ASII.IJ

Astra International Tbk

 

Pertumbuhan Lesu; Kinerja Inti Sesuai Ekspektasi

• Pendapatan 3M25 sebesar IDR 83 triliun, naik +2,6% YoY, sesuai dengan ekspektasi Maybank dan konsensus (capai 26%/25% dari proyeksi).

• Laba Bersih Inti (NPATMI) turun -9% YoY menjadi IDR 7,7 triliun, sedikit di bawah ekspektasi (capai 24%/23% dari estimasi).
  ? Tertekan oleh kerugian IDR500 miliar dari kepemilikan UNTR di Nickel Industries (NIC) akibat penurunan nilai aset (impairment) pada fasilitas RKEF.

Kinerja Segmen:

• Otomotif: Pendapatan turun -3% YoY; penjualan roda empat (4W) anjlok -14% YoY, sementara roda dua (2W) naik tipis +3% YoY.
  ? Pangsa pasar turun dari 55,6% (1Q24) ke 54% (1Q25).

• HEMCE (Alat Berat, Pertambangan, Konstruksi, Energi): Laba merosot -30% YoY, meskipun penjualan emas dan harga naik.
  ? Kinerja PAMA, TTA yang lemah serta impairment dari aset NIC membebani laba.

• Jasa Keuangan: Mulai melambat setelah pertumbuhan dua digit selama dua tahun — hanya naik +3% YoY, dan turun -7% QoQ.

• Agribisnis: Menunjukkan pemulihan kuat, pendapatan naik +46% YoY, laba naik +20% YoY.
  ? Namun, laba turun -20% QoQ, menunjukkan volatilitas.

---

Valuasi Terkini:

• Rasio P/E: 6x estimasi FY25F (1,5 SD di bawah rata-rata 5 tahun)

• Yield Dividen: Estimasi 6,5% (asumsi payout ratio 40%)

---

Kesimpulan:

Hasil kinerja ASII sesuai ekspektasi dari sisi pendapatan, namun laba tertekan akibat tantangan di segmen otomotif dan pertambangan. Pertumbuhan jasa keuangan melambat, sementara segmen agribisnis mulai pulih. Namun valuasi masih menarik dengan P/E rendah dan potensi dividen yang solid.

 

Sumber: Research Maybank Sekuritas

Disclaimer: Data atau informasi yang tersedia hanya sebagai referensi. Keputusan bertransaksi sepenuhnya merupakan tanggung jawab pengguna.