Trader vs Investor: Pilih Sesuai Tujuan & Gayamu
10:40, 1 September 2025
Tips and Edu
By Jazzy Refadebby

logo
Source : MSID Investment Education

Temukan kelebihan & risiko trader vs investor untuk strategi keuanganmu!

 

Baik trader maupun investor sama-sama bertujuan mencari keuntungan, tapi pendekatan yang mereka gunakan sangat berbeda. Trader cenderung aktif dan mengambil keputusan jangka pendek, sementara investor lebih fokus pada pertumbuhan jangka panjang. Lalu, di antara keduanya, mana yang sebenarnya lebih menguntungkan? 


Apa Perbedaan Utama Trader vs Investor?


Perbedaan utama antara trader dan investor terletak pada jangka waktu, tujuan, dan pendekatan dalam mengelola aset. Seorang trader biasanya melakukan transaksi jual beli saham, forex, atau aset lainnya dalam waktu singkat, mulai dari hitungan menit hingga beberapa minggu. Tujuan utamanya adalah mengambil keuntungan dari fluktuasi harga jangka pendek. Karena itu, trader cenderung lebih aktif dan memantau pasar setiap hari.


Sementara itu, seorang investor memiliki pendekatan jangka panjang. Mereka membeli aset dengan harapan nilainya akan meningkat dalam hitungan tahun. Tujuan utama investor adalah membangun kekayaan secara bertahap, seringkali melalui pertumbuhan nilai dan dividen . Investor lebih fokus pada fundamental perusahaan atau aset, dan tidak terlalu khawatir dengan volatilitas harga harian.


Apakah Strategi yang Digunakan Trader Beda dengan Investor?


Strategi yang digunakan oleh trader sangat berbeda dengan strategi yang digunakan oleh investor, baik dari segi waktu, analisis, hingga pengambilan keputusan.

Strategi Trader: Fokus pada Pergerakan Jangka Pendek

Trader biasanya menggunakan analisis teknikal, yaitu membaca grafik harga, pola candlestick, indikator (seperti RSI, MACD), dan volume untuk memprediksi pergerakan harga dalam waktu singkat. Ada beberapa jenis trader berdasarkan jangka waktu aktivitasnya:

  • Scalper: Membuka dan menutup posisi dalam hitungan menit.
  • Day Trader: Menyelesaikan semua transaksi dalam satu hari.
  • Swing Trader: Menahan posisi selama beberapa hari hingga minggu.

Tujuan utama trader adalah mengambil keuntungan dari volatilitas pasar. Karena itu, mereka harus cepat dalam mengambil keputusan dan siap menghadapi risiko tinggi.

Strategi Investor: Fokus pada Nilai dan Pertumbuhan Jangka Panjang

Investor biasanya mengandalkan analisis fundamental, yaitu mempelajari laporan keuangan, kinerja perusahaan, potensi pertumbuhan, dan kondisi ekonomi secara keseluruhan. Strategi yang umum digunakan meliputi:

  • Value Investing: Mencari saham yang dianggap undervalued (harganya di bawah nilai wajar).
  • Growth Investing: Berinvestasi pada perusahaan dengan potensi pertumbuhan tinggi.
  • Income Investing: Fokus pada saham atau aset yang rutin membayar dividen.

Strategi trader dan investor memang berbeda karena tujuannya juga berbeda.

Trader mengejar profit cepat dari fluktuasi harga, sementara investor membangun kekayaan secara bertahap melalui pertumbuhan nilai aset. 


Apa Saja Keuntungan & Risiko Menjadi Trader?

Salah satu daya tarik utama menjadi trader adalah potensi untuk menghasilkan keuntungan dalam waktu yang relatif singkat. Berbeda dengan investor yang perlu menunggu bertahun-tahun untuk melihat hasil investasi, trader bisa meraih profit harian atau mingguan, tergantung pada gaya trading yang dipilih. 

  • Jika kamu aktif sebagai scalper atau day trader, kamu bisa mengambil keuntungan dari pergerakan harga kecil yang terjadi dalam hitungan menit hingga jam. Bagi sebagian orang, ini memberikan rasa kepuasan instan dan fleksibilitas finansial yang tinggi.
  • Selain itu, trader punya keunggulan dalam memanfaatkan volatilitas pasar. Saat harga naik-turun drastis, yang mungkin dianggap berisiko oleh investor, trader justru melihatnya sebagai peluang emas. 

Meskipun menjanjikan, menjadi trader juga memiliki risiko yang tidak bisa diabaikan.

  • Yang paling nyata adalah risiko kehilangan modal dalam waktu singkat.
    Karena beroperasi di pasar yang sangat fluktuatif, kesalahan dalam mengambil keputusan bisa menyebabkan kerugian besar, terutama jika kamu menggunakan leverage (modal pinjaman dari broker). Banyak trader pemula tergoda untuk cepat meraih untung, tapi tanpa manajemen risiko yang baik, hal ini justru memperbesar kemungkinan gagal.
  • Risiko kerugian karena kurangnya pengetahuan juga bisa menjadi fatal.
    Seorang trader membutuhkan pengetahuan dan disiplin yang tinggi. Tidak cukup hanya membaca tren atau ikut-ikutan rekomendasi orang lain. Trader yang sukses biasanya menghabiskan waktu berjam-jam untuk belajar analisis teknikal, memahami pola grafik, dan menguji strategi mereka lewat simulasi (paper trading). Dibutuhkan komitmen belajar yang konsisten agar bisa bertahan dan berkembang di dunia trading.

Apa Saja Keuntungan & Risiko Menjadi Investor?

Kalau kamu termasuk orang yang lebih suka berinvestasi dengan aman dan sabar menunggu hasil, jadi investor bisa jadi pilihan yang cocok.

  • Salah satu keuntungan utama jadi investor adalah bisa membangun kekayaan secara bertahap tanpa harus terus memantau pasar setiap hari. Dengan strategi buy and hold, kamu cukup beli aset yang bagus (seperti saham, reksa dana, atau properti) lalu simpan dalam jangka panjang.
  • Investasi juga bisa memberi penghasilan pasif. Misalnya, kalau kamu punya saham yang rutin membayar dividen atau obligasi yang memberikan bunga, kamu akan tetap mendapat penghasilan meskipun tidak melakukan apa-apa. Ini yang membuat investasi menarik untuk tujuan jangka panjang, seperti dana pensiun atau tabungan pendidikan anak.
  • Selain itu, ada efek bunga berbunga yang bikin nilai investasi kamu bisa tumbuh lebih cepat dari waktu ke waktu. Keuntungan yang kamu dapat bisa diinvestasikan lagi, dan dari situ hasilnya akan semakin besar. Jadi, makin lama kamu bertahan, makin besar pula potensi hasilnya.


Namun, Meski kelihatannya lebih tenang daripada trading, jadi investor juga punya risiko.

  • Salah satunya adalah pergerakan harga jangka pendek. Kadang-kadang pasar bisa turun drastis karena isu global, krisis ekonomi, atau hal tak terduga lainnya.
  • Investasi juga butuh kesabaran dan konsistensi. Hasilnya tidak bisa dilihat dalam hitungan hari atau minggu. Bahkan kadang butuh bertahun-tahun untuk benar-benar terasa. Karena itu, penting sekali untuk tetap tenang dan tidak ikut panik jika pasar sedang turun.


Secara Profit, Mana yang Lebih Menguntungkan?

Salah satu pertanyaan yang sering muncul di kalangan pelaku pasar adalah: Mana yang lebih menguntungkan, menjadi trader atau investor? Keduanya punya potensi untuk menghasilkan profit, tetapi dengan pendekatan dan risiko yang berbeda. 


Trader: Potensi Profit Cepat tapi Tinggi Risiko

Sebagai trader, kamu punya peluang untuk meraih profit dalam waktu singkat. Jika kamu pintar membaca pasar, disiplin dengan strategi, dan punya manajemen risiko yang baik, hasilnya bisa sangat menggiurkan. Ada trader harian yang bisa menghasilkan keuntungan konsisten tiap minggu atau bulan.

Namun, potensi profit tinggi ini datang dengan risiko yang sama tingginya. Banyak trader (terutama pemula) justru kehilangan modal karena terburu-buru, overtrading, atau terlalu emosional. Data di lapangan menunjukkan bahwa sebagian besar trader retail gagal menghasilkan profit jangka panjang. Hanya sebagian kecil yang bisa konsisten untung.


Investor: Profit Lebih Stabil, tapi Butuh Waktu

Investor biasanya berinvestasi untuk jangka panjang, sehingga keuntungan yang didapat lebih stabil dan cenderung naik seiring waktu. Jika kamu berinvestasi di saham perusahaan besar dan sehat di Indonesia seperti yang ada di daftar blue chip, kamu berpotensi mendapat imbal hasil tahunan yang menarik, apalagi jika investasi dilakukan secara konsisten dan dalam jangka panjang. Saham-saham blue chip  seperti ini umumnya memiliki kinerja yang relatif stabil, fundamental yang kuat, serta sering membagikan dividen, sehingga cocok untuk strategi investasi jangka panjang.

Meskipun butuh waktu, keuntungan ini biasanya lebih sustainable dan cocok untuk kamu yang tidak ingin tertekan oleh volatilitas pasar harian. Di sisi lain, karena pendekatannya pasif, investor tidak bisa mengembangkan modal dalam hitungan minggu seperti trader.

 

Baik menjadi trader maupun investor, keduanya memiliki kelebihan dan tantangan masing-masing. Pilihan terbaik tergantung pada tujuan keuangan, waktu yang kamu miliki, serta seberapa besar toleransi risiko kamu. Yang terpenting adalah memahami strategi yang kamu pilih dan menjalankannya dengan disiplin.

Jika kamu ingin mulai mencoba dunia trading atau investasi saham dengan platform yang terpercaya dan mudah digunakan, kamu bisa memulai bersama Maybank Trade ID. Dengan fitur lengkap dan akses langsung ke pasar saham Indonesia, Maybank Trade ID siap mendukung tujuan finansialmu, baik untuk jangka pendek maupun jangka panjang.

Trader vs Investor: Pilih Sesuai Tujuan & Gayamu
Tips and Edu
by Jazzy Refadebby
10:40, 1 September 2025
logo
Source : MSID Investment Education

Temukan kelebihan & risiko trader vs investor untuk strategi keuanganmu!

 

Baik trader maupun investor sama-sama bertujuan mencari keuntungan, tapi pendekatan yang mereka gunakan sangat berbeda. Trader cenderung aktif dan mengambil keputusan jangka pendek, sementara investor lebih fokus pada pertumbuhan jangka panjang. Lalu, di antara keduanya, mana yang sebenarnya lebih menguntungkan? 


Apa Perbedaan Utama Trader vs Investor?


Perbedaan utama antara trader dan investor terletak pada jangka waktu, tujuan, dan pendekatan dalam mengelola aset. Seorang trader biasanya melakukan transaksi jual beli saham, forex, atau aset lainnya dalam waktu singkat, mulai dari hitungan menit hingga beberapa minggu. Tujuan utamanya adalah mengambil keuntungan dari fluktuasi harga jangka pendek. Karena itu, trader cenderung lebih aktif dan memantau pasar setiap hari.


Sementara itu, seorang investor memiliki pendekatan jangka panjang. Mereka membeli aset dengan harapan nilainya akan meningkat dalam hitungan tahun. Tujuan utama investor adalah membangun kekayaan secara bertahap, seringkali melalui pertumbuhan nilai dan dividen . Investor lebih fokus pada fundamental perusahaan atau aset, dan tidak terlalu khawatir dengan volatilitas harga harian.


Apakah Strategi yang Digunakan Trader Beda dengan Investor?


Strategi yang digunakan oleh trader sangat berbeda dengan strategi yang digunakan oleh investor, baik dari segi waktu, analisis, hingga pengambilan keputusan.

Strategi Trader: Fokus pada Pergerakan Jangka Pendek

Trader biasanya menggunakan analisis teknikal, yaitu membaca grafik harga, pola candlestick, indikator (seperti RSI, MACD), dan volume untuk memprediksi pergerakan harga dalam waktu singkat. Ada beberapa jenis trader berdasarkan jangka waktu aktivitasnya:

  • Scalper: Membuka dan menutup posisi dalam hitungan menit.
  • Day Trader: Menyelesaikan semua transaksi dalam satu hari.
  • Swing Trader: Menahan posisi selama beberapa hari hingga minggu.

Tujuan utama trader adalah mengambil keuntungan dari volatilitas pasar. Karena itu, mereka harus cepat dalam mengambil keputusan dan siap menghadapi risiko tinggi.

Strategi Investor: Fokus pada Nilai dan Pertumbuhan Jangka Panjang

Investor biasanya mengandalkan analisis fundamental, yaitu mempelajari laporan keuangan, kinerja perusahaan, potensi pertumbuhan, dan kondisi ekonomi secara keseluruhan. Strategi yang umum digunakan meliputi:

  • Value Investing: Mencari saham yang dianggap undervalued (harganya di bawah nilai wajar).
  • Growth Investing: Berinvestasi pada perusahaan dengan potensi pertumbuhan tinggi.
  • Income Investing: Fokus pada saham atau aset yang rutin membayar dividen.

Strategi trader dan investor memang berbeda karena tujuannya juga berbeda.

Trader mengejar profit cepat dari fluktuasi harga, sementara investor membangun kekayaan secara bertahap melalui pertumbuhan nilai aset. 


Apa Saja Keuntungan & Risiko Menjadi Trader?

Salah satu daya tarik utama menjadi trader adalah potensi untuk menghasilkan keuntungan dalam waktu yang relatif singkat. Berbeda dengan investor yang perlu menunggu bertahun-tahun untuk melihat hasil investasi, trader bisa meraih profit harian atau mingguan, tergantung pada gaya trading yang dipilih. 

  • Jika kamu aktif sebagai scalper atau day trader, kamu bisa mengambil keuntungan dari pergerakan harga kecil yang terjadi dalam hitungan menit hingga jam. Bagi sebagian orang, ini memberikan rasa kepuasan instan dan fleksibilitas finansial yang tinggi.
  • Selain itu, trader punya keunggulan dalam memanfaatkan volatilitas pasar. Saat harga naik-turun drastis, yang mungkin dianggap berisiko oleh investor, trader justru melihatnya sebagai peluang emas. 

Meskipun menjanjikan, menjadi trader juga memiliki risiko yang tidak bisa diabaikan.

  • Yang paling nyata adalah risiko kehilangan modal dalam waktu singkat.
    Karena beroperasi di pasar yang sangat fluktuatif, kesalahan dalam mengambil keputusan bisa menyebabkan kerugian besar, terutama jika kamu menggunakan leverage (modal pinjaman dari broker). Banyak trader pemula tergoda untuk cepat meraih untung, tapi tanpa manajemen risiko yang baik, hal ini justru memperbesar kemungkinan gagal.
  • Risiko kerugian karena kurangnya pengetahuan juga bisa menjadi fatal.
    Seorang trader membutuhkan pengetahuan dan disiplin yang tinggi. Tidak cukup hanya membaca tren atau ikut-ikutan rekomendasi orang lain. Trader yang sukses biasanya menghabiskan waktu berjam-jam untuk belajar analisis teknikal, memahami pola grafik, dan menguji strategi mereka lewat simulasi (paper trading). Dibutuhkan komitmen belajar yang konsisten agar bisa bertahan dan berkembang di dunia trading.

Apa Saja Keuntungan & Risiko Menjadi Investor?

Kalau kamu termasuk orang yang lebih suka berinvestasi dengan aman dan sabar menunggu hasil, jadi investor bisa jadi pilihan yang cocok.

  • Salah satu keuntungan utama jadi investor adalah bisa membangun kekayaan secara bertahap tanpa harus terus memantau pasar setiap hari. Dengan strategi buy and hold, kamu cukup beli aset yang bagus (seperti saham, reksa dana, atau properti) lalu simpan dalam jangka panjang.
  • Investasi juga bisa memberi penghasilan pasif. Misalnya, kalau kamu punya saham yang rutin membayar dividen atau obligasi yang memberikan bunga, kamu akan tetap mendapat penghasilan meskipun tidak melakukan apa-apa. Ini yang membuat investasi menarik untuk tujuan jangka panjang, seperti dana pensiun atau tabungan pendidikan anak.
  • Selain itu, ada efek bunga berbunga yang bikin nilai investasi kamu bisa tumbuh lebih cepat dari waktu ke waktu. Keuntungan yang kamu dapat bisa diinvestasikan lagi, dan dari situ hasilnya akan semakin besar. Jadi, makin lama kamu bertahan, makin besar pula potensi hasilnya.


Namun, Meski kelihatannya lebih tenang daripada trading, jadi investor juga punya risiko.

  • Salah satunya adalah pergerakan harga jangka pendek. Kadang-kadang pasar bisa turun drastis karena isu global, krisis ekonomi, atau hal tak terduga lainnya.
  • Investasi juga butuh kesabaran dan konsistensi. Hasilnya tidak bisa dilihat dalam hitungan hari atau minggu. Bahkan kadang butuh bertahun-tahun untuk benar-benar terasa. Karena itu, penting sekali untuk tetap tenang dan tidak ikut panik jika pasar sedang turun.


Secara Profit, Mana yang Lebih Menguntungkan?

Salah satu pertanyaan yang sering muncul di kalangan pelaku pasar adalah: Mana yang lebih menguntungkan, menjadi trader atau investor? Keduanya punya potensi untuk menghasilkan profit, tetapi dengan pendekatan dan risiko yang berbeda. 


Trader: Potensi Profit Cepat tapi Tinggi Risiko

Sebagai trader, kamu punya peluang untuk meraih profit dalam waktu singkat. Jika kamu pintar membaca pasar, disiplin dengan strategi, dan punya manajemen risiko yang baik, hasilnya bisa sangat menggiurkan. Ada trader harian yang bisa menghasilkan keuntungan konsisten tiap minggu atau bulan.

Namun, potensi profit tinggi ini datang dengan risiko yang sama tingginya. Banyak trader (terutama pemula) justru kehilangan modal karena terburu-buru, overtrading, atau terlalu emosional. Data di lapangan menunjukkan bahwa sebagian besar trader retail gagal menghasilkan profit jangka panjang. Hanya sebagian kecil yang bisa konsisten untung.


Investor: Profit Lebih Stabil, tapi Butuh Waktu

Investor biasanya berinvestasi untuk jangka panjang, sehingga keuntungan yang didapat lebih stabil dan cenderung naik seiring waktu. Jika kamu berinvestasi di saham perusahaan besar dan sehat di Indonesia seperti yang ada di daftar blue chip, kamu berpotensi mendapat imbal hasil tahunan yang menarik, apalagi jika investasi dilakukan secara konsisten dan dalam jangka panjang. Saham-saham blue chip  seperti ini umumnya memiliki kinerja yang relatif stabil, fundamental yang kuat, serta sering membagikan dividen, sehingga cocok untuk strategi investasi jangka panjang.

Meskipun butuh waktu, keuntungan ini biasanya lebih sustainable dan cocok untuk kamu yang tidak ingin tertekan oleh volatilitas pasar harian. Di sisi lain, karena pendekatannya pasif, investor tidak bisa mengembangkan modal dalam hitungan minggu seperti trader.

 

Baik menjadi trader maupun investor, keduanya memiliki kelebihan dan tantangan masing-masing. Pilihan terbaik tergantung pada tujuan keuangan, waktu yang kamu miliki, serta seberapa besar toleransi risiko kamu. Yang terpenting adalah memahami strategi yang kamu pilih dan menjalankannya dengan disiplin.

Jika kamu ingin mulai mencoba dunia trading atau investasi saham dengan platform yang terpercaya dan mudah digunakan, kamu bisa memulai bersama Maybank Trade ID. Dengan fitur lengkap dan akses langsung ke pasar saham Indonesia, Maybank Trade ID siap mendukung tujuan finansialmu, baik untuk jangka pendek maupun jangka panjang.

hero
Maybank Trade ID, Investasi Pintar dan Cepat
icon

Trading yang Mulus dan Efisien

Buka potensi trading saham dengan Maybank Trade ID, aplikasi andalan Anda untuk trading yang mulus dan efisien. Baik Anda seorang investor berpengalaman atau baru memulai, platform kami menjamin pengalaman perdagangan yang lancar.

icon

Advanced Analytics dan Real-Time Data

Maybank Trade ID menyediakan data pasar real-time dan analisis lanjutan, memberi Anda kekuatan untuk membuat keputusan investasi yang terinformasi. Tetap selangkah lebih maju dari pasar dengan platform canggih kami.

icon

Dipercaya oleh Ribuan Orang

Bergabunglah dengan ribuan trader yang mempercayai Maybank Trade ID untuk kebutuhan investasi mereka. Unduh sekarang dan mulailah perjalanan Anda menuju trading yang lebih cerdas dengan alat intuitif dan dukungan yang dapat diandalkan.

Download New Maybank Trade ID by clicking these buttons below
App Store
Play Store
Maybank Trade ID, Investasi Pintar dan Cepat
hero
Trading yang Mulus dan Efisien
hero
Advanced Analytics dan Real-Time Data
hero
Dipercaya oleh Ribuan Orang
Download Maybank Trade ID
app-storeapp-store

Alamat Kantor Pusat Maybank Sekuritas Indonesia

Sentral Senayan III Lantai 22,

Jl. Asia Afrika No. 8, Gelora Bung Karno,

Senayan, Jakarta 10270

Jam Operasional

Senin - Jumat

Pukul 08.30 - 16.30

Pada Hari Kerja

PT Maybank Sekuritas Indonesia berizin dan diawasi oleh Otoritas Jasa Keuangan (OJK)

Logo IDXLogo KSEILogo IDLogo SIPFLogo Nabung

Alamat Kantor Pusat

Maybank Sekuritas Indonesia

Sentral Senayan III Lantai 22,

Jl. Asia Afrika No. 8, Gelora Bung Karno,

Senayan, Jakarta 10270

Jam Operasional

Senin - Jumat

Pukul 08.30 - 16.30

Pada Hari Kerja

iconiconicon

PT Maybank Sekuritas Indonesia berizin dan diawasi oleh Otoritas Jasa Keuangan (OJK)

Logo IDXLogo Nabung
Logo KSEILogo IDLogo SIPF