Sebagai investor saham, kamu pasti selalu mencari cara untuk mengoptimalkan potensi keuntungan dan meminimalisir risiko. Dunia pasar modal yang dinamis, khususnya di Bursa Efek Indonesia (BEI), terus beradaptasi dengan praktik global terbaik. Salah satu perubahan penting yang wajib kamu ketahui adalah penerapan Non-Cancellation Period (NCP) pada sesi Pre-opening dan Pre-closing.

Aturan ini bukan hanya sekadar perubahan jam, tetapi sebuah strategi baru yang dirancang untuk menciptakan harga yang lebih wajar dan stabil. Ini adalah kesempatan bagimu untuk menyusun strategi trading yang lebih efektif, apalagi jika kamu mencermati pergerakan saham-saham dengan volume besar belakangan ini, seperti PT Bumi Resources Tbk (BUMI) dan PT Darma Henwa Tbk (DEWA).

Yuk, kita bedah tuntas apa itu Non-Cancellation Period dan bagaimana kamu bisa memanfaatkannya!

Apa Itu Non-Cancellation Period (NCP)?

Secara sederhana, Non-Cancellation Period adalah periode waktu tertentu dalam sesi Pre-opening dan Pre-closing di mana pesanan jual atau beli yang sudah kamu masukkan tidak dapat diubah (amend) dan/atau dibatalkan (withdraw).

Namun, penting untuk digarisbawahi, kamu tetap dapat memasukkan pesanan jual/beli yang baru selama periode NCP berlangsung.

Tujuan Utama Aturan Ini:

• Mengurangi potensi pembentukan harga yang tidak wajar.
• Meminimalisir potensi aksi curang yang dikenal sebagai Spoofing.
• Meningkatkan potensi matching order.

Aksi spoofing sering terjadi di akhir sesi dengan memasukkan order bervolume besar, lalu membatalkannya (cancel) sesaat sebelum matching harga untuk mengelabui investor lain. Dengan adanya NCP, tindakan membatalkan (withdraw) order di detik-detik krusial menjadi tidak mungkin.

Kapan Non-Cancellation Period Berlaku?

Aturan Non-Cancellation Period ini diatur dalam Surat Keputusan Direksi PT Bursa Efek Indonesia (BEI) Nomor: Kep-00003/BEI/04-2025 dan mulai berlaku pada 8 April 2025.

NCP diterapkan hanya pada dua sesi perdagangan: Pra-Pembukaan (Pre-opening) dan Pra-Penutupan (Pre-closing).

A. Sesi Pra-Pembukaan (Pre-opening)

Periode Waktu	Aksi
08:56.00 - 08:57.59	Tidak dapat membatalkan penawaran jual dan/atau permintaan beli. (No Withdraw)
08:56.00 - 08:59.59	Tidak dapat mengubah penawaran jual dan/atau permintaan beli. (No Amend)

B. Sesi Pra-Penutupan (Pre-closing)

Periode Waktu	Aksi
15:56.00 - 15:59.59	Tidak dapat membatalkan penawaran jual dan/atau permintaan beli. (No Withdraw)
15:56.00 - 16:01.59	Tidak dapat mengubah penawaran jual dan/atau permintaan beli. (No Amend)

Catatan Penting: Walaupun kamu tidak bisa mengubah atau membatalkan order yang sudah masuk di periode NCP, kamu masih diperbolehkan memasukkan order beli/jual yang baru.

Strategi Investasi dengan Non-Cancellation Period

Dengan adanya NCP, kamu memiliki waktu sekitar 2-4 menit terakhir di sesi Pre-opening dan Pre-closing untuk memasukkan order baru dan memanfaatkan Indeks Harga Pembukaan/Penutupan (Indicative Equilibrium Price/IEP) yang lebih stabil.

Ini sangat relevan bagi kamu yang berinvestasi pada saham-saham dengan volume transaksi tinggi dan sering menjadi sorotan pasar.

Bagaimana NCP Membantu Trading?

1. Mengurangi Manipulasi Harga
   Saham-saham yang sangat likuid akhir-akhir ini seperti contohnya BUMI atau DEWA sering menjadi target aksi spoofing di akhir sesi pre-closing. Dengan NCP, potensi pembatalan order di menit-menit akhir berkurang drastis, membuat harga penutupan yang terbentuk (Closing Price) lebih mencerminkan kekuatan permintaan dan penawaran yang sebenarnya.
2. Peluang Matching Lebih Baik
   Kamu dapat memanfaatkan periode NCP (08:56 – 08:59:59 di Pre-opening dan 15:56 – 16:01:59 di Pre-closing) untuk memasukkan order baru. Karena order yang sudah ada tidak bisa dibatalkan, potensi order barumu untuk matching menjadi lebih tinggi. Ini sangat menguntungkan saat trading saham high-volume akhir-akhir ini seperti contohnya BUMI atau DEWA.

Keuntungan Non-Cancellation Period bagi Investor

Implementasi Non-Cancellation Period pada dasarnya membawa lingkungan trading yang lebih sehat dan transparan untuk kamu sebagai investor, dengan manfaat utama:

• Meningkatkan Stabilitas Harga: Membatasi perubahan order di saat-saat krusial mengurangi volatilitas dan pergerakan harga yang tidak beralasan.
• Menciptakan Indicative Equilibrium Price/IEP yang Lebih Akurat: Dengan larangan cancel order, IEP dan Indicative Equilibrium Volume/IEV yang muncul di akhir sesi akan lebih stabil dan mendekati harga yang sebenarnya akan terbentuk saat matching.
• Melindungi dari Aksi Spoofing: Aturan ini meminimalisir praktik curang yang dapat merugikan investor ritel.
• Mengadopsi Best Practice Global: Aturan ini sejalan dengan standar umum dan praktik terbaik bursa-bursa regional di dunia.

Memahami Non-Cancellation Period adalah langkah awal kamu untuk menjadi investor yang lebih cerdas dan adaptif. Dunia investasi saham selalu menuntut kita untuk terus belajar dan menyesuaikan strategi. Dengan memahami jam-jam krusial di Pre-opening dan Pre-closing, kamu dapat mengambil keputusan yang lebih strategis, khususnya saat menghadapi saham-saham konglo yang sedang hot belakangan ini seperti BUMI atau DEWA.

Jangan biarkan perubahan aturan ini membuatmu tertinggal. Manfaatkan fitur canggih Maybank Trade ID untuk memantau pergerakan harga, menganalisis volume, dan memasukkan order jual/beli baru secara cepat dan akurat, bahkan saat periode Non-Cancellation Period berlangsung.

Segera update strategi trading-mu dengan menonton para analis Maybank Sekuritas di Youtube setiap pagi pukul 08.15 WIB, dan mari amankan masa depan finansialmu bersama Maybank Trade ID! Download dan gunakan aplikasi Maybank Trade ID sekarang untuk pengalaman trading yang lebih optimal!