Minyak mentah berjangka WTI merosot 4,4% menjadi $70,6 per barel pada hari Selasa, setelah laporan menunjukkan bahwa Israel mungkin menghindari menargetkan infrastruktur minyak Iran, sehingga mengurangi kekhawatiran akan gangguan pasokan besar di wilayah tersebut. Israel mengindikasikan bahwa pihaknya mungkin akan mengindahkan peringatan AS dan fokus pada target militer dibandingkan target energi di Iran, meskipun ketegangan masih tetap tinggi. Selain itu, IEA juga memangkas perkiraan pertumbuhan permintaannya karena kapasitas cadangan yang hampir mencapai rekor di OPEC+ dan melambatnya permintaan di pasar utama seperti Tiongkok. Permintaan minyak dunia diproyeksikan meningkat sedikit di bawah 900.000 barel per hari pada tahun 2024 dan 1 juta barel per hari pada tahun 2025, menandai perlambatan dari pertumbuhan sebesar 2 juta barel per hari setelah pandemi. Permintaan minyak Tiongkok sangat lemah, dengan konsumsi turun sebesar 500.000 barel per hari pada bulan Agustus selama empat bulan berturut-turut. Sementara itu, produksi minyak mentah di Amerika diperkirakan meningkat sebesar 1,5 juta barel per hari pada tahun ini dan tahun depan. Pada hari Senin, OPEC menurunkan perkiraan permintaan minyak global untuk tahun 2024 dan 2025 selama tiga bulan berturut-turut.

Sumber : Trading Economics

Disclaimer

Data atau informasi yang tersedia hanya sebagai referensi. Keputusan bertransaksi sepenuhnya merupakan tanggung jawab pengguna.