Mau Jadi Trader Saham? Kenali 6 Tipe dan Gaya Trading-nya!
19:00, 4 September 2025
Tips and Edu
By Jazzy Refadebby

logo
Source : MSID Investment Education

Setiap orang punya ritme hidup, toleransi risiko, dan tujuan keuangan yang berbeda. Nah, jangan buru-buru ikut gaya orang lain! Yuk, kenali enam tipe trader saham paling umum berikut ini:

  1. Day Trader
    Bayangkan kamu membeli saham jam 09.05 WIB dan menjualnya sebelum makan siang. Itulah dunia day trading. Tipe ini mengandalkan pergerakan harga dalam satu hari dan tidak pernah membiarkan posisi terbuka hingga esok.

    Menjadi day trader artinya kamu harus aktif, disiplin, dan punya stamina tinggi. Kamu perlu duduk di depan layar, membaca chart, menganalisis volume, dan siap klik tombol beli atau jual dalam hitungan detik. Strategi ini bisa sangat menguntungkan, tapi juga melelahkan, baik secara mental maupun finansial.

    Kalau kamu suka hasil yang cepat, senang ambil keputusan instan, dan punya waktu luang di jam bursa, mungkin kamu cocok dengan gaya ini. Tapi ingat, karena frekuensinya tinggi, biaya transaksi dan potensi loss juga tidak kecil.

  2. Swing Trader
    Berbeda dengan day trader, swing trader lebih santai. Mereka biasanya memegang saham selama beberapa hari atau minggu. Tujuannya? Menangkap momentum jangka pendek dari pergerakan harga yang sedang membentuk tren.

    Misalnya, kamu melihat saham A mulai menunjukkan sinyal breakout. Kamu beli hari ini, dan menargetkan jual dalam 5-10 hari ke depan ketika harga naik signifikan. Strategi ini tidak membutuhkan pengawasan konstan seperti day trading, tapi tetap memerlukan kejelian membaca pola dan sinyal teknikal.

    Swing trader banyak memanfaatkan tools seperti moving average, RSI, hingga MACD. Jadi kalau kamu punya pemahaman dasar teknikal dan bisa menyisihkan waktu satu-dua jam sehari untuk menganalisis pasar, swing trading bisa jadi pilihan menarik.

  3. Position Trader 
    Kalau kamu lebih percaya pada value daripada noise, dan tidak tergoda naik-turun harga harian, kamu mungkin seorang position trader. Gaya ini fokus pada tren jangka panjang dan kekuatan fundamental emiten.

    Position trader bisa memegang saham selama berbulan-bulan bahkan tahunan. Fokus utamanya adalah pada kualitas perusahaan: apakah laporan keuangannya sehat? Apakah industrinya prospektif? Apakah valuasinya masih menarik?

    Misalnya, kamu melihat emiten teknologi dengan pertumbuhan pendapatan konsisten dan manajemen solid. Setelah analisis mendalam, kamu beli sahamnya dan menahan hingga target tercapai, meski butuh waktu satu tahun.

  4. Scalper
    Scalping adalah gaya trading paling cepat sekaligus paling ekstrem. Scalper membuka dan menutup posisi dalam hitungan detik hingga menit, dengan target profit kecil tapi frekuensi tinggi.

    Bayangkan kamu beli saham jam 09.01, jual jam 09.03 dengan selisih Rp10 per lembar. Kelihatannya kecil? Tapi jika kamu melakukan ini 100 kali sehari dengan modal besar, hasilnya bisa signifikan.

    Namun gaya ini jelas bukan untuk semua orang. Kamu harus super disiplin, tidak emosional, dan menggunakan platform dengan eksekusi super cepat. Lag juga bisa bikin rugi besar. Selain itu, kamu perlu memahami struktur bid-offer, market depth, dan kecepatan transaksi.

  5. Algo Trader
    Teknologi kini membuka jalan bagi trader yang tidak ingin mengandalkan emosi: algorithmic trading. Dalam metode ini, kamu merancang strategi trading yang berbasis logika dan angka, lalu mengotomatiskannya dengan program komputer.

    Contoh dalam mengaplikasikan Algo Trading adalah Moving Average Crossover. Moving Average Crossover adalah logaritma yang dibuat agar otomatis membeli saham ketika moving average jangka pendek melintas ke atas moving average jangka panjang, dan menjual otomatis ketika terjadi sebaliknya. 

    Algo trading biasanya membutuhkan pengetahuan coding, API, dan backtesting. Tapi sekarang sudah banyak tools yang mempermudah, bahkan tanpa harus jago programming.

    Jika kamu punya latar belakang teknis, atau setidaknya suka berpikir sistematis dan logis, algo trading bisa membantumu trading lebih efisien dan objektif. Tapi tetap: tidak ada sistem yang anti gagal. Evaluasi rutin tetap wajib dilakukan, ya!

  6. Hybrid Trader
    Banyak trader yang memadukan dua atau lebih gaya trading sesuai kondisi pasar atau waktu pribadi. Inilah tipe hybrid trader.

    Misalnya, kamu bisa swing trading di portofolio utama, tapi melakukan day trading untuk memanfaatkan peluang harian tertentu. Atau, kamu bisa menjadi position trader saat sibuk kerja, lalu kembali menjadi scalper di hari libur.

    Fleksibilitas ini adalah kekuatan, asalkan kamu tetap disiplin dalam setiap strategi. Jangan asal mengubah gaya karena emosi atau panik. Pastikan kamu memahami logika di balik setiap pendekatan yang kamu pakai.


Memahami tipe trader bukan sekadar teori. Ini langkah awal untuk membentuk strategi yang cocok dan berkelanjutan. Setelah kamu tahu ingin jadi trader seperti apa, saatnya memulai perjalananmu di pasar saham Indonesia. Memahami tipe trader bukan sekadar teori. Ini langkah awal untuk membentuk strategi yang cocok dan berkelanjutan. Setelah kamu tahu ingin jadi trader seperti apa, saatnya memulai perjalananmu di pasar saham Indonesia.

Gunakan aplikasi Maybank Trade ID yang dilengkapi fitur analisis teknikal, real-time data, watchlist, hingga eksekusi order cepat untuk mendukung apapun gaya trading kamu!

Mau Jadi Trader Saham? Kenali 6 Tipe dan Gaya Trading-nya!
Tips and Edu
by Jazzy Refadebby
19:00, 4 September 2025
logo
Source : MSID Investment Education

Setiap orang punya ritme hidup, toleransi risiko, dan tujuan keuangan yang berbeda. Nah, jangan buru-buru ikut gaya orang lain! Yuk, kenali enam tipe trader saham paling umum berikut ini:

  1. Day Trader
    Bayangkan kamu membeli saham jam 09.05 WIB dan menjualnya sebelum makan siang. Itulah dunia day trading. Tipe ini mengandalkan pergerakan harga dalam satu hari dan tidak pernah membiarkan posisi terbuka hingga esok.

    Menjadi day trader artinya kamu harus aktif, disiplin, dan punya stamina tinggi. Kamu perlu duduk di depan layar, membaca chart, menganalisis volume, dan siap klik tombol beli atau jual dalam hitungan detik. Strategi ini bisa sangat menguntungkan, tapi juga melelahkan, baik secara mental maupun finansial.

    Kalau kamu suka hasil yang cepat, senang ambil keputusan instan, dan punya waktu luang di jam bursa, mungkin kamu cocok dengan gaya ini. Tapi ingat, karena frekuensinya tinggi, biaya transaksi dan potensi loss juga tidak kecil.

  2. Swing Trader
    Berbeda dengan day trader, swing trader lebih santai. Mereka biasanya memegang saham selama beberapa hari atau minggu. Tujuannya? Menangkap momentum jangka pendek dari pergerakan harga yang sedang membentuk tren.

    Misalnya, kamu melihat saham A mulai menunjukkan sinyal breakout. Kamu beli hari ini, dan menargetkan jual dalam 5-10 hari ke depan ketika harga naik signifikan. Strategi ini tidak membutuhkan pengawasan konstan seperti day trading, tapi tetap memerlukan kejelian membaca pola dan sinyal teknikal.

    Swing trader banyak memanfaatkan tools seperti moving average, RSI, hingga MACD. Jadi kalau kamu punya pemahaman dasar teknikal dan bisa menyisihkan waktu satu-dua jam sehari untuk menganalisis pasar, swing trading bisa jadi pilihan menarik.

  3. Position Trader 
    Kalau kamu lebih percaya pada value daripada noise, dan tidak tergoda naik-turun harga harian, kamu mungkin seorang position trader. Gaya ini fokus pada tren jangka panjang dan kekuatan fundamental emiten.

    Position trader bisa memegang saham selama berbulan-bulan bahkan tahunan. Fokus utamanya adalah pada kualitas perusahaan: apakah laporan keuangannya sehat? Apakah industrinya prospektif? Apakah valuasinya masih menarik?

    Misalnya, kamu melihat emiten teknologi dengan pertumbuhan pendapatan konsisten dan manajemen solid. Setelah analisis mendalam, kamu beli sahamnya dan menahan hingga target tercapai, meski butuh waktu satu tahun.

  4. Scalper
    Scalping adalah gaya trading paling cepat sekaligus paling ekstrem. Scalper membuka dan menutup posisi dalam hitungan detik hingga menit, dengan target profit kecil tapi frekuensi tinggi.

    Bayangkan kamu beli saham jam 09.01, jual jam 09.03 dengan selisih Rp10 per lembar. Kelihatannya kecil? Tapi jika kamu melakukan ini 100 kali sehari dengan modal besar, hasilnya bisa signifikan.

    Namun gaya ini jelas bukan untuk semua orang. Kamu harus super disiplin, tidak emosional, dan menggunakan platform dengan eksekusi super cepat. Lag juga bisa bikin rugi besar. Selain itu, kamu perlu memahami struktur bid-offer, market depth, dan kecepatan transaksi.

  5. Algo Trader
    Teknologi kini membuka jalan bagi trader yang tidak ingin mengandalkan emosi: algorithmic trading. Dalam metode ini, kamu merancang strategi trading yang berbasis logika dan angka, lalu mengotomatiskannya dengan program komputer.

    Contoh dalam mengaplikasikan Algo Trading adalah Moving Average Crossover. Moving Average Crossover adalah logaritma yang dibuat agar otomatis membeli saham ketika moving average jangka pendek melintas ke atas moving average jangka panjang, dan menjual otomatis ketika terjadi sebaliknya. 

    Algo trading biasanya membutuhkan pengetahuan coding, API, dan backtesting. Tapi sekarang sudah banyak tools yang mempermudah, bahkan tanpa harus jago programming.

    Jika kamu punya latar belakang teknis, atau setidaknya suka berpikir sistematis dan logis, algo trading bisa membantumu trading lebih efisien dan objektif. Tapi tetap: tidak ada sistem yang anti gagal. Evaluasi rutin tetap wajib dilakukan, ya!

  6. Hybrid Trader
    Banyak trader yang memadukan dua atau lebih gaya trading sesuai kondisi pasar atau waktu pribadi. Inilah tipe hybrid trader.

    Misalnya, kamu bisa swing trading di portofolio utama, tapi melakukan day trading untuk memanfaatkan peluang harian tertentu. Atau, kamu bisa menjadi position trader saat sibuk kerja, lalu kembali menjadi scalper di hari libur.

    Fleksibilitas ini adalah kekuatan, asalkan kamu tetap disiplin dalam setiap strategi. Jangan asal mengubah gaya karena emosi atau panik. Pastikan kamu memahami logika di balik setiap pendekatan yang kamu pakai.


Memahami tipe trader bukan sekadar teori. Ini langkah awal untuk membentuk strategi yang cocok dan berkelanjutan. Setelah kamu tahu ingin jadi trader seperti apa, saatnya memulai perjalananmu di pasar saham Indonesia. Memahami tipe trader bukan sekadar teori. Ini langkah awal untuk membentuk strategi yang cocok dan berkelanjutan. Setelah kamu tahu ingin jadi trader seperti apa, saatnya memulai perjalananmu di pasar saham Indonesia.

Gunakan aplikasi Maybank Trade ID yang dilengkapi fitur analisis teknikal, real-time data, watchlist, hingga eksekusi order cepat untuk mendukung apapun gaya trading kamu!

hero
Maybank Trade ID, Investasi Pintar dan Cepat
icon

Trading yang Mulus dan Efisien

Buka potensi trading saham dengan Maybank Trade ID, aplikasi andalan Anda untuk trading yang mulus dan efisien. Baik Anda seorang investor berpengalaman atau baru memulai, platform kami menjamin pengalaman perdagangan yang lancar.

icon

Advanced Analytics dan Real-Time Data

Maybank Trade ID menyediakan data pasar real-time dan analisis lanjutan, memberi Anda kekuatan untuk membuat keputusan investasi yang terinformasi. Tetap selangkah lebih maju dari pasar dengan platform canggih kami.

icon

Dipercaya oleh Ribuan Orang

Bergabunglah dengan ribuan trader yang mempercayai Maybank Trade ID untuk kebutuhan investasi mereka. Unduh sekarang dan mulailah perjalanan Anda menuju trading yang lebih cerdas dengan alat intuitif dan dukungan yang dapat diandalkan.

Download New Maybank Trade ID by clicking these buttons below
App Store
Play Store
Maybank Trade ID, Investasi Pintar dan Cepat
hero
Trading yang Mulus dan Efisien
hero
Advanced Analytics dan Real-Time Data
hero
Dipercaya oleh Ribuan Orang
Download Maybank Trade ID
app-storeapp-store

Alamat Kantor Pusat Maybank Sekuritas Indonesia

Sentral Senayan III Lantai 22,

Jl. Asia Afrika No. 8, Gelora Bung Karno,

Senayan, Jakarta 10270

Jam Operasional

Senin - Jumat

Pukul 08.30 - 16.30

Pada Hari Kerja

PT Maybank Sekuritas Indonesia berizin dan diawasi oleh Otoritas Jasa Keuangan (OJK)

Logo IDXLogo KSEILogo IDLogo SIPFLogo Nabung

Alamat Kantor Pusat

Maybank Sekuritas Indonesia

Sentral Senayan III Lantai 22,

Jl. Asia Afrika No. 8, Gelora Bung Karno,

Senayan, Jakarta 10270

Jam Operasional

Senin - Jumat

Pukul 08.30 - 16.30

Pada Hari Kerja

iconiconicon

PT Maybank Sekuritas Indonesia berizin dan diawasi oleh Otoritas Jasa Keuangan (OJK)

Logo IDXLogo Nabung
Logo KSEILogo IDLogo SIPF