MAKRO

Likuiditas tetap stabil pada Agustus 2024, dengan M2 tercatat sebesar Rp8.973,7 triliun atau tumbuh 7,3% YoY. Pertumbuhan tersebut didorong oleh pertumbuhan M1 sebesar 7,0% YoY, dengan penyaluran kredit masih tumbuh 10,9% YoY, didorong oleh kredit korporasi. Selain itu, uang kuasi tumbuh 5,6% YoY pada Agustus 2024. (Bank Indonesia)

INDUSTRI

Menurut Asosiasi Importir dan Distributor Minuman (APIDMI), industri minuman beralkohol di Indonesia tengah menghadapi tren penurunan, terutama untuk alkohol impor golongan B dan C seperti Wine dan Whisky. Hal ini disebabkan oleh kenaikan cukai pada kisaran 20-25% yang telah diberlakukan awal tahun ini. Selain itu, pemilihan presiden awal tahun ini juga menyebabkan pelaku usaha minuman beralkohol lokal menahan diri untuk meningkatkan kapasitas produksinya. Terakhir, penjualan minuman beralkohol juga terdampak oleh kondisi ekonomi yang belum stabil dan daya beli yang masih lemah. APIDMI masih melihat tren penjualan minuman beralkohol di daerah tujuan wisata seperti Bali masih positif. (Kontan, halaman 12)