Sepanjang 2024, dua komoditas pangan, kakao dan kopi, mengalami lonjakan harga yang signifikan akibat defisit pasokan global, dengan harga kakao mencapai rekor tertinggi karena kerugian panen di Pantai Gading dan Ghana akibat cuaca buruk dan masalah lainnya, sementara harga kopi melonjak karena kekeringan di Brasil. Sebaliknya, komoditas logam industri seperti bijih besi dan batu bara untuk baja mengalami penurunan harga akibat permintaan yang lesu di China. Sementara itu, harga minyak diperkirakan tetap tertekan pada 2025 meskipun kebijakan OPEC+ dan ketegangan perdagangan global dapat mempengaruhi pasokan. Emas dan perak mengalami kenaikan lebih dari 25% pada 2024 dan diperkirakan akan terus menguat pada 2025, didorong oleh kebijakan suku bunga AS dan pembelian oleh bank sentral. Sektor pertanian lainnya, seperti minyak sawit dan karet, juga mencatatkan kenaikan harga, sedangkan komoditas gandum, kedelai, dan jagung mengalami penurunan harga karena pasokan yang melimpah.

Sumber: Bisnis.com (31/12/2024)

Disclaimer: Data atau informasi yang tersedia hanya sebagai referensi. Keputusan bertransaksi sepenuhnya merupakan tanggung jawab pengguna.