Kabinet Merah Putih yang dipimpin Presiden Prabowo Subianto telah terbentuk. Emiten plat merah beserta afiliasinya berpotensi terpapar katalis positif dari pemerintahan baru ini. Pembantu presiden untuk mengelola perusahaan plat merah masih dijabat oleh Erick Thohir sebagai Menteri Badan Usaha Millik Negara (BUMN).
Penunjukan kembali Erick Thohir sebagai Menteri BUMN relatif membawa sinyal positif. Hal ini menunjukkan indikasi keberlanjutan dari program-program BUMN. Terutama rencana untuk emiten BUMN yang sedang dan akan melakukan restrukturisasi atau aksi korporasi lainnya. Apalagi, emiten BUMN dengan utang jumbo khususnya dari Grup BUMN Karya masih perlu waktu untuk mencapai pemulihan kinerja.
Sejumlah program pemerintahan baru berpotensi memoles kinerja emiten BUMN. Apalagi Presiden Prabowo ingin mengejar target pertumbuhan ekonomi yang cukup ambisius. Ada empat sektor yang berpotensi tersengat sentimen positif.
Pertama, sektor infrastruktur seiring dengan berlanjutnya proyek strategis nasional.
Kedua, sektor energi, khususnya energi baru dan terbarukan untuk mengejar target transisi ke energi bersih.
Ketiga, sektor telekomunikasi untuk mengakselerasi transformasi digital.
Keempat, sektor perbankan yang akan mendapat untung dari pertumbuhan ekonomi dan peningkatan kredit.
Momentum ini bisa dimanfaatkan untuk mencermati saham-saham BUMN. Beberapa saham BUMN akan diuntungkan dari sejumlah program yang diusung Presiden Prabowo. Misalnya program sektor perumahan berpeluang memoles kinerja PT Bank Tabungan Negara Tok (BBTN) dan PT Semen Indonesia Tbk (SMGR).
Di sisi lain, jika investor ingin mengempit saham BUMN untuk jangka yang lebih panjang, sebaiknya melirik saham-saham emiten BUMN yang konsisten membagi dividen. Contohnya, saham PT Bank Rakyat Indonesia Tok (BBRI), PT Bank Mandiri Tok (BMRI), PT Bank Negara Indonesia Tbk (BBNI), dan PT Bukit Asam Tbk (PTBA).
Sumber: Kontan
Disclaimer: Data atau informasi yang tersedia hanya sebagai referensi. Keputusan bertransaksi sepenuhnya merupakan tanggung jawab pengguna.
Kabinet Merah Putih yang dipimpin Presiden Prabowo Subianto telah terbentuk. Emiten plat merah beserta afiliasinya berpotensi terpapar katalis positif dari pemerintahan baru ini. Pembantu presiden untuk mengelola perusahaan plat merah masih dijabat oleh Erick Thohir sebagai Menteri Badan Usaha Millik Negara (BUMN).
Penunjukan kembali Erick Thohir sebagai Menteri BUMN relatif membawa sinyal positif. Hal ini menunjukkan indikasi keberlanjutan dari program-program BUMN. Terutama rencana untuk emiten BUMN yang sedang dan akan melakukan restrukturisasi atau aksi korporasi lainnya. Apalagi, emiten BUMN dengan utang jumbo khususnya dari Grup BUMN Karya masih perlu waktu untuk mencapai pemulihan kinerja.
Sejumlah program pemerintahan baru berpotensi memoles kinerja emiten BUMN. Apalagi Presiden Prabowo ingin mengejar target pertumbuhan ekonomi yang cukup ambisius. Ada empat sektor yang berpotensi tersengat sentimen positif.
Pertama, sektor infrastruktur seiring dengan berlanjutnya proyek strategis nasional.
Kedua, sektor energi, khususnya energi baru dan terbarukan untuk mengejar target transisi ke energi bersih.
Ketiga, sektor telekomunikasi untuk mengakselerasi transformasi digital.
Keempat, sektor perbankan yang akan mendapat untung dari pertumbuhan ekonomi dan peningkatan kredit.
Momentum ini bisa dimanfaatkan untuk mencermati saham-saham BUMN. Beberapa saham BUMN akan diuntungkan dari sejumlah program yang diusung Presiden Prabowo. Misalnya program sektor perumahan berpeluang memoles kinerja PT Bank Tabungan Negara Tok (BBTN) dan PT Semen Indonesia Tbk (SMGR).
Di sisi lain, jika investor ingin mengempit saham BUMN untuk jangka yang lebih panjang, sebaiknya melirik saham-saham emiten BUMN yang konsisten membagi dividen. Contohnya, saham PT Bank Rakyat Indonesia Tok (BBRI), PT Bank Mandiri Tok (BMRI), PT Bank Negara Indonesia Tbk (BBNI), dan PT Bukit Asam Tbk (PTBA).
Sumber: Kontan
Disclaimer: Data atau informasi yang tersedia hanya sebagai referensi. Keputusan bertransaksi sepenuhnya merupakan tanggung jawab pengguna.
Trading yang Mulus dan Efisien
Buka potensi trading saham dengan Maybank Trade ID, aplikasi andalan Anda untuk trading yang mulus dan efisien. Baik Anda seorang investor berpengalaman atau baru memulai, platform kami menjamin pengalaman perdagangan yang lancar.
Advanced Analytics dan Real-Time Data
Maybank Trade ID menyediakan data pasar real-time dan analisis lanjutan, memberi Anda kekuatan untuk membuat keputusan investasi yang terinformasi. Tetap selangkah lebih maju dari pasar dengan platform canggih kami.
Dipercaya oleh Ribuan Orang
Bergabunglah dengan ribuan trader yang mempercayai Maybank Trade ID untuk kebutuhan investasi mereka. Unduh sekarang dan mulailah perjalanan Anda menuju trading yang lebih cerdas dengan alat intuitif dan dukungan yang dapat diandalkan.
Alamat Kantor Pusat Maybank Sekuritas Indonesia
Sentral Senayan III Lantai 22,
Jl. Asia Afrika No. 8, Gelora Bung Karno,
Senayan, Jakarta 10270
Jam Operasional
Senin - Jumat
Pukul 08.30 - 16.30
Pada Hari Kerja
PT Maybank Sekuritas Indonesia berizin dan diawasi oleh Otoritas Jasa Keuangan (OJK)
Alamat Kantor Pusat
Maybank Sekuritas Indonesia
Sentral Senayan III Lantai 22,
Jl. Asia Afrika No. 8, Gelora Bung Karno,
Senayan, Jakarta 10270
Jam Operasional
Senin - Jumat
Pukul 08.30 - 16.30
Pada Hari Kerja
PT Maybank Sekuritas Indonesia berizin dan diawasi oleh Otoritas Jasa Keuangan (OJK)