Harga sebuah saham bisa naik-turun tergantung dengan tingkat penawaran dan permintaan investor di pasar modal. Meski begitu, kamu tetap bisa lho membeli saham dengan harga yang diinginkan.

Nah, untuk membeli produk saham dengan harga tertentu, kamu bisa menggunakan waran. Waran biasanya diterbitkan oleh perusahaan yang baru saja initial public offering (IPO) alias menjual sebagian sahamnya kepada masyarakat. Waran juga bisa diterbitkan oleh anggota bursa, dalam hal ini sekuritas.

Lalu, apa itu waran dan seperti apa manfaatnya? Yuk, simak penjelasannya di bawah ini!

 

Apa Itu Waran?

Waran adalah hak yang diberikan kepada investor untuk membeli saham underlying, seperti saham ataupun indeks dengan harga tertentu. Waran diberikan secara gratis oleh perusahaan. Tujuannya adalah agar kamu tertarik membeli saham emiten tersebut. 

Nah, untuk bisa membeli saham dengan harga tertentu, waran perlu ditebus menjadi saham dalam jangka waktu yang ditentukan. Biasanya, waran berlaku antara 2 (dua) tahun sampai dengan 7 (tujuh) tahun. Apabila dalam jangka waktu tersebut kamu tidak menebus waran, maka hak ini akan hangus. 

Nah, sebelum menebus waran menjadi saham, pertimbangkan pula faktor-faktor yang dapat mempengaruhi nilai waran, seperti fluktuasi harga dasar sahamnya serta masa kedaluwarsa waran tersebut.

 

Keuntungan Beli Waran

Terdapat sejumlah keuntungan membeli waran yang bisa kamu dapatkan. Manfaat membeli waran di antaranya bisa digunakan untuk membeli saham baru dengan harga lebih murah. Selain itu, kamu bisa mendapatkan keuntungan besar dengan menjual waran di pasar reguler. Keuntungannya didapat dari selisih harga jual yang lebih tinggi daripada harga beli waran.

 

Perbedaan Waran dan Saham

Penting untuk kamu pahami bahwa ketika membeli waran, bukan berarti kamu sudah membeli saham, ya! Waran hanya memberikan kamu hak untuk membeli saham di masa mendatang. Artinya, sebelum kamu menebus waran menjadi saham, kamu belum memiliki saham dan memperoleh manfaatnya. 

Saat membeli saham, kamu akan memperoleh manfaat berupa dividen alias pembagian laba serta hak suara dengan menghadiri Rapat Umum Pemegang Saham (RUPS). Nah, jika kamu hanya membeli waran, kamu tidak menerima manfaat tersebut.

 

Jenis-jenis Waran

Waran sendiri ada dua jenisnya, yaitu waran perusahaan dan waran terstruktur, berikut penjelasannya:

1. Waran Perusahaan

Waran perusahaan atau dikenal juga sebagai waran biasa adalah waran yang diterbitkan oleh perusahaan emiten dan dapat dikonversikan menjadi saham induknya selama rentang waktu yang ditentukan. Masa kedaluwarsa waran perusahaan biasanya bertahan antara 2 (dua) - 7 (tujuh) tahun. Nah, di bursa, waran perusahaan ditandai dengan:

[Empat huruf pertama saham induk]-[Warrant=W]

Misalnya, PT Telkom Indonesia Tbk memiliki saham induk TLKM dan memiliki waran perusahaan berupa TLKM-W.

 

2. Waran Perusahaan

Waran Terstruktur adalah waran yang diterbitkan oleh anggota bursa, dalam hal ini sekuritas. Waran terstruktur juga diperdagangkan di bursa dan diciptakan sebagai alat investasi bagi para investor.

Berbeda dengan waran perusahaan, waran terstruktur memiliki aset underlying berupa saham dan indeks efek. Meski begitu, waran terstruktur tidak bisa dikonversikan menjadi saham induk. Jika waran terstruktur mempunyai keuntungan ketika jatuh tempo, maka dana akan otomatis ditransfer ke rekening investor.

Selain itu, waran terstruktur memiliki penerbit, daftar saham, dan metode penyelesaian yang berbeda dengan waran perusahaan. Sekuritas penerbit bisa menyediakan waran terstruktur dengan saham induk atau indeks dari perusahaan lain.

Waran terstruktur sendiri terbagi menjadi dua jenis, yaitu Call Warrant (hak untuk membeli) dan Put Warrant (hak untuk menjual).

Di bursa, penulisan waran terstruktur ditandai dengan:

[Saham underlying][2 huruf kode penerbit][Tipe waran terstruktur = C/P][Tanggal di akhir bulan][Tahun kedaluwarsa][Kode unik]

Kita ambil contoh waran terstruktur yang dirilis Maybank Sekuritas, yaitu ADROZPCU4A. Ini adalah waran terstruktur dengan saham induk ADRO milik PT Adaro Energy Indonesia Tbk. Saham ini diterbitkan oleh Maybank Sekuritas Indonesia dengan kode broker ZP. Jenisnya adalah Call Warrant dengan tanggal kedaluwarsa pada 30 September 2024.

Waran terstruktur biasanya memiliki masa berlaku antara 2 (dua) hingga 24 (dua puluh empat) bulan. 

 

Cara Transaksi Waran

Waran bisa menjadi pilihan buat kamu yang ingin menambah portofolio investasi, terutama waran terstruktur. Sejak dirilis Bursa Efek Indonesia (BEI) pada September 2022 silam, waran terstruktur banyak diminati para investor. Salah satu keunggulannya, yaitu waran terstruktur menawarkan harga yang lebih rendah dibandingkan dengan membeli saham underlying–nya secara langsung. Kamu bisa menggunakan platform  penerbit waran terstruktur yang aman dan terpercaya, seperti Maybank Trade ID milik Maybank Sekuritas. 

Daftarkan diri kamu agar memiliki rekening reguler di Maybank Sekuritas. Selanjutnya, isi form pemesanan waran terstruktur di sini. Selamat bertransaksi ya!

 

Referensi:

https://www.idx.co.id/id/produk/waran-terstruktur
https://waran.maybank.com/Documents/Infographics
https://www.cermati.com/artikel/waran-pengertian-untung-rugi-dan-contohnya