18 Juni 2025
ARTO.IJ
Bank Jago Tbk
Kami memulai cakupan riset untuk Bank Jago dengan rekomendasi BUY ARTO, target harga IDR2,600 (4,1x P/BV FY25E). Valuasi ini termasuk premium, namun masih kami anggap wajar karena pertumbuhan ARTO yang tinggi, infrastruktur digital yang skalanya mudah ditingkatkan, dan integrasi ekosistem yang kuat.
Bank Jago menjadi bank digital pada 2020 usai diakuisisi Metamorfosis Ekosistem Indonesia (MEI) dan Wealth Track Technology (WTT), dengan total holdings sebesar 41,5% dan GoTo yang memiliki 21,4% saham, untuk mendukung integrasi ekosistem. Bank Jago memanfaatkan jaringan mitra seperti GoJek, BFI Finance, Atome, Bibit, dan AdaKami untuk akses peminjam dan seleksi kredit berbasis data, sehingga menumbuhkan nasabah hingga 16 juta (Maret 2025) dan diperkirakan kredit tumbuh CAGR 35% FY24–27E.
Risiko utama mencakup penurunan aktivitas mitra, khususnya fintech dan P2P, serta melemahnya permintaan konsumen yang dapat menekan pertumbuhan kredit. Ketergantungan ARTO pada pemegang saham GoTo untuk pinjaman dan penghimpunan dana juga berpotensi menimbulkan konflik kepentingan.
Analysts:
Faiq Asad
Etta Rusdiana Putra
Dikutip oleh:
Yulinar Khoirunnisa
Investment Specialist
PT MAYBANK SEKURITAS INDONESIA
Disclaimer: Data atau informasi yang tersedia hanya sebagai referensi. Keputusan bertransaksi sepenuhnya merupakan tanggung jawab pengguna.
18 Juni 2025
ARTO.IJ
Bank Jago Tbk
Kami memulai cakupan riset untuk Bank Jago dengan rekomendasi BUY ARTO, target harga IDR2,600 (4,1x P/BV FY25E). Valuasi ini termasuk premium, namun masih kami anggap wajar karena pertumbuhan ARTO yang tinggi, infrastruktur digital yang skalanya mudah ditingkatkan, dan integrasi ekosistem yang kuat.
Bank Jago menjadi bank digital pada 2020 usai diakuisisi Metamorfosis Ekosistem Indonesia (MEI) dan Wealth Track Technology (WTT), dengan total holdings sebesar 41,5% dan GoTo yang memiliki 21,4% saham, untuk mendukung integrasi ekosistem. Bank Jago memanfaatkan jaringan mitra seperti GoJek, BFI Finance, Atome, Bibit, dan AdaKami untuk akses peminjam dan seleksi kredit berbasis data, sehingga menumbuhkan nasabah hingga 16 juta (Maret 2025) dan diperkirakan kredit tumbuh CAGR 35% FY24–27E.
Risiko utama mencakup penurunan aktivitas mitra, khususnya fintech dan P2P, serta melemahnya permintaan konsumen yang dapat menekan pertumbuhan kredit. Ketergantungan ARTO pada pemegang saham GoTo untuk pinjaman dan penghimpunan dana juga berpotensi menimbulkan konflik kepentingan.
Analysts:
Faiq Asad
Etta Rusdiana Putra
Dikutip oleh:
Yulinar Khoirunnisa
Investment Specialist
PT MAYBANK SEKURITAS INDONESIA
Disclaimer: Data atau informasi yang tersedia hanya sebagai referensi. Keputusan bertransaksi sepenuhnya merupakan tanggung jawab pengguna.
Trading yang Mulus dan Efisien
Buka potensi trading saham dengan Maybank Trade ID, aplikasi andalan Anda untuk trading yang mulus dan efisien. Baik Anda seorang investor berpengalaman atau baru memulai, platform kami menjamin pengalaman perdagangan yang lancar.
Advanced Analytics dan Real-Time Data
Maybank Trade ID menyediakan data pasar real-time dan analisis lanjutan, memberi Anda kekuatan untuk membuat keputusan investasi yang terinformasi. Tetap selangkah lebih maju dari pasar dengan platform canggih kami.
Dipercaya oleh Ribuan Orang
Bergabunglah dengan ribuan trader yang mempercayai Maybank Trade ID untuk kebutuhan investasi mereka. Unduh sekarang dan mulailah perjalanan Anda menuju trading yang lebih cerdas dengan alat intuitif dan dukungan yang dapat diandalkan.
Alamat Kantor Pusat Maybank Sekuritas Indonesia
Sentral Senayan III Lantai 22,
Jl. Asia Afrika No. 8, Gelora Bung Karno,
Senayan, Jakarta 10270
Jam Operasional
Senin - Jumat
Pukul 08.30 - 16.30
Pada Hari Kerja
PT Maybank Sekuritas Indonesia berizin dan diawasi oleh Otoritas Jasa Keuangan (OJK)
Alamat Kantor Pusat
Maybank Sekuritas Indonesia
Sentral Senayan III Lantai 22,
Jl. Asia Afrika No. 8, Gelora Bung Karno,
Senayan, Jakarta 10270
Jam Operasional
Senin - Jumat
Pukul 08.30 - 16.30
Pada Hari Kerja
PT Maybank Sekuritas Indonesia berizin dan diawasi oleh Otoritas Jasa Keuangan (OJK)