkan target P/BV FY25E sebesar 2,33x. UMKM masih lemah sehingga pembengkakan biaya kredit tetap tinggi. Kami yakin hal ini akan menghambat pertumbuhan pendapatan BBRI dan kami merevisi perkiraan laba bersih FY24/25 kami sebesar 3,5%/7,9%. Namun BBRI mulai terlihat menarik, karena diperdagangkan hanya pada 2x FY25E P/BV dan menawarkan imbal hasil dividen 6%.
Risiko hipotesis kami meliputi:
Provisi yang lebih tinggi membebani pertumbuhan
Pendapatan 9M24 sebesar Rp45,1t (+2,5% YoY) mencapai 70%/74% dari perkiraan setahun penuh konsensus kami. Pendapatan didorong oleh Laba Opeasional Pra-Penyisihan yang lebih tinggi (PPOP) (+10,5% YoY), namun terseret oleh biaya pencadangan yang lebih tinggi (+28,2% YoY). Pendapatan tersebut meleset dari perkiraan kami karena NIM yang lebih rendah dari perkiraan sebesar 7,7% (-22bps QoQ dan -42bps YoY).
Beralih ke pinjaman korporasi dan menjauhi UMKM
Pertumbuhan pinjaman tertinggal sebesar 8,2% YoY, dibandingkan dengan pertumbuhan industri sebesar 10,8% YoY. Pertumbuhan pinjaman bergeser ke segmen korporasi (+16,9% YoY), dan segmen menengah (+24,6% YoY), dan pinjaman konsumen (+10,0% YoY), namun tetap menghindari segmen mikro (+6,4% YoY) dan kecil (+1,1% YoY). Hal ini sejalan dengan strategi bank untuk fokus pada pinjaman berisiko rendah dan harus membantu dalam pengelolaan kualitas aset di masa depan.
Pemulihan yang lebih tinggi untuk meningkatkan pendapatan non-bunga
Salah satu pendorong utama dari pertumbuhan pendapatan adalah kenaikan pendapatan non-bunga (+29.8% YoY untuk 9M24), terutama pemulihan pendapatan (+63.4% YoY), biaya dan komisi (+10,3% YoY), dan keuntungan dari penjualan surat berharga (+9,7% YoY).
Kami yakin pendapatan non-bunga akan membantu pertumbuhan pendapatan meski melakukan hapus buku sebesar IDR33,5t di 9M24 (+30% YoY) akan membantu meningkatkan pemulihan.
Swing Factors
Upside
Downside
Analysts:
Faiq Asad
Jeffrosenberg Chenlim
Dikutip oleh :
Yustika Sitompul
Investment Specialist
PT MAYBAK SEKURITAS INDONESIA
Disclaimer
Data atau informasi yang tersedia hanya sebagai referensi. Keputusan bertransaksi sepenuhnya merupakan tanggung jawab pengguna.
Trading yang Mulus dan Efisien
Buka potensi trading saham dengan Maybank Trade ID, aplikasi andalan Anda untuk trading yang mulus dan efisien. Baik Anda seorang investor berpengalaman atau baru memulai, platform kami menjamin pengalaman perdagangan yang lancar.
Advanced Analytics dan Real-Time Data
Maybank Trade ID menyediakan data pasar real-time dan analisis lanjutan, memberi Anda kekuatan untuk membuat keputusan investasi yang terinformasi. Tetap selangkah lebih maju dari pasar dengan platform canggih kami.
Dipercaya oleh Ribuan Orang
Bergabunglah dengan ribuan trader yang mempercayai Maybank Trade ID untuk kebutuhan investasi mereka. Unduh sekarang dan mulailah perjalanan Anda menuju trading yang lebih cerdas dengan alat intuitif dan dukungan yang dapat diandalkan.
Alamat Kantor Pusat Maybank Sekuritas Indonesia
Sentral Senayan III Lantai 22,
Jl. Asia Afrika No. 8, Gelora Bung Karno,
Senayan, Jakarta 10270
Jam Operasional
Senin - Jumat
Pukul 08.30 - 16.30
Pada Hari Kerja
PT Maybank Sekuritas Indonesia berizin dan diawasi oleh Otoritas Jasa Keuangan (OJK)
Alamat Kantor Pusat
Maybank Sekuritas Indonesia
Sentral Senayan III Lantai 22,
Jl. Asia Afrika No. 8, Gelora Bung Karno,
Senayan, Jakarta 10270
Jam Operasional
Senin - Jumat
Pukul 08.30 - 16.30
Pada Hari Kerja
PT Maybank Sekuritas Indonesia berizin dan diawasi oleh Otoritas Jasa Keuangan (OJK)