BBRI saat ini diperdagangkan pada 1,8x FY25E P/BV. Kami merekomendasikan BUY jika terjadi koreksi signifikan, meskipun masalah kualitas aset tetap menjadi hambatan utama.

• Laba bank BBRI untuk periode 10M24 tercatat IDR 45,7 triliun (+5,3% YoY), didorong oleh pertumbuhan PPOP (Pendapatan Operasional Sebelum Penyisihan) yang kuat (+36,2% YoY), tetapi tertekan oleh peningkatan provisi (+36,2% YoY).

• Biaya kredit melonjak menjadi 2,99% pada Oktober 2024, yang mengarah pada peningkatan provisi menjadi IDR 3,2 triliun (+14,7% MoM; +82,6% YoY). Kami mengantisipasi bahwa masalah kualitas kredit akan terus menjadi tantangan bagi BBRI dalam waktu dekat.

• Pertumbuhan kredit BBRI relatif konservatif, hanya 6,4% YoY, jauh lebih rendah dibandingkan dengan industri yang tercatat 11% YoY. Kami memproyeksi bahwa pertumbuhan ini didorong terutama oleh segmen korporasi, sementara pertumbuhan kredit MSME (Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah) hanya 5% YoY, menunjukkan kelemahan dalam sektor tersebut.

• BBRI diperkirakan akan paling diuntungkan dari pemotongan suku bunga baru-baru ini, karena biaya pendanaannya yang relatif tinggi dibandingkan dengan bank besar lainnya. Hal ini akan membantu meningkatkan margin mereka dan mendukung pertumbuhan laba di masa mendatang.

Sumber: Research Maybank Sekuritas

Disclaimer: Data atau informasi yang tersedia hanya sebagai referensi. Keputusan bertransaksi sepenuhnya merupakan tanggung jawab pengguna.