Laporan Keuangan: Kunci Analisis Fundamental Saham
18:30, 4 September 2025
Tips and Edu
By Jazzy Refadebby

logo
Source : MSID Investment Education

Pernahkah kamu merasa bingung saat memilih saham di pasar modal? Hanya mengandalkan berita burung atau ikut-ikutan teman tanpa tahu fundamental perusahaannya? Hati-hati! Cara seperti itu bisa jadi bumerang dan bikin portofoliomu merah.


Salah satu kunci sukses dalam investasi saham adalah memahami nilai intrinsik perusahaan, dan salah satu alat paling ampuh untuk itu adalah laporan keuangan bisnis. Laporan ini bukan cuma urusan akuntan atau direktur keuangan, tapi juga wajib kamu pahami sebagai seorang investor. Anggap saja laporan keuangan ini seperti rekam medis perusahaan; dari sana kamu bisa tahu apakah perusahaan itu sehat, sakit, atau bahkan punya potensi penyakit kronis di masa depan.


Sebelum kita selami manfaatnya, penting untuk diingat kembali apa saja laporan keuangan utama yang perlu kamu perhatikan. Umumnya, ada tiga laporan yang jadi fokus utama para analis:

  • Laporan Laba Rugi (Income Statement): Ini menunjukkan kinerja keuangan perusahaan selama periode tertentu (misalnya, triwulan atau setahun). Dari sini kamu bisa melihat pendapatan, biaya, dan profit (laba) yang dihasilkan perusahaan. Ini adalah cerminan kemampuan perusahaan menghasilkan uang.
  • Laporan Posisi Keuangan/Neraca (Balance Sheet): Laporan ini memberikan gambaran tentang apa yang perusahaan miliki (aset), apa yang perusahaan utang (kewajiban), dan modal pemilik (ekuitas) pada satu titik waktu tertentu. Ini seperti foto snapshot kekayaan dan struktur modal perusahaan.
  • Laporan Arus Kas (Cash Flow Statement): Laporan ini melacak semua uang tunai yang masuk dan keluar dari perusahaan, dibagi menjadi aktivitas operasional, investasi, dan pendanaan. Ini krusial karena uang tunai adalah prioritas, perusahaan bisa saja untung di atas kertas, tapi kalau tidak punya cash, bisa kesulitan bayar utang atau operasional.

Memahami ketiga laporan ini adalah fondasi untuk analisis fundamental yang kuat. Sekarang, mari kita lihat bagaimana laporan-laporan ini bisa membantumu dalam investasi saham.

  1. Mengidentifikasi Kesehatan Finansial dan Potensi Pertumbuhan Perusahaan

    Ini adalah manfaat paling dasar dan krusial. Sebelum kamu membeli saham, kamu pasti ingin tahu, apakah perusahaan itu kuat secara finansial dan punya prospek cerah?

    Menganalisis Profitabilitas
    Dari Laporan Laba Rugi, kamu bisa melihat apakah perusahaan menghasilkan laba secara konsisten atau tidak. Laba yang terus meningkat adalah sinyal positif. Kamu juga bisa melihat margin laba (misalnya, net profit margin) untuk mengetahui seberapa efisien perusahaan mengubah penjualan menjadi laba bersih.
    Contoh:
    Jika kamu melihat Laporan Laba Rugi sebuah perusahaan consumer goods menunjukkan pertumbuhan pendapatan dan laba bersih yang konsisten selama 5 tahun terakhir, bahkan di tengah gejolak ekonomi, ini menunjukkan manajemen yang solid dan produk yang diminati pasar. Ini bisa jadi pertanda baik untuk potensi kenaikan harga sahamnya.

    Menilai Kekuatan Neraca (Aset, Utang, dan Modal)
    Neraca memberimu gambaran tentang struktur keuangan perusahaan. Apakah perusahaan punya banyak utang? Apakah asetnya didominasi piutang yang macet? Atau justru punya kas melimpah dan aset produktif?

    Perusahaan dengan rasio utang yang rendah dan ekuitas yang kuat (modalnya besar) cenderung lebih stabil dan tahan banting terhadap krisis. Sebaliknya, perusahaan dengan utang yang menumpuk bisa jadi bom waktu.

    Misalnya, perusahaan teknologi yang baru melantai di bursa mungkin memiliki banyak aset berupa intellectual property dan kas yang melimpah dari IPO. Ini menunjukkan posisi keuangan yang kuat dan potensi ekspansi di masa depan.

    Memantau Arus Kas Operasi
    Laporan Arus Kas sangat penting untuk memastikan perusahaan benar-benar menghasilkan uang dari operasional utamanya, bukan hanya dari penjualan aset atau utang baru. Arus kas positif dari operasi menunjukkan bahwa bisnis inti perusahaan sehat dan berkelanjutan.

    Sebuah perusahaan yang labanya tinggi tapi arus kas operasinya negatif bisa jadi punya masalah dalam penagihan piutang atau manajemen persediaan, yang pada akhirnya bisa mengganggu likuiditasnya.

  2. Mengukur Valuasi Saham dan Menemukan Harga yang Tepat

    Setelah kamu tahu perusahaan itu sehat, pertanyaan selanjutnya adalah: apakah harga sahamnya saat ini mahal atau murah? Di sinilah laporan keuangan berperan dalam valuasi.

    Menghitung Rasio Valuasi Penting
    Dengan data dari laporan keuangan, kamu bisa menghitung berbagai rasio valuasi yang sering digunakan trader dan investor, seperti:

    • Price-to-Earnings Ratio (P/E Ratio): Membandingkan harga saham dengan laba per saham. P/E yang rendah bisa mengindikasikan saham undervalued (murah), tapi ini harus dibandingkan dengan rata-rata industri dan historis perusahaan.
    • Price-to-Book Value (PBV Ratio): Membandingkan harga saham dengan nilai buku per saham. PBV di bawah 1 sering dianggap undervalued, terutama untuk sektor tertentu.
    • Earnings Per Share (EPS): Laba bersih perusahaan dibagi dengan jumlah saham yang beredar. Peningkatan EPS yang konsisten adalah sinyal positif.
    • Debt-to-Equity Ratio (DER): Mengukur seberapa besar utang perusahaan dibandingkan dengan modalnya. DER yang tinggi bisa menunjukkan risiko keuangan.

    Contoh:
    Jika kamu membandingkan dua perusahaan di sektor yang sama, katakanlah perusahaan A dan B. Perusahaan A memiliki P/E 10x dan EPS yang terus meningkat, sementara perusahaan B memiliki P/E 25x dengan pertumbuhan EPS yang stagnan. Tanpa melihat faktor lain, perusahaan A mungkin terlihat lebih menarik secara valuasi.

    Mengidentifikasi Saham Undervalued atau Overvalued
    Dengan membandingkan rasio valuasi perusahaan dengan rata-rata industri, rata-rata historis perusahaan itu sendiri, atau dengan kompetitornya, kamu bisa mendapatkan gambaran apakah saham tersebut sedang undervalued (harganya di bawah nilai seharusnya) atau overvalued (harganya terlalu mahal).

    Ingat, membeli saham undervalued adalah salah satu strategi utama investor kawakan seperti Warren Buffett untuk meraih keuntungan jangka panjang. Namun, sebagai trader, kamu bisa memanfaatkan fluktuasi ini untuk trading jangka pendek.

  3. Mendeteksi Peringatan Dini dan Mengelola Risiko Investasi

    Salah satu hal terpenting dalam investasi adalah manajemen risiko. Laporan keuangan bisa menjadi sistem peringatan dini yang ampuh.

    Penurunan laba yang berkelanjutan, peningkatan utang yang drastis, atau arus kas operasi yang negatif secara konsisten adalah sinyal bahaya. Jika kamu melihat tanda-tanda ini di laporan keuangan sebuah perusahaan, sebaiknya kamu berpikir ulang untuk berinvestasi di saham tersebut, atau setidaknya lakukan riset lebih mendalam.

    Contoh:
    Sebuah perusahaan retail yang laporan keuangannya menunjukkan penurunan penjualan di toko fisik secara signifikan setiap kuartal, dan kas operasionalnya terus menipis, bisa jadi indikasi bahwa perusahaan tersebut gagal beradaptasi dengan tren e-commerce. Ini adalah red flag yang harus kamu perhatikan.

    Selain itu, perusahaan yang memiliki terlalu banyak utang dan kesulitan membayarnya bisa menghadapi risiko default (gagal bayar), bahkan bangkrut. Rasio likuiditas seperti current ratio (rasio lancar) dan debt-to-equity ratio bisa memberimu gambaran tentang kemampuan perusahaan memenuhi kewajibannya.

    Investor institusi besar selalu meneliti rasio-rasio ini dengan cermat sebelum memutuskan untuk menanamkan modal. 
  4. Memahami Kebijakan Dividen dan Prospek Pembagian Keuntungan

    Bagi sebagian trader dan investor, dividen adalah daya tarik utama. Laporan keuangan akan membantumu memahami potensi dividen perusahaan.

    Dari Laporan Laba Rugi dan Neraca, kamu bisa melihat berapa banyak laba yang ditahan oleh perusahaan (tidak dibagikan sebagai dividen) dan digunakan kembali untuk investasi atau operasional. Ini penting untuk mengukur potensi pertumbuhan perusahaan di masa depan.

    Kamu juga bisa melihat sejarah pembayaran dividen perusahaan. Apakah perusahaan konsisten membayar dividen? Berapa dividend payout ratio-nya (persentase laba yang dibagikan sebagai dividen)? Perusahaan yang memiliki riwayat dividen yang stabil dan meningkat seringkali menarik bagi investor yang mencari pendapatan pasif.

  5. Membangun Keyakinan dan Mengurangi Bias Emosional dalam Investasi

    Terakhir, ini adalah manfaat yang mungkin tidak langsung berhubungan dengan angka, tetapi sangat krusial untuk psikologi investasimu.

    Mengurangi Keputusan Impulsif
    Saat pasar bergejolak, atau ada rumor yang beredar, sangat mudah bagi investor untuk membuat keputusan impulsif berdasarkan emosi. Dengan fondasi analisis laporan keuangan yang kuat, kamu punya dasar yang rasional untuk keputusanmu. Kamu tidak mudah terpengaruh Fear of Missing Out (FOMO) atau Fear, Uncertainty, and Doubt (FUD).
    Memiliki keyakinan yang kuat pada fundamental perusahaan yang kamu investasikan akan membantumu tetap tenang dan patuh pada rencana investasimu, bahkan saat pasar sedang tidak bersahabat.

    Meningkatkan Pemahaman Industri dan Kompetitor
    Dengan membaca laporan keuangan dari beberapa perusahaan dalam industri yang sama, kamu bisa mendapatkan pemahaman yang lebih dalam tentang dinamika industri tersebut, siapa pemain utamanya, dan bagaimana posisi perusahaan yang kamu incar dibandingkan dengan kompetitornya.
    Analisis perbandingan ini bisa memberimu wawasan berharga tentang perusahaan mana yang memiliki keunggulan kompetitif, efisiensi operasional yang lebih baik, atau prospek pertumbuhan yang lebih cerah.


    Mempelajari laporan keuangan mungkin terlihat rumit pada awalnya, tapi ini adalah investasi waktu yang sangat berharga untuk kesuksesanmu di pasar modal. Dengan memahami angka-angka di baliknya, kamu bisa membuat keputusan trading yang lebih cerdas, mengurangi risiko, dan tentu saja, meningkatkan potensi cuan.

    Siapkah kamu meningkatkan kemampuan investasi sahammu dengan analisis fundamental yang lebih tajam? Maybank Trade ID siap menjadi partner andalanmu. Dengan fitur-fitur yang mendukung analisis dan eksekusi trading yang cepat, kamu bisa menerapkan ilmu laporan keuangan langsung ke pasar. Unduh aplikasi Maybank Trade ID sekarang juga di App Store atau Google Play Store, dan mulailah berinvestasi saham dengan lebih percaya diri dan cerdas bersama Maybank Trade ID!
Laporan Keuangan: Kunci Analisis Fundamental Saham
Tips and Edu
by Jazzy Refadebby
18:30, 4 September 2025
logo
Source : MSID Investment Education

Pernahkah kamu merasa bingung saat memilih saham di pasar modal? Hanya mengandalkan berita burung atau ikut-ikutan teman tanpa tahu fundamental perusahaannya? Hati-hati! Cara seperti itu bisa jadi bumerang dan bikin portofoliomu merah.


Salah satu kunci sukses dalam investasi saham adalah memahami nilai intrinsik perusahaan, dan salah satu alat paling ampuh untuk itu adalah laporan keuangan bisnis. Laporan ini bukan cuma urusan akuntan atau direktur keuangan, tapi juga wajib kamu pahami sebagai seorang investor. Anggap saja laporan keuangan ini seperti rekam medis perusahaan; dari sana kamu bisa tahu apakah perusahaan itu sehat, sakit, atau bahkan punya potensi penyakit kronis di masa depan.


Sebelum kita selami manfaatnya, penting untuk diingat kembali apa saja laporan keuangan utama yang perlu kamu perhatikan. Umumnya, ada tiga laporan yang jadi fokus utama para analis:

  • Laporan Laba Rugi (Income Statement): Ini menunjukkan kinerja keuangan perusahaan selama periode tertentu (misalnya, triwulan atau setahun). Dari sini kamu bisa melihat pendapatan, biaya, dan profit (laba) yang dihasilkan perusahaan. Ini adalah cerminan kemampuan perusahaan menghasilkan uang.
  • Laporan Posisi Keuangan/Neraca (Balance Sheet): Laporan ini memberikan gambaran tentang apa yang perusahaan miliki (aset), apa yang perusahaan utang (kewajiban), dan modal pemilik (ekuitas) pada satu titik waktu tertentu. Ini seperti foto snapshot kekayaan dan struktur modal perusahaan.
  • Laporan Arus Kas (Cash Flow Statement): Laporan ini melacak semua uang tunai yang masuk dan keluar dari perusahaan, dibagi menjadi aktivitas operasional, investasi, dan pendanaan. Ini krusial karena uang tunai adalah prioritas, perusahaan bisa saja untung di atas kertas, tapi kalau tidak punya cash, bisa kesulitan bayar utang atau operasional.

Memahami ketiga laporan ini adalah fondasi untuk analisis fundamental yang kuat. Sekarang, mari kita lihat bagaimana laporan-laporan ini bisa membantumu dalam investasi saham.

  1. Mengidentifikasi Kesehatan Finansial dan Potensi Pertumbuhan Perusahaan

    Ini adalah manfaat paling dasar dan krusial. Sebelum kamu membeli saham, kamu pasti ingin tahu, apakah perusahaan itu kuat secara finansial dan punya prospek cerah?

    Menganalisis Profitabilitas
    Dari Laporan Laba Rugi, kamu bisa melihat apakah perusahaan menghasilkan laba secara konsisten atau tidak. Laba yang terus meningkat adalah sinyal positif. Kamu juga bisa melihat margin laba (misalnya, net profit margin) untuk mengetahui seberapa efisien perusahaan mengubah penjualan menjadi laba bersih.
    Contoh:
    Jika kamu melihat Laporan Laba Rugi sebuah perusahaan consumer goods menunjukkan pertumbuhan pendapatan dan laba bersih yang konsisten selama 5 tahun terakhir, bahkan di tengah gejolak ekonomi, ini menunjukkan manajemen yang solid dan produk yang diminati pasar. Ini bisa jadi pertanda baik untuk potensi kenaikan harga sahamnya.

    Menilai Kekuatan Neraca (Aset, Utang, dan Modal)
    Neraca memberimu gambaran tentang struktur keuangan perusahaan. Apakah perusahaan punya banyak utang? Apakah asetnya didominasi piutang yang macet? Atau justru punya kas melimpah dan aset produktif?

    Perusahaan dengan rasio utang yang rendah dan ekuitas yang kuat (modalnya besar) cenderung lebih stabil dan tahan banting terhadap krisis. Sebaliknya, perusahaan dengan utang yang menumpuk bisa jadi bom waktu.

    Misalnya, perusahaan teknologi yang baru melantai di bursa mungkin memiliki banyak aset berupa intellectual property dan kas yang melimpah dari IPO. Ini menunjukkan posisi keuangan yang kuat dan potensi ekspansi di masa depan.

    Memantau Arus Kas Operasi
    Laporan Arus Kas sangat penting untuk memastikan perusahaan benar-benar menghasilkan uang dari operasional utamanya, bukan hanya dari penjualan aset atau utang baru. Arus kas positif dari operasi menunjukkan bahwa bisnis inti perusahaan sehat dan berkelanjutan.

    Sebuah perusahaan yang labanya tinggi tapi arus kas operasinya negatif bisa jadi punya masalah dalam penagihan piutang atau manajemen persediaan, yang pada akhirnya bisa mengganggu likuiditasnya.

  2. Mengukur Valuasi Saham dan Menemukan Harga yang Tepat

    Setelah kamu tahu perusahaan itu sehat, pertanyaan selanjutnya adalah: apakah harga sahamnya saat ini mahal atau murah? Di sinilah laporan keuangan berperan dalam valuasi.

    Menghitung Rasio Valuasi Penting
    Dengan data dari laporan keuangan, kamu bisa menghitung berbagai rasio valuasi yang sering digunakan trader dan investor, seperti:

    • Price-to-Earnings Ratio (P/E Ratio): Membandingkan harga saham dengan laba per saham. P/E yang rendah bisa mengindikasikan saham undervalued (murah), tapi ini harus dibandingkan dengan rata-rata industri dan historis perusahaan.
    • Price-to-Book Value (PBV Ratio): Membandingkan harga saham dengan nilai buku per saham. PBV di bawah 1 sering dianggap undervalued, terutama untuk sektor tertentu.
    • Earnings Per Share (EPS): Laba bersih perusahaan dibagi dengan jumlah saham yang beredar. Peningkatan EPS yang konsisten adalah sinyal positif.
    • Debt-to-Equity Ratio (DER): Mengukur seberapa besar utang perusahaan dibandingkan dengan modalnya. DER yang tinggi bisa menunjukkan risiko keuangan.

    Contoh:
    Jika kamu membandingkan dua perusahaan di sektor yang sama, katakanlah perusahaan A dan B. Perusahaan A memiliki P/E 10x dan EPS yang terus meningkat, sementara perusahaan B memiliki P/E 25x dengan pertumbuhan EPS yang stagnan. Tanpa melihat faktor lain, perusahaan A mungkin terlihat lebih menarik secara valuasi.

    Mengidentifikasi Saham Undervalued atau Overvalued
    Dengan membandingkan rasio valuasi perusahaan dengan rata-rata industri, rata-rata historis perusahaan itu sendiri, atau dengan kompetitornya, kamu bisa mendapatkan gambaran apakah saham tersebut sedang undervalued (harganya di bawah nilai seharusnya) atau overvalued (harganya terlalu mahal).

    Ingat, membeli saham undervalued adalah salah satu strategi utama investor kawakan seperti Warren Buffett untuk meraih keuntungan jangka panjang. Namun, sebagai trader, kamu bisa memanfaatkan fluktuasi ini untuk trading jangka pendek.

  3. Mendeteksi Peringatan Dini dan Mengelola Risiko Investasi

    Salah satu hal terpenting dalam investasi adalah manajemen risiko. Laporan keuangan bisa menjadi sistem peringatan dini yang ampuh.

    Penurunan laba yang berkelanjutan, peningkatan utang yang drastis, atau arus kas operasi yang negatif secara konsisten adalah sinyal bahaya. Jika kamu melihat tanda-tanda ini di laporan keuangan sebuah perusahaan, sebaiknya kamu berpikir ulang untuk berinvestasi di saham tersebut, atau setidaknya lakukan riset lebih mendalam.

    Contoh:
    Sebuah perusahaan retail yang laporan keuangannya menunjukkan penurunan penjualan di toko fisik secara signifikan setiap kuartal, dan kas operasionalnya terus menipis, bisa jadi indikasi bahwa perusahaan tersebut gagal beradaptasi dengan tren e-commerce. Ini adalah red flag yang harus kamu perhatikan.

    Selain itu, perusahaan yang memiliki terlalu banyak utang dan kesulitan membayarnya bisa menghadapi risiko default (gagal bayar), bahkan bangkrut. Rasio likuiditas seperti current ratio (rasio lancar) dan debt-to-equity ratio bisa memberimu gambaran tentang kemampuan perusahaan memenuhi kewajibannya.

    Investor institusi besar selalu meneliti rasio-rasio ini dengan cermat sebelum memutuskan untuk menanamkan modal. 
  4. Memahami Kebijakan Dividen dan Prospek Pembagian Keuntungan

    Bagi sebagian trader dan investor, dividen adalah daya tarik utama. Laporan keuangan akan membantumu memahami potensi dividen perusahaan.

    Dari Laporan Laba Rugi dan Neraca, kamu bisa melihat berapa banyak laba yang ditahan oleh perusahaan (tidak dibagikan sebagai dividen) dan digunakan kembali untuk investasi atau operasional. Ini penting untuk mengukur potensi pertumbuhan perusahaan di masa depan.

    Kamu juga bisa melihat sejarah pembayaran dividen perusahaan. Apakah perusahaan konsisten membayar dividen? Berapa dividend payout ratio-nya (persentase laba yang dibagikan sebagai dividen)? Perusahaan yang memiliki riwayat dividen yang stabil dan meningkat seringkali menarik bagi investor yang mencari pendapatan pasif.

  5. Membangun Keyakinan dan Mengurangi Bias Emosional dalam Investasi

    Terakhir, ini adalah manfaat yang mungkin tidak langsung berhubungan dengan angka, tetapi sangat krusial untuk psikologi investasimu.

    Mengurangi Keputusan Impulsif
    Saat pasar bergejolak, atau ada rumor yang beredar, sangat mudah bagi investor untuk membuat keputusan impulsif berdasarkan emosi. Dengan fondasi analisis laporan keuangan yang kuat, kamu punya dasar yang rasional untuk keputusanmu. Kamu tidak mudah terpengaruh Fear of Missing Out (FOMO) atau Fear, Uncertainty, and Doubt (FUD).
    Memiliki keyakinan yang kuat pada fundamental perusahaan yang kamu investasikan akan membantumu tetap tenang dan patuh pada rencana investasimu, bahkan saat pasar sedang tidak bersahabat.

    Meningkatkan Pemahaman Industri dan Kompetitor
    Dengan membaca laporan keuangan dari beberapa perusahaan dalam industri yang sama, kamu bisa mendapatkan pemahaman yang lebih dalam tentang dinamika industri tersebut, siapa pemain utamanya, dan bagaimana posisi perusahaan yang kamu incar dibandingkan dengan kompetitornya.
    Analisis perbandingan ini bisa memberimu wawasan berharga tentang perusahaan mana yang memiliki keunggulan kompetitif, efisiensi operasional yang lebih baik, atau prospek pertumbuhan yang lebih cerah.


    Mempelajari laporan keuangan mungkin terlihat rumit pada awalnya, tapi ini adalah investasi waktu yang sangat berharga untuk kesuksesanmu di pasar modal. Dengan memahami angka-angka di baliknya, kamu bisa membuat keputusan trading yang lebih cerdas, mengurangi risiko, dan tentu saja, meningkatkan potensi cuan.

    Siapkah kamu meningkatkan kemampuan investasi sahammu dengan analisis fundamental yang lebih tajam? Maybank Trade ID siap menjadi partner andalanmu. Dengan fitur-fitur yang mendukung analisis dan eksekusi trading yang cepat, kamu bisa menerapkan ilmu laporan keuangan langsung ke pasar. Unduh aplikasi Maybank Trade ID sekarang juga di App Store atau Google Play Store, dan mulailah berinvestasi saham dengan lebih percaya diri dan cerdas bersama Maybank Trade ID!
hero
Maybank Trade ID, Investasi Pintar dan Cepat
icon

Trading yang Mulus dan Efisien

Buka potensi trading saham dengan Maybank Trade ID, aplikasi andalan Anda untuk trading yang mulus dan efisien. Baik Anda seorang investor berpengalaman atau baru memulai, platform kami menjamin pengalaman perdagangan yang lancar.

icon

Advanced Analytics dan Real-Time Data

Maybank Trade ID menyediakan data pasar real-time dan analisis lanjutan, memberi Anda kekuatan untuk membuat keputusan investasi yang terinformasi. Tetap selangkah lebih maju dari pasar dengan platform canggih kami.

icon

Dipercaya oleh Ribuan Orang

Bergabunglah dengan ribuan trader yang mempercayai Maybank Trade ID untuk kebutuhan investasi mereka. Unduh sekarang dan mulailah perjalanan Anda menuju trading yang lebih cerdas dengan alat intuitif dan dukungan yang dapat diandalkan.

Download New Maybank Trade ID by clicking these buttons below
App Store
Play Store
Maybank Trade ID, Investasi Pintar dan Cepat
hero
Trading yang Mulus dan Efisien
hero
Advanced Analytics dan Real-Time Data
hero
Dipercaya oleh Ribuan Orang
Download Maybank Trade ID
app-storeapp-store

Alamat Kantor Pusat Maybank Sekuritas Indonesia

Sentral Senayan III Lantai 22,

Jl. Asia Afrika No. 8, Gelora Bung Karno,

Senayan, Jakarta 10270

Jam Operasional

Senin - Jumat

Pukul 08.30 - 16.30

Pada Hari Kerja

PT Maybank Sekuritas Indonesia berizin dan diawasi oleh Otoritas Jasa Keuangan (OJK)

Logo IDXLogo KSEILogo IDLogo SIPFLogo Nabung

Alamat Kantor Pusat

Maybank Sekuritas Indonesia

Sentral Senayan III Lantai 22,

Jl. Asia Afrika No. 8, Gelora Bung Karno,

Senayan, Jakarta 10270

Jam Operasional

Senin - Jumat

Pukul 08.30 - 16.30

Pada Hari Kerja

iconiconicon

PT Maybank Sekuritas Indonesia berizin dan diawasi oleh Otoritas Jasa Keuangan (OJK)

Logo IDXLogo Nabung
Logo KSEILogo IDLogo SIPF