BBCA mencatatkan kinerja yang sangat baik di 10M24, dengan laba yang tumbuh kuat, peningkatan NIM, dan kualitas aset yang tetap terjaga. Bank ini terus menunjukkan kemampuan untuk tumbuh secara konsisten meskipun ada tantangan di pasar, dan diperkirakan akan terus menjaga profitabilitas yang solid di masa depan.

1. Pendapatan Bank (Bank-Only Earnings) Laba bersih BBCA 10M24 tumbuh signifikan menjadi IDR 46,2 triliun (+14,9% YoY). Peningkatan ini terutama didorong oleh pendapatan bunga bersih (net interest income) yang lebih tinggi (+9,1% YoY) dan penurunan beban penyisihan kerugian (provision) sebesar -33,9% YoY.

2. Perbaikan Margin Bunga Bersih (NIM) meningkat menjadi 5,7% pada 10M24 (+23 bps YoY), mencerminkan fokus bank dalam meningkatkan volume pinjaman untuk mendongkrak profitabilitas.

3. Biaya kredit (credit cost) tetap rendah di 0,2% pada 10M24 (-15 bps YoY), menunjukkan kualitas aset yang kuat dan rendahnya risiko kerugian kredit.

4. Penurunan Beban Penyisihan Kerugian (provision costs) turun signifikan sebesar -33,9% YoY, yang tercermin dalam pemulihan penyisihan (net recovery) sebesar IDR 341 miliar pada Oktober 2024.

5. Pertumbuhan Kredit BBCA tetap solid pada 14,2% YoY, mencerminkan permintaan yang kuat terhadap pinjaman. Sementara itu, pertumbuhan simpanan hanya tercatat 2,7% YoY, sejalan dengan strategi BBCA yang lebih fokus pada pertumbuhan kredit dibandingkan dengan menarik lebih banyak simpanan.

6. Prospek dan Outlook BBCA, Maybank tetap positif terhadap prospek BBCA, mengingat kualitas aset yang kuat dan likuiditas yang solid. Faktor-faktor ini diperkirakan akan mendukung pertumbuhan berkelanjutan dan konsisten meskipun kondisi likuiditas yang ketat.

Sumber: Research Maybank Sekuritas

Disclaimer: Data atau informasi yang tersedia hanya sebagai referensi. Keputusan bertransaksi sepenuhnya merupakan tanggung jawab pengguna.