Strategi IPO: Maksimalkan Profit Investasi
11:00, 27 September 2025
Tips and Edu
By Jazzy Refadebby

logo
Source : MSID Investment Education

Investasi saham seringkali terasa rumit, namun ada satu momen yang selalu menarik perhatian para investor, baik pemula maupun profesional: IPO (Initial Public Offering). IPO adalah momen di mana sebuah perusahaan untuk pertama kalinya menawarkan sahamnya kepada publik. Momen ini sering kali diiringi dengan euforia dan harapan akan keuntungan besar, terutama jika sahamnya melonjak pada hari pertama perdagangan.

Namun, profit dari IPO tidak datang begitu saja. Tanpa strategi yang matang, kamu bisa terjebak dalam euforia dan berakhir dengan kerugian. Yuk, pahami seluk-beluk IPO dan membekalimu dengan strategi jitu untuk memaksimalkan profit.

Apa itu IPO dan Mengapa Menarik?

Secara sederhana, IPO adalah proses di mana sebuah perusahaan "menjual" sebagian kepemilikannya kepada masyarakat umum. Saham perusahaan yang tadinya hanya dimiliki oleh segelintir orang atau pendiri, kini bisa dibeli oleh siapa saja.

Bagi investor, IPO menawarkan kesempatan unik. Jika kamu berhasil mendapatkan saham dengan harga penawaran perdana (harga IPO) dan harganya naik pesat di pasar sekunder, kamu bisa meraih keuntungan yang signifikan dalam waktu singkat. Lonjakan harga ini sering disebut sebagai gain dari IPO. Fenomena ini sering terjadi pada perusahaan yang memiliki prospek bisnis cerah, valuasi menarik, atau diliput media secara masif.

Meski demikian, perlu diingat bahwa tidak semua saham IPO pasti naik. Ada juga saham yang harganya stagnan atau bahkan turun di bawah harga penawaran. Oleh karena itu, strategi adalah kunci.

1. Riset Adalah Raja: Jangan Tergiur Hype

Sebelum memutuskan untuk berinvestasi di saham IPO, hal pertama yang wajib kamu lakukan adalah riset mendalam. Jangan hanya ikut-ikutan tren atau tergiur hype dari media sosial. Fokusmu harus pada fundamental perusahaan.

Perusahaan yang akan IPO wajib menerbitkan dokumen bernama prospektus. Ini adalah laporan detail berisi semua informasi penting tentang perusahaan, termasuk:

  • Model Bisnis: Apa yang perusahaan jual? Siapa target pasarnya? Apakah bisnisnya berkelanjutan?
  • Laporan Keuangan: Perhatikan kinerja keuangan historis. Apakah perusahaan untung? Apakah pendapatannya terus tumbuh? Bagaimana kondisi utangnya?
  • Tujuan Penggunaan Dana IPO: Perusahaan akan menggunakan dana dari IPO untuk apa? Untuk ekspansi? Bayar utang? Hal ini penting untuk melihat potensi pertumbuhan di masa depan.
  • Risiko Bisnis: Perusahaan akan mencantumkan risiko-risiko yang mungkin dihadapi, seperti persaingan, regulasi, atau ketergantungan pada pemasok tertentu.

Bandingkan harga saham yang ditawarkan dengan valuasi perusahaan sejenis di pasar. Apakah harganya terlalu mahal (overpriced) atau masih wajar? Kamu bisa melihat rasio seperti PER (Price to Earning Ratio) atau PBV (Price to Book Value) untuk melakukan perbandingan. Harga yang wajar memberikan potensi upside lebih besar.

2. Pahami Underwriter dan Masa Lock-up

Underwriter adalah penjamin emisi yang membantu perusahaan melaksanakan IPO. Nama underwriter bisa menjadi petunjuk penting. Underwriter besar dan bereputasi baik cenderung lebih selektif dalam memilih perusahaan yang akan mereka bawa ke lantai bursa.

Selain itu, cari tahu tentang masa lock-up. Ini adalah periode di mana pemegang saham lama (pendiri atau investor awal) dilarang menjual sahamnya. Semakin panjang masa lock-up, semakin baik, karena ini menunjukkan komitmen pemegang saham lama terhadap perusahaan dan mengurangi risiko supply saham yang membanjiri pasar setelah IPO.

3. Tentukan Strategi Masuk dan Alokasi

Setiap investor memiliki kesempatan untuk membeli saham IPO selama masa penawaran. Namun, jika saham tersebut oversubscribed (permintaan melebihi jumlah saham yang tersedia), kamu tidak akan mendapatkan semua saham yang kamu pesan.

Ada dua metode penjatahan saham yang umum di Indonesia:

  • Penjatahan Terpusat (Pooling): Semua pemesanan dari investor ritel akan dikumpulkan dan dijatahkan secara proporsional.
  • Penjatahan Terbuka (E-bookbuilding): Proses ini memungkinkan investor memesan saham dalam rentang harga tertentu sebelum harga final ditetapkan.

Untuk meningkatkan peluang mendapatkan alokasi, kamu bisa memesan saham melalui beberapa sekuritas, atau jika memungkinkan, memesan dalam jumlah yang tidak terlalu besar karena kadang-kadang investor kecil bisa mendapatkan alokasi yang lebih baik daripada investor besar saat terjadi oversubscription.

4. Miliki Strategi Keluar yang Jelas

Ini adalah poin terpenting untuk memaksimalkan profit. Banyak investor pemula yang tidak punya rencana dan akhirnya panic selling atau terlalu lama menahan saham saat harganya turun. Ada dua strategi utama yang bisa kamu terapkan:

  • Strategi Flipping (Jual Cepat)
    Strategi ini bertujuan untuk mendapatkan keuntungan instan. Jika saham naik signifikan pada hari pertama perdagangan, kamu bisa langsung menjualnya. Strategi ini sangat cocok untuk saham-saham yang dinilai punya hype tinggi dan berpotensi naik tajam dalam waktu singkat, tetapi memiliki fundamental yang kurang meyakinkan untuk jangka panjang. Risiko dari strategi ini adalah harga saham bisa saja turun dan kamu harus siap dengan kerugian jika target profit tidak tercapai.
  • Strategi Jangka Panjang
    Jika hasil risetmu menunjukkan bahwa perusahaan ini memiliki fundamental yang sangat kuat, prospek bisnis cerah, dan valuasi yang menarik, kamu bisa memilih untuk menahannya. Anggaplah IPO ini sebagai kesempatan untuk "membeli di harga diskon" sebelum harganya mencerminkan potensi pertumbuhan di masa depan. Strategi ini memerlukan kesabaran dan keyakinan pada bisnis perusahaan.

Investasi di saham IPO bisa menjadi jalan yang menarik untuk memulai atau mempercepat perjalanan investasimu. Dengan riset yang tepat, pemahaman yang matang, dan strategi yang jelas, kamu bisa memaksimalkan peluang profit dan meminimalkan risiko.

Jangan biarkan kesempatan emas ini terlewat! Maybank Trade ID siap menjadi mitra tepercaya untuk membantumu berinvestasi di saham, termasuk saham-saham IPO. Dengan fitur yang lengkap, interface yang mudah digunakan, dan berita pasar terkini, kamu bisa membuat keputusan investasi yang lebih cerdas dan cepat.

Unduh aplikasi Maybank Trade ID sekarang juga! Mulai pengalaman investasimu bersama Maybank Sekuritas dan raih masa depan keuangan yang lebih cerah. Klik tautan di bawah ini atau cari "Maybank Trade ID" di Google Play Store dan App Store.

Strategi IPO: Maksimalkan Profit Investasi
Tips and Edu
by Jazzy Refadebby
11:00, 27 September 2025
logo
Source : MSID Investment Education

Investasi saham seringkali terasa rumit, namun ada satu momen yang selalu menarik perhatian para investor, baik pemula maupun profesional: IPO (Initial Public Offering). IPO adalah momen di mana sebuah perusahaan untuk pertama kalinya menawarkan sahamnya kepada publik. Momen ini sering kali diiringi dengan euforia dan harapan akan keuntungan besar, terutama jika sahamnya melonjak pada hari pertama perdagangan.

Namun, profit dari IPO tidak datang begitu saja. Tanpa strategi yang matang, kamu bisa terjebak dalam euforia dan berakhir dengan kerugian. Yuk, pahami seluk-beluk IPO dan membekalimu dengan strategi jitu untuk memaksimalkan profit.

Apa itu IPO dan Mengapa Menarik?

Secara sederhana, IPO adalah proses di mana sebuah perusahaan "menjual" sebagian kepemilikannya kepada masyarakat umum. Saham perusahaan yang tadinya hanya dimiliki oleh segelintir orang atau pendiri, kini bisa dibeli oleh siapa saja.

Bagi investor, IPO menawarkan kesempatan unik. Jika kamu berhasil mendapatkan saham dengan harga penawaran perdana (harga IPO) dan harganya naik pesat di pasar sekunder, kamu bisa meraih keuntungan yang signifikan dalam waktu singkat. Lonjakan harga ini sering disebut sebagai gain dari IPO. Fenomena ini sering terjadi pada perusahaan yang memiliki prospek bisnis cerah, valuasi menarik, atau diliput media secara masif.

Meski demikian, perlu diingat bahwa tidak semua saham IPO pasti naik. Ada juga saham yang harganya stagnan atau bahkan turun di bawah harga penawaran. Oleh karena itu, strategi adalah kunci.

1. Riset Adalah Raja: Jangan Tergiur Hype

Sebelum memutuskan untuk berinvestasi di saham IPO, hal pertama yang wajib kamu lakukan adalah riset mendalam. Jangan hanya ikut-ikutan tren atau tergiur hype dari media sosial. Fokusmu harus pada fundamental perusahaan.

Perusahaan yang akan IPO wajib menerbitkan dokumen bernama prospektus. Ini adalah laporan detail berisi semua informasi penting tentang perusahaan, termasuk:

  • Model Bisnis: Apa yang perusahaan jual? Siapa target pasarnya? Apakah bisnisnya berkelanjutan?
  • Laporan Keuangan: Perhatikan kinerja keuangan historis. Apakah perusahaan untung? Apakah pendapatannya terus tumbuh? Bagaimana kondisi utangnya?
  • Tujuan Penggunaan Dana IPO: Perusahaan akan menggunakan dana dari IPO untuk apa? Untuk ekspansi? Bayar utang? Hal ini penting untuk melihat potensi pertumbuhan di masa depan.
  • Risiko Bisnis: Perusahaan akan mencantumkan risiko-risiko yang mungkin dihadapi, seperti persaingan, regulasi, atau ketergantungan pada pemasok tertentu.

Bandingkan harga saham yang ditawarkan dengan valuasi perusahaan sejenis di pasar. Apakah harganya terlalu mahal (overpriced) atau masih wajar? Kamu bisa melihat rasio seperti PER (Price to Earning Ratio) atau PBV (Price to Book Value) untuk melakukan perbandingan. Harga yang wajar memberikan potensi upside lebih besar.

2. Pahami Underwriter dan Masa Lock-up

Underwriter adalah penjamin emisi yang membantu perusahaan melaksanakan IPO. Nama underwriter bisa menjadi petunjuk penting. Underwriter besar dan bereputasi baik cenderung lebih selektif dalam memilih perusahaan yang akan mereka bawa ke lantai bursa.

Selain itu, cari tahu tentang masa lock-up. Ini adalah periode di mana pemegang saham lama (pendiri atau investor awal) dilarang menjual sahamnya. Semakin panjang masa lock-up, semakin baik, karena ini menunjukkan komitmen pemegang saham lama terhadap perusahaan dan mengurangi risiko supply saham yang membanjiri pasar setelah IPO.

3. Tentukan Strategi Masuk dan Alokasi

Setiap investor memiliki kesempatan untuk membeli saham IPO selama masa penawaran. Namun, jika saham tersebut oversubscribed (permintaan melebihi jumlah saham yang tersedia), kamu tidak akan mendapatkan semua saham yang kamu pesan.

Ada dua metode penjatahan saham yang umum di Indonesia:

  • Penjatahan Terpusat (Pooling): Semua pemesanan dari investor ritel akan dikumpulkan dan dijatahkan secara proporsional.
  • Penjatahan Terbuka (E-bookbuilding): Proses ini memungkinkan investor memesan saham dalam rentang harga tertentu sebelum harga final ditetapkan.

Untuk meningkatkan peluang mendapatkan alokasi, kamu bisa memesan saham melalui beberapa sekuritas, atau jika memungkinkan, memesan dalam jumlah yang tidak terlalu besar karena kadang-kadang investor kecil bisa mendapatkan alokasi yang lebih baik daripada investor besar saat terjadi oversubscription.

4. Miliki Strategi Keluar yang Jelas

Ini adalah poin terpenting untuk memaksimalkan profit. Banyak investor pemula yang tidak punya rencana dan akhirnya panic selling atau terlalu lama menahan saham saat harganya turun. Ada dua strategi utama yang bisa kamu terapkan:

  • Strategi Flipping (Jual Cepat)
    Strategi ini bertujuan untuk mendapatkan keuntungan instan. Jika saham naik signifikan pada hari pertama perdagangan, kamu bisa langsung menjualnya. Strategi ini sangat cocok untuk saham-saham yang dinilai punya hype tinggi dan berpotensi naik tajam dalam waktu singkat, tetapi memiliki fundamental yang kurang meyakinkan untuk jangka panjang. Risiko dari strategi ini adalah harga saham bisa saja turun dan kamu harus siap dengan kerugian jika target profit tidak tercapai.
  • Strategi Jangka Panjang
    Jika hasil risetmu menunjukkan bahwa perusahaan ini memiliki fundamental yang sangat kuat, prospek bisnis cerah, dan valuasi yang menarik, kamu bisa memilih untuk menahannya. Anggaplah IPO ini sebagai kesempatan untuk "membeli di harga diskon" sebelum harganya mencerminkan potensi pertumbuhan di masa depan. Strategi ini memerlukan kesabaran dan keyakinan pada bisnis perusahaan.

Investasi di saham IPO bisa menjadi jalan yang menarik untuk memulai atau mempercepat perjalanan investasimu. Dengan riset yang tepat, pemahaman yang matang, dan strategi yang jelas, kamu bisa memaksimalkan peluang profit dan meminimalkan risiko.

Jangan biarkan kesempatan emas ini terlewat! Maybank Trade ID siap menjadi mitra tepercaya untuk membantumu berinvestasi di saham, termasuk saham-saham IPO. Dengan fitur yang lengkap, interface yang mudah digunakan, dan berita pasar terkini, kamu bisa membuat keputusan investasi yang lebih cerdas dan cepat.

Unduh aplikasi Maybank Trade ID sekarang juga! Mulai pengalaman investasimu bersama Maybank Sekuritas dan raih masa depan keuangan yang lebih cerah. Klik tautan di bawah ini atau cari "Maybank Trade ID" di Google Play Store dan App Store.

hero
Maybank Trade ID, Investasi Pintar dan Cepat
icon

Trading yang Mulus dan Efisien

Buka potensi trading saham dengan Maybank Trade ID, aplikasi andalan Anda untuk trading yang mulus dan efisien. Baik Anda seorang investor berpengalaman atau baru memulai, platform kami menjamin pengalaman perdagangan yang lancar.

icon

Advanced Analytics dan Real-Time Data

Maybank Trade ID menyediakan data pasar real-time dan analisis lanjutan, memberi Anda kekuatan untuk membuat keputusan investasi yang terinformasi. Tetap selangkah lebih maju dari pasar dengan platform canggih kami.

icon

Dipercaya oleh Ribuan Orang

Bergabunglah dengan ribuan trader yang mempercayai Maybank Trade ID untuk kebutuhan investasi mereka. Unduh sekarang dan mulailah perjalanan Anda menuju trading yang lebih cerdas dengan alat intuitif dan dukungan yang dapat diandalkan.

Download New Maybank Trade ID by clicking these buttons below
App Store
Play Store
Maybank Trade ID, Investasi Pintar dan Cepat
hero
Trading yang Mulus dan Efisien
hero
Advanced Analytics dan Real-Time Data
hero
Dipercaya oleh Ribuan Orang
Download Maybank Trade ID
app-storeapp-store

Alamat Kantor Pusat Maybank Sekuritas Indonesia

Sentral Senayan III Lantai 22,

Jl. Asia Afrika No. 8, Gelora Bung Karno,

Senayan, Jakarta 10270

Jam Operasional

Senin - Jumat

Pukul 08.30 - 16.30

Pada Hari Kerja

PT Maybank Sekuritas Indonesia berizin dan diawasi oleh Otoritas Jasa Keuangan (OJK)

Logo IDXLogo KSEILogo IDLogo SIPFLogo Nabung

Alamat Kantor Pusat

Maybank Sekuritas Indonesia

Sentral Senayan III Lantai 22,

Jl. Asia Afrika No. 8, Gelora Bung Karno,

Senayan, Jakarta 10270

Jam Operasional

Senin - Jumat

Pukul 08.30 - 16.30

Pada Hari Kerja

iconiconicon

PT Maybank Sekuritas Indonesia berizin dan diawasi oleh Otoritas Jasa Keuangan (OJK)

Logo IDXLogo Nabung
Logo KSEILogo IDLogo SIPF