Strategi Saham Dividen Tinggi di Awal Tahun
15:45, 29 December 2025
Tips and Edu
By Jazzy Refadebby

logo
Source : MSID Investment Education

Sebagai investor saham, tentu kamu tidak hanya mengharapkan kenaikan harga (capital gain), tetapi juga pendapatan pasif yang rutin. Di sinilah saham high dividend yield menjadi incaran. Pembagian dividen bisa menjadi "gaji" tambahan yang membuat portofoliomu terus tumbuh, bahkan saat pasar sedang lesu.

Waktu terbaik untuk mulai berburu saham-saham ini adalah di awal tahun. Mengapa? Karena sebagian besar perusahaan di Indonesia membagikan dividen dari laba tahun buku sebelumnya, yang biasanya diputuskan dalam Rapat Umum Pemegang Saham Tahunan (RUPST) yang diselenggarakan pada kuartal pertama atau kedua (Maret hingga Mei). Dengan berburu di awal tahun, kamu punya waktu untuk menganalisis, mengakumulasi, dan bersiap menyambut musim panen dividen!

1. Pahami Konsep Dasar High Dividend Yield

Dividen adalah pembagian keuntungan perusahaan kepada pemegang saham berdasarkan jumlah saham yang dimiliki. Ini adalah imbal hasil tunai yang kamu terima secara langsung.

Dividend yield adalah rasio yang menunjukkan persentase dividen yang kamu dapatkan terhadap harga saham saat ini.


Semakin tinggi angkanya, semakin besar potensi pendapatan dividen yang kamu peroleh dari investasi awalmu. Saham yang dikategorikan high dividend yield biasanya memiliki persentase yang jauh di atas rata-rata bunga deposito atau obligasi.

2. Kriteria Utama Saham Pemburu Dividen

Memburu dividen tidak hanya melihat angka yield tertinggi saja. Kamu harus memastikan perusahaan tersebut sehat dan konsisten dalam membayar dividen. Berikut adalah tiga kriteria kunci yang harus kamu perhatikan:

1. Konsistensi Pembayaran Dividen ( Dividend Track Record )

Perusahaan yang bagus untuk dividen bukanlah perusahaan yang yield-nya tiba-tiba tinggi setahun, melainkan yang rutin membayar dividen dalam lima hingga sepuluh tahun terakhir.

  • Telusuri Sejarah: Cek laporan keuangan dan data historis. Apakah perusahaan pernah absen membagikan dividen? Jika ya, cari tahu alasannya. Perusahaan yang konsisten menunjukkan komitmen manajemen untuk membagikan laba kepada investor.
  • Lihat Tren: Apakah jumlah dividen per sahamnya cenderung meningkat dari tahun ke tahun? Ini adalah sinyal bahwa laba perusahaan juga tumbuh dan manajemen memiliki kepercayaan diri yang tinggi.

2. Kesehatan Keuangan Perusahaan

Perusahaan dengan yield tinggi yang keuangannya bermasalah adalah jebakan. Dividen yang besar bisa saja hanya karena laba sesaat atau karena harga sahamnya sedang anjlok drastis (membuat denominator yield mengecil).

  • Rasio Utang: Pastikan rasio utang terhadap ekuitas (Debt to Equity Ratio /DER) berada pada level yang wajar. Utang yang terlalu besar akan membebani kas perusahaan, dan berpotensi mengurangi kemampuan mereka membayar dividen di masa depan.
  • Arus Kas Operasi (Cash Flow from Operating Activities): Dividen dibayarkan dari kas, bukan hanya laba akuntansi. Pastikan arus kas dari aktivitas operasi perusahaan selalu positif dan stabil untuk menjamin kemampuan membayar dividen tunai.
  • Rasio Pembayaran Dividen (Dividend Payout Ratio / DPR): DPR menunjukkan berapa persen dari laba bersih yang dibayarkan sebagai dividen. DPR ideal berkisar antara 40% hingga 70%.
    • DPR terlalu tinggi (>80%): Mungkin tidak sustainable, karena perusahaan tidak menyisakan banyak laba untuk pengembangan bisnis, atau bahkan bisa menguras kas.
    • DPR terlalu rendah (<20%): Perusahaan mungkin sedang fokus pada ekspansi, atau manajemen kurang shareholder-friendly.

3. Prospek Bisnis yang Cerah

Pilih saham dari sektor yang stabil dan memiliki keunggulan kompetitif yang sulit ditiru (moat). Sektor perbankan, telekomunikasi, dan infrastruktur seringkali menjadi lumbung saham dividen karena bisnisnya cenderung defensif dan memiliki pendapatan yang stabil.

3. Strategi Khusus Berburu di Awal Tahun

Di awal tahun, manfaatkan momentum ekspektasi RUPST untuk merumuskan target:

1. Perhatikan Jadwal Rilis Laporan Tahunan

Perusahaan biasanya merilis Laporan Keuangan Tahunan (LKT) di sekitar bulan Januari hingga Maret. Laba bersih per saham (EPS) di LKT inilah yang akan menjadi basis utama perhitungan dividen yang akan dibagikan.

Setelah LKT keluar, kamu bisa mulai memproyeksikan dividen dengan mengalikan laba bersih dengan DPR historis perusahaan tersebut.

2. Analisis Riwayat Cum Date dan Ex Date

Setiap pembayaran dividen memiliki tanggal penting:

  • Cum Date: Tanggal terakhir kamu harus memiliki saham untuk berhak mendapatkan dividen.
  • Ex Date: Sehari setelah cum date. Jika kamu beli di ex date atau setelahnya, kamu tidak berhak mendapatkan dividen.

Kebanyakan saham blue chip yang konsisten cenderung memiliki pola RUPST dan cum date yang serupa dari tahun ke tahun. Pelajari pola tersebut untuk menentukan waktu terbaik untuk mengakumulasi.

3. Strategi Buying on Weakness

Jangan terburu-buru membeli hanya karena rumor dividen. Carilah momen ketika harga saham targetmu sedang terkoreksi (turun) namun fundamentalnya tidak berubah.

Harga Turun, Yield Naik
Ingat rumus yield. Jika harga saham turun (penyebut), sementara dividen yang diharapkan tetap sama (pembilang), maka potensi dividend yield kamu akan meningkat. Ini adalah momen ideal untuk masuk.

Risiko yang Perlu Diperhatikan

Meskipun saham dividen menawarkan pendapatan pasif yang menarik, ada risiko yang harus kamu pahami:

  • Dividend Trap (Jebakan Dividen)
    Saham dengan yield sangat tinggi (misalnya>15%) seringkali merupakan trap. Hal ini terjadi ketika harga saham telah turun sangat parah karena fundamental perusahaan memburuk atau perusahaan hanya mampu membagikan dividen besar dari laba yang tidak berulang (non-recurring income).
  • Perubahan Kebijakan Dividen
    Keputusan dividen sepenuhnya ada di tangan RUPST. Meskipun perusahaan konsisten, mereka bisa saja memutuskan untuk tidak membagikan dividen di tahun tertentu jika mereka memilih untuk menggunakan laba untuk ekspansi atau untuk memperkuat kas.

Dividen hanyalah salah satu komponen total return. Kesehatan fundamental dan prospek pertumbuhan perusahaan harus tetap menjadi prioritas utama.

Memburu saham high dividend yield di awal tahun adalah strategi cerdas untuk membangun arus kas investasi yang stabil. Kunci suksesnya adalah analisis yang cermat, kesabaran, dan konsistensi dalam mengakumulasi. Dengan fokus pada perusahaan yang sehat, prospektif, dan memiliki riwayat pembayaran dividen yang solid, kamu dapat memaksimalkan pendapatan pasifmu.

Jangan tunda lagi! Segera buka aplikasi Maybank Trade ID di smartphone-mu. Gunakan fitur-fitur analisis fundamental dan screener canggih untuk menemukan "mutiara" saham dividen terbaik di awal tahun ini.

Strategi Saham Dividen Tinggi di Awal Tahun
Tips and Edu
by Jazzy Refadebby
15:45, 29 December 2025
logo
Source : MSID Investment Education

Sebagai investor saham, tentu kamu tidak hanya mengharapkan kenaikan harga (capital gain), tetapi juga pendapatan pasif yang rutin. Di sinilah saham high dividend yield menjadi incaran. Pembagian dividen bisa menjadi "gaji" tambahan yang membuat portofoliomu terus tumbuh, bahkan saat pasar sedang lesu.

Waktu terbaik untuk mulai berburu saham-saham ini adalah di awal tahun. Mengapa? Karena sebagian besar perusahaan di Indonesia membagikan dividen dari laba tahun buku sebelumnya, yang biasanya diputuskan dalam Rapat Umum Pemegang Saham Tahunan (RUPST) yang diselenggarakan pada kuartal pertama atau kedua (Maret hingga Mei). Dengan berburu di awal tahun, kamu punya waktu untuk menganalisis, mengakumulasi, dan bersiap menyambut musim panen dividen!

1. Pahami Konsep Dasar High Dividend Yield

Dividen adalah pembagian keuntungan perusahaan kepada pemegang saham berdasarkan jumlah saham yang dimiliki. Ini adalah imbal hasil tunai yang kamu terima secara langsung.

Dividend yield adalah rasio yang menunjukkan persentase dividen yang kamu dapatkan terhadap harga saham saat ini.


Semakin tinggi angkanya, semakin besar potensi pendapatan dividen yang kamu peroleh dari investasi awalmu. Saham yang dikategorikan high dividend yield biasanya memiliki persentase yang jauh di atas rata-rata bunga deposito atau obligasi.

2. Kriteria Utama Saham Pemburu Dividen

Memburu dividen tidak hanya melihat angka yield tertinggi saja. Kamu harus memastikan perusahaan tersebut sehat dan konsisten dalam membayar dividen. Berikut adalah tiga kriteria kunci yang harus kamu perhatikan:

1. Konsistensi Pembayaran Dividen ( Dividend Track Record )

Perusahaan yang bagus untuk dividen bukanlah perusahaan yang yield-nya tiba-tiba tinggi setahun, melainkan yang rutin membayar dividen dalam lima hingga sepuluh tahun terakhir.

  • Telusuri Sejarah: Cek laporan keuangan dan data historis. Apakah perusahaan pernah absen membagikan dividen? Jika ya, cari tahu alasannya. Perusahaan yang konsisten menunjukkan komitmen manajemen untuk membagikan laba kepada investor.
  • Lihat Tren: Apakah jumlah dividen per sahamnya cenderung meningkat dari tahun ke tahun? Ini adalah sinyal bahwa laba perusahaan juga tumbuh dan manajemen memiliki kepercayaan diri yang tinggi.

2. Kesehatan Keuangan Perusahaan

Perusahaan dengan yield tinggi yang keuangannya bermasalah adalah jebakan. Dividen yang besar bisa saja hanya karena laba sesaat atau karena harga sahamnya sedang anjlok drastis (membuat denominator yield mengecil).

  • Rasio Utang: Pastikan rasio utang terhadap ekuitas (Debt to Equity Ratio /DER) berada pada level yang wajar. Utang yang terlalu besar akan membebani kas perusahaan, dan berpotensi mengurangi kemampuan mereka membayar dividen di masa depan.
  • Arus Kas Operasi (Cash Flow from Operating Activities): Dividen dibayarkan dari kas, bukan hanya laba akuntansi. Pastikan arus kas dari aktivitas operasi perusahaan selalu positif dan stabil untuk menjamin kemampuan membayar dividen tunai.
  • Rasio Pembayaran Dividen (Dividend Payout Ratio / DPR): DPR menunjukkan berapa persen dari laba bersih yang dibayarkan sebagai dividen. DPR ideal berkisar antara 40% hingga 70%.
    • DPR terlalu tinggi (>80%): Mungkin tidak sustainable, karena perusahaan tidak menyisakan banyak laba untuk pengembangan bisnis, atau bahkan bisa menguras kas.
    • DPR terlalu rendah (<20%): Perusahaan mungkin sedang fokus pada ekspansi, atau manajemen kurang shareholder-friendly.

3. Prospek Bisnis yang Cerah

Pilih saham dari sektor yang stabil dan memiliki keunggulan kompetitif yang sulit ditiru (moat). Sektor perbankan, telekomunikasi, dan infrastruktur seringkali menjadi lumbung saham dividen karena bisnisnya cenderung defensif dan memiliki pendapatan yang stabil.

3. Strategi Khusus Berburu di Awal Tahun

Di awal tahun, manfaatkan momentum ekspektasi RUPST untuk merumuskan target:

1. Perhatikan Jadwal Rilis Laporan Tahunan

Perusahaan biasanya merilis Laporan Keuangan Tahunan (LKT) di sekitar bulan Januari hingga Maret. Laba bersih per saham (EPS) di LKT inilah yang akan menjadi basis utama perhitungan dividen yang akan dibagikan.

Setelah LKT keluar, kamu bisa mulai memproyeksikan dividen dengan mengalikan laba bersih dengan DPR historis perusahaan tersebut.

2. Analisis Riwayat Cum Date dan Ex Date

Setiap pembayaran dividen memiliki tanggal penting:

  • Cum Date: Tanggal terakhir kamu harus memiliki saham untuk berhak mendapatkan dividen.
  • Ex Date: Sehari setelah cum date. Jika kamu beli di ex date atau setelahnya, kamu tidak berhak mendapatkan dividen.

Kebanyakan saham blue chip yang konsisten cenderung memiliki pola RUPST dan cum date yang serupa dari tahun ke tahun. Pelajari pola tersebut untuk menentukan waktu terbaik untuk mengakumulasi.

3. Strategi Buying on Weakness

Jangan terburu-buru membeli hanya karena rumor dividen. Carilah momen ketika harga saham targetmu sedang terkoreksi (turun) namun fundamentalnya tidak berubah.

Harga Turun, Yield Naik
Ingat rumus yield. Jika harga saham turun (penyebut), sementara dividen yang diharapkan tetap sama (pembilang), maka potensi dividend yield kamu akan meningkat. Ini adalah momen ideal untuk masuk.

Risiko yang Perlu Diperhatikan

Meskipun saham dividen menawarkan pendapatan pasif yang menarik, ada risiko yang harus kamu pahami:

  • Dividend Trap (Jebakan Dividen)
    Saham dengan yield sangat tinggi (misalnya>15%) seringkali merupakan trap. Hal ini terjadi ketika harga saham telah turun sangat parah karena fundamental perusahaan memburuk atau perusahaan hanya mampu membagikan dividen besar dari laba yang tidak berulang (non-recurring income).
  • Perubahan Kebijakan Dividen
    Keputusan dividen sepenuhnya ada di tangan RUPST. Meskipun perusahaan konsisten, mereka bisa saja memutuskan untuk tidak membagikan dividen di tahun tertentu jika mereka memilih untuk menggunakan laba untuk ekspansi atau untuk memperkuat kas.

Dividen hanyalah salah satu komponen total return. Kesehatan fundamental dan prospek pertumbuhan perusahaan harus tetap menjadi prioritas utama.

Memburu saham high dividend yield di awal tahun adalah strategi cerdas untuk membangun arus kas investasi yang stabil. Kunci suksesnya adalah analisis yang cermat, kesabaran, dan konsistensi dalam mengakumulasi. Dengan fokus pada perusahaan yang sehat, prospektif, dan memiliki riwayat pembayaran dividen yang solid, kamu dapat memaksimalkan pendapatan pasifmu.

Jangan tunda lagi! Segera buka aplikasi Maybank Trade ID di smartphone-mu. Gunakan fitur-fitur analisis fundamental dan screener canggih untuk menemukan "mutiara" saham dividen terbaik di awal tahun ini.

hero
Maybank Trade ID, Investasi Pintar dan Cepat
icon

Trading yang Mulus dan Efisien

Buka potensi trading saham dengan Maybank Trade ID, aplikasi andalan Anda untuk trading yang mulus dan efisien. Baik Anda seorang investor berpengalaman atau baru memulai, platform kami menjamin pengalaman perdagangan yang lancar.

icon

Advanced Analytics dan Real-Time Data

Maybank Trade ID menyediakan data pasar real-time dan analisis lanjutan, memberi Anda kekuatan untuk membuat keputusan investasi yang terinformasi. Tetap selangkah lebih maju dari pasar dengan platform canggih kami.

icon

Dipercaya oleh Ribuan Orang

Bergabunglah dengan ribuan trader yang mempercayai Maybank Trade ID untuk kebutuhan investasi mereka. Unduh sekarang dan mulailah perjalanan Anda menuju trading yang lebih cerdas dengan alat intuitif dan dukungan yang dapat diandalkan.

Download New Maybank Trade ID by clicking these buttons below
App Store
Play Store
Maybank Trade ID, Investasi Pintar dan Cepat
hero
Trading yang Mulus dan Efisien
hero
Advanced Analytics dan Real-Time Data
hero
Dipercaya oleh Ribuan Orang
Download Maybank Trade ID
app-storeapp-store

Alamat Kantor Pusat Maybank Sekuritas Indonesia

Sentral Senayan III Lantai 22,

Jl. Asia Afrika No. 8, Gelora Bung Karno,

Senayan, Jakarta 10270

Jam Operasional

Senin - Jumat

Pukul 08.30 - 16.30

Pada Hari Kerja

PT Maybank Sekuritas Indonesia berizin dan diawasi oleh Otoritas Jasa Keuangan (OJK)

Logo IDXLogo KSEILogo IDLogo SIPFLogo Nabung

Alamat Kantor Pusat

Maybank Sekuritas Indonesia

Sentral Senayan III Lantai 22,

Jl. Asia Afrika No. 8, Gelora Bung Karno,

Senayan, Jakarta 10270

Jam Operasional

Senin - Jumat

Pukul 08.30 - 16.30

Pada Hari Kerja

iconiconicon

PT Maybank Sekuritas Indonesia berizin dan diawasi oleh Otoritas Jasa Keuangan (OJK)

Logo IDXLogo Nabung
Logo KSEILogo IDLogo SIPF