LPKR mengumumkan penjualan sebagian sahamnya di SILO sebagai upaya untuk melakukan deleveraging dan memenuhi kewajibannya

• LPKR (tidak diperingkat) hari ini mengumumkan bahwa mereka telah berpartisipasi dalam VTO SILO (BUY, TP Rp3.500). LPKR menjual 18.57% kepemilikannya di SILO, mengurangi kepemilikannya menjadi 29.09%.
  
  
• Transaksi ini akan menghasilkan dana tunai sebesar Rp6,9 triliun untuk LPKR, dimana sekitar Rp3,9 triliun akan digunakan untuk membayar utang, dan sisanya akan digunakan untuk investasi lebih lanjut, penyelesaian proyek, modal kerja, dan keperluan perusahaan lainnya.
  
  
• Setelah transaksi ini, utang bersih LPKR diproyeksikan akan turun menjadi Rp4,3 triliun (vs Rp8 triliun pada 1H24) yang mengimplikasikan Utang Bersih / EBITDA sebesar 1,1x (dengan asumsi EBITDA 1H24 disetahunkan), dan Utang / Ekuitas sebesar 0,2x.
  
  
• Sebagai catatan, pada 1H24, LPKR mencatatkan keuntungan satu kali sebesar Rp21 triliun dari penjualan 10,4% kepemilikan saham di SILO pada bulan Juni 24, yang terdiri dari: Rp17,7 triliun dari revaluasi aset, dan keuntungan Rp3 triliun dari pelepasan investasi.
  
  
• Kami mempertahankan rekomendasi BUY pada SILO karena kami percaya bahwa profil pertumbuhannya tetap menarik dan pengambilalihan oleh CVC baru-baru ini akan menjadi katalis jangka menengah.

Source: LPKR, Debtwire