Potensi Rotasi Investasi ke China Belum Akan Terjadi Walau Tebar Stimulus Jumbo
11:36, 14 October 2024
Market News
By Yulinar Khoirunnisa

logo
Source : MSID Investment Specialist

Langkah China menebar stimulus tambahan akan menjadi katalis positif bagi perekonomian negeri tirai bambu tersebut. Secara bertahap, China diperkirakan bakal menarik kembali minat investasi asing.

Seperti diketahui, China menjanjikan langkah-langkah baru untuk mendukung sektor properti dan mengisyaratkan pinjaman pemerintah yang lebih besar untuk menopang perekonomian. Sebelumnya, China telah menggejot stimulus lewat penurunan suku bunga menjadi 1,5% dari sebelumnya 1,7%, serta penurunan giro wajib minimum perbankan sebesar 50 bps. Pemerintah China juga memberikan tambahan likuiditas senilai US$114 miliar untuk pasar saham, relaksasi KPR senilai total US$5,2 triliun, dan kemudahan aturan pembelian rumah kedua dengan penurunan DP menjadi 15% dari sebelumnya 25%.

Selain itu, Pemerintah China menginstruksikan  untuk menurunkan suku bunga sebelum 31 Oktober. Bank-bank komersial harus secara bertahap menurunkan suku bunga KPR yang ada menjadi setidaknya 30 bps di bawah Loan Prime Rate (LPR), suku bunga acuan bank sentral untuk KPR.

Efek stimulus China dinilai akan positif bagi pasar keuangan regional. Bagi Indonesia, pemulihan ekonomi China semestinya menjadi sentimen bagus karena hampir sepertiga ekspor Indonesia menuju China.

Upaya China menggelontorkan stimulus tambahan tersebut masih perlu dipantau lebih lanjut. Kalaupun wacara stimulus tersebut dieksekusi, setidaknya butuh setahun penuh untuk memperbaiki perekonomian China supaya bisa kembali menarik minat investasi asing.

Langkah stimulus China tersebut belum begitu menarik minat investasi asing ke negeri tirai bambu tersebut. Di Indonesia sendiri, terjadinya arus keluar (outflow) belakangan ini disinyalir lebih dipengaruhi sentimen risk-off dari perang di Timur Tengah.

Faktor stimulus China dipandang akan lebih berpengaruh bagi pergerakan mata uang rupiah. Sebab, stimulus yang bisa membangkitkan perekonomian China tersebut pada akhirnya bisa meningkatkan permintaan terhadap komoditas Indonesia seperti baja ataupun batubara.

 

Sumber: Kontan

Disclaimer: Data atau informasi yang tersedia hanya sebagai referensi. Keputusan bertransaksi sepenuhnya merupakan tanggung jawab pengguna.

Potensi Rotasi Investasi ke China Belum Akan Terjadi Walau Tebar Stimulus Jumbo
Market News
by Yulinar Khoirunnisa
11:36, 14 October 2024
logo
Source : MSID Investment Specialist

Langkah China menebar stimulus tambahan akan menjadi katalis positif bagi perekonomian negeri tirai bambu tersebut. Secara bertahap, China diperkirakan bakal menarik kembali minat investasi asing.

Seperti diketahui, China menjanjikan langkah-langkah baru untuk mendukung sektor properti dan mengisyaratkan pinjaman pemerintah yang lebih besar untuk menopang perekonomian. Sebelumnya, China telah menggejot stimulus lewat penurunan suku bunga menjadi 1,5% dari sebelumnya 1,7%, serta penurunan giro wajib minimum perbankan sebesar 50 bps. Pemerintah China juga memberikan tambahan likuiditas senilai US$114 miliar untuk pasar saham, relaksasi KPR senilai total US$5,2 triliun, dan kemudahan aturan pembelian rumah kedua dengan penurunan DP menjadi 15% dari sebelumnya 25%.

Selain itu, Pemerintah China menginstruksikan  untuk menurunkan suku bunga sebelum 31 Oktober. Bank-bank komersial harus secara bertahap menurunkan suku bunga KPR yang ada menjadi setidaknya 30 bps di bawah Loan Prime Rate (LPR), suku bunga acuan bank sentral untuk KPR.

Efek stimulus China dinilai akan positif bagi pasar keuangan regional. Bagi Indonesia, pemulihan ekonomi China semestinya menjadi sentimen bagus karena hampir sepertiga ekspor Indonesia menuju China.

Upaya China menggelontorkan stimulus tambahan tersebut masih perlu dipantau lebih lanjut. Kalaupun wacara stimulus tersebut dieksekusi, setidaknya butuh setahun penuh untuk memperbaiki perekonomian China supaya bisa kembali menarik minat investasi asing.

Langkah stimulus China tersebut belum begitu menarik minat investasi asing ke negeri tirai bambu tersebut. Di Indonesia sendiri, terjadinya arus keluar (outflow) belakangan ini disinyalir lebih dipengaruhi sentimen risk-off dari perang di Timur Tengah.

Faktor stimulus China dipandang akan lebih berpengaruh bagi pergerakan mata uang rupiah. Sebab, stimulus yang bisa membangkitkan perekonomian China tersebut pada akhirnya bisa meningkatkan permintaan terhadap komoditas Indonesia seperti baja ataupun batubara.

 

Sumber: Kontan

Disclaimer: Data atau informasi yang tersedia hanya sebagai referensi. Keputusan bertransaksi sepenuhnya merupakan tanggung jawab pengguna.

hero
Maybank Trade ID, Investasi Pintar dan Cepat
icon

Trading yang Mulus dan Efisien

Buka potensi trading saham dengan Maybank Trade ID, aplikasi andalan Anda untuk trading yang mulus dan efisien. Baik Anda seorang investor berpengalaman atau baru memulai, platform kami menjamin pengalaman perdagangan yang lancar.

icon

Advanced Analytics dan Real-Time Data

Maybank Trade ID menyediakan data pasar real-time dan analisis lanjutan, memberi Anda kekuatan untuk membuat keputusan investasi yang terinformasi. Tetap selangkah lebih maju dari pasar dengan platform canggih kami.

icon

Dipercaya oleh Ribuan Orang

Bergabunglah dengan ribuan trader yang mempercayai Maybank Trade ID untuk kebutuhan investasi mereka. Unduh sekarang dan mulailah perjalanan Anda menuju trading yang lebih cerdas dengan alat intuitif dan dukungan yang dapat diandalkan.

Download New Maybank Trade ID by clicking these buttons below
App Store
Play Store
Maybank Trade ID, Investasi Pintar dan Cepat
hero
Trading yang Mulus dan Efisien
hero
Advanced Analytics dan Real-Time Data
hero
Dipercaya oleh Ribuan Orang
Download Maybank Trade ID
app-storeapp-store

Alamat Kantor Pusat Maybank Sekuritas Indonesia

Sentral Senayan III Lantai 22,

Jl. Asia Afrika No. 8, Gelora Bung Karno,

Senayan, Jakarta 10270

Jam Operasional

Senin - Jumat

Pukul 08.30 - 16.30

Pada Hari Kerja

PT Maybank Sekuritas Indonesia berizin dan diawasi oleh Otoritas Jasa Keuangan (OJK)

Logo IDXLogo KSEILogo IDLogo SIPFLogo Nabung

Alamat Kantor Pusat

Maybank Sekuritas Indonesia

Sentral Senayan III Lantai 22,

Jl. Asia Afrika No. 8, Gelora Bung Karno,

Senayan, Jakarta 10270

Jam Operasional

Senin - Jumat

Pukul 08.30 - 16.30

Pada Hari Kerja

iconiconicon

PT Maybank Sekuritas Indonesia berizin dan diawasi oleh Otoritas Jasa Keuangan (OJK)

Logo IDXLogo Nabung
Logo KSEILogo IDLogo SIPF