
Apakah kamu pernah melihat berita bahwa "investor asing masuk" atau "investor asing keluar" dari pasar saham Indonesia? Seringkali, pergerakan ini diikuti oleh pergerakan signifikan pada Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG). Fenomena ini bukan kebetulan. Ada korelasi kuat antara aktivitas perdagangan investor asing dan kinerja IHSG. Memahami korelasi ini adalah salah satu kunci untuk membuat keputusan investasi yang lebih cerdas dan proaktif.
Investor asing adalah individu atau lembaga (seperti hedge fund, dana pensiun, dan manajer investasi global) yang berbasis di luar Indonesia dan berinvestasi di Bursa Efek Indonesia (BEI). Pergerakan mereka sangat penting karena beberapa alasan:
Skala Dana
Investor asing seringkali mengelola dana dalam jumlah yang sangat besar, atau dikenal sebagai big money. Arus masuk atau keluar dari dana ini dapat secara langsung memengaruhi harga saham, terutama saham-saham dengan kapitalisasi pasar besar (big caps).
Akses Informasi
Investor asing memiliki akses ke berbagai data makroekonomi global dan analisis komprehensif dari lembaga riset internasional. Keputusan mereka seringkali didasarkan pada pandangan makroekonomi yang lebih luas, seperti kondisi geopolitik, kebijakan moneter global, dan prospek pertumbuhan ekonomi Indonesia dibandingkan negara lain.
Penggerak Tren
Ketika investor asing secara kolektif mulai membeli atau menjual saham, pergerakan ini dapat menciptakan tren di pasar yang kemudian diikuti oleh investor domestik, memperkuat arah pergerakan pasar.
Secara historis, terdapat korelasi positif yang kuat antara net foreign buy (pembelian bersih oleh investor asing) dan kenaikan IHSG, serta korelasi negatif antara net foreign sell (penjualan bersih oleh investor asing) dan penurunan IHSG.
Ketika investor asing melihat prospek positif di Indonesia (misalnya, pertumbuhan ekonomi yang kuat, inflasi terkendali, atau kebijakan pemerintah yang pro-investasi), mereka akan mulai membeli saham-saham Indonesia. Arus masuk dana ini meningkatkan likuiditas di pasar, mendorong permintaan, dan menaikkan harga saham, yang pada akhirnya mengerek IHSG.
Sebaliknya, ketika ada ketidakpastian global (misalnya, kenaikan suku bunga Bank Sentral AS, konflik geopolitik, atau perlambatan ekonomi global), investor asing cenderung menarik dana mereka dari pasar berkembang (emerging market) seperti Indonesia untuk mencari aset yang lebih aman (safe haven). Arus keluar dana ini dapat menyebabkan tekanan jual yang kuat, menekan harga saham, dan membuat IHSG melemah.
Keputusan investor asing untuk masuk atau keluar dari pasar tidaklah acak. Mereka didorong oleh beberapa faktor utama:
Kenaikan suku bunga oleh The Fed (Bank Sentral AS) adalah salah satu faktor terpenting. Suku bunga AS yang lebih tinggi membuat aset berbasis Dolar AS (seperti obligasi pemerintah AS) menjadi lebih menarik. Hal ini dapat memicu capital outflow (arus dana keluar) dari pasar negara berkembang, termasuk Indonesia.
Investor asing akan memantau ketat data makroekonomi Indonesia, seperti pertumbuhan Produk Domestik Bruto (PDB), tingkat inflasi, nilai tukar Rupiah, dan stabilitas politik. Data yang positif akan meningkatkan keyakinan mereka terhadap prospek ekonomi Indonesia dan mendorong investasi.
Sebagai negara yang kaya akan komoditas, pergerakan harga komoditas global, seperti batu bara, nikel, dan minyak kelapa sawit, sangat memengaruhi sentimen investor asing terhadap saham-saham pertambangan dan perkebunan di Indonesia. Harga komoditas yang tinggi dapat mendorong foreign buy di sektor-sektor ini.
Investor asing melakukan analisis fundamental yang mendalam terhadap perusahaan. Mereka akan memilih saham-saham yang menunjukkan kinerja laba yang solid, prospek pertumbuhan yang baik, dan tata kelola perusahaan (corporate governance) yang kuat.
Sebagai investor ritel, kamu tidak bisa mengendalikan pergerakan investor asing. Namun, kamu bisa menggunakan informasi ini untuk membuat keputusan yang lebih strategis.
Banyak investor melihat foreign flow sebagai sinyal beli atau jual. Ini adalah pendekatan yang berbahaya. Jangan hanya membeli karena investor asing membeli, atau menjual karena mereka menjual. Gunakan data ini sebagai alat konfirmasi.
Misalnya, jika kamu sudah melakukan analisis fundamental dan teknikal pada saham tertentu dan menemukan prospek yang baik, lalu kamu melihat adanya akumulasi pembelian oleh investor asing (foreign net buy), ini bisa menjadi konfirmasi yang memperkuat keyakinanmu untuk membeli.
Investor asing sering kali fokus pada sektor-sektor tertentu. Dengan memantau saham-saham yang mereka beli secara konsisten, kamu bisa mengidentifikasi tren dan potensi sektor saham yang sedang menjadi favorit. Biasanya, sektor perbankan dan telekomunikasi dengan kapitalisasi pasar besar sering menjadi pilihan utama mereka karena likuiditasnya tinggi dan prospeknya stabil.
Meskipun foreign flow bisa memberikan gambaran tentang sentimen pasar, penting untuk tidak hanyut dalam euforia atau panik. Pasar sering kali mengalami volatilitas jangka pendek. Keputusan investasi terbaik didasarkan pada analisis fundamental yang kuat, valuasi yang masuk akal, dan tujuan investasi jangka panjangmu.
Pergerakan investor asing adalah salah satu penggerak utama pasar saham Indonesia. Korelasi positif antara foreign flow dan IHSG membuktikan bahwa dana besar dari luar negeri memiliki pengaruh signifikan. Namun, sebagai investor, kamu tidak seharusnya mengikuti arus ini secara buta. Jadikan informasi ini sebagai alat bantu untuk memvalidasi analisis kamu.
Sekarang, saatnya mengubah wawasan menjadi aksi. Dengan Maybank Trade ID, kamu bisa memantau data perdagangan secara real-time, termasuk foreign flow, dan melakukan analisis fundamental serta teknikal untuk ribuan emiten. Unduh aplikasinya di Play Store atau App Store dan jadilah investor yang selangkah lebih maju dengan mengambil keputusan berdasarkan data, bukan emosi.

Apakah kamu pernah melihat berita bahwa "investor asing masuk" atau "investor asing keluar" dari pasar saham Indonesia? Seringkali, pergerakan ini diikuti oleh pergerakan signifikan pada Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG). Fenomena ini bukan kebetulan. Ada korelasi kuat antara aktivitas perdagangan investor asing dan kinerja IHSG. Memahami korelasi ini adalah salah satu kunci untuk membuat keputusan investasi yang lebih cerdas dan proaktif.
Investor asing adalah individu atau lembaga (seperti hedge fund, dana pensiun, dan manajer investasi global) yang berbasis di luar Indonesia dan berinvestasi di Bursa Efek Indonesia (BEI). Pergerakan mereka sangat penting karena beberapa alasan:
Skala Dana
Investor asing seringkali mengelola dana dalam jumlah yang sangat besar, atau dikenal sebagai big money. Arus masuk atau keluar dari dana ini dapat secara langsung memengaruhi harga saham, terutama saham-saham dengan kapitalisasi pasar besar (big caps).
Akses Informasi
Investor asing memiliki akses ke berbagai data makroekonomi global dan analisis komprehensif dari lembaga riset internasional. Keputusan mereka seringkali didasarkan pada pandangan makroekonomi yang lebih luas, seperti kondisi geopolitik, kebijakan moneter global, dan prospek pertumbuhan ekonomi Indonesia dibandingkan negara lain.
Penggerak Tren
Ketika investor asing secara kolektif mulai membeli atau menjual saham, pergerakan ini dapat menciptakan tren di pasar yang kemudian diikuti oleh investor domestik, memperkuat arah pergerakan pasar.
Secara historis, terdapat korelasi positif yang kuat antara net foreign buy (pembelian bersih oleh investor asing) dan kenaikan IHSG, serta korelasi negatif antara net foreign sell (penjualan bersih oleh investor asing) dan penurunan IHSG.
Ketika investor asing melihat prospek positif di Indonesia (misalnya, pertumbuhan ekonomi yang kuat, inflasi terkendali, atau kebijakan pemerintah yang pro-investasi), mereka akan mulai membeli saham-saham Indonesia. Arus masuk dana ini meningkatkan likuiditas di pasar, mendorong permintaan, dan menaikkan harga saham, yang pada akhirnya mengerek IHSG.
Sebaliknya, ketika ada ketidakpastian global (misalnya, kenaikan suku bunga Bank Sentral AS, konflik geopolitik, atau perlambatan ekonomi global), investor asing cenderung menarik dana mereka dari pasar berkembang (emerging market) seperti Indonesia untuk mencari aset yang lebih aman (safe haven). Arus keluar dana ini dapat menyebabkan tekanan jual yang kuat, menekan harga saham, dan membuat IHSG melemah.
Keputusan investor asing untuk masuk atau keluar dari pasar tidaklah acak. Mereka didorong oleh beberapa faktor utama:
Kenaikan suku bunga oleh The Fed (Bank Sentral AS) adalah salah satu faktor terpenting. Suku bunga AS yang lebih tinggi membuat aset berbasis Dolar AS (seperti obligasi pemerintah AS) menjadi lebih menarik. Hal ini dapat memicu capital outflow (arus dana keluar) dari pasar negara berkembang, termasuk Indonesia.
Investor asing akan memantau ketat data makroekonomi Indonesia, seperti pertumbuhan Produk Domestik Bruto (PDB), tingkat inflasi, nilai tukar Rupiah, dan stabilitas politik. Data yang positif akan meningkatkan keyakinan mereka terhadap prospek ekonomi Indonesia dan mendorong investasi.
Sebagai negara yang kaya akan komoditas, pergerakan harga komoditas global, seperti batu bara, nikel, dan minyak kelapa sawit, sangat memengaruhi sentimen investor asing terhadap saham-saham pertambangan dan perkebunan di Indonesia. Harga komoditas yang tinggi dapat mendorong foreign buy di sektor-sektor ini.
Investor asing melakukan analisis fundamental yang mendalam terhadap perusahaan. Mereka akan memilih saham-saham yang menunjukkan kinerja laba yang solid, prospek pertumbuhan yang baik, dan tata kelola perusahaan (corporate governance) yang kuat.
Sebagai investor ritel, kamu tidak bisa mengendalikan pergerakan investor asing. Namun, kamu bisa menggunakan informasi ini untuk membuat keputusan yang lebih strategis.
Banyak investor melihat foreign flow sebagai sinyal beli atau jual. Ini adalah pendekatan yang berbahaya. Jangan hanya membeli karena investor asing membeli, atau menjual karena mereka menjual. Gunakan data ini sebagai alat konfirmasi.
Misalnya, jika kamu sudah melakukan analisis fundamental dan teknikal pada saham tertentu dan menemukan prospek yang baik, lalu kamu melihat adanya akumulasi pembelian oleh investor asing (foreign net buy), ini bisa menjadi konfirmasi yang memperkuat keyakinanmu untuk membeli.
Investor asing sering kali fokus pada sektor-sektor tertentu. Dengan memantau saham-saham yang mereka beli secara konsisten, kamu bisa mengidentifikasi tren dan potensi sektor saham yang sedang menjadi favorit. Biasanya, sektor perbankan dan telekomunikasi dengan kapitalisasi pasar besar sering menjadi pilihan utama mereka karena likuiditasnya tinggi dan prospeknya stabil.
Meskipun foreign flow bisa memberikan gambaran tentang sentimen pasar, penting untuk tidak hanyut dalam euforia atau panik. Pasar sering kali mengalami volatilitas jangka pendek. Keputusan investasi terbaik didasarkan pada analisis fundamental yang kuat, valuasi yang masuk akal, dan tujuan investasi jangka panjangmu.
Pergerakan investor asing adalah salah satu penggerak utama pasar saham Indonesia. Korelasi positif antara foreign flow dan IHSG membuktikan bahwa dana besar dari luar negeri memiliki pengaruh signifikan. Namun, sebagai investor, kamu tidak seharusnya mengikuti arus ini secara buta. Jadikan informasi ini sebagai alat bantu untuk memvalidasi analisis kamu.
Sekarang, saatnya mengubah wawasan menjadi aksi. Dengan Maybank Trade ID, kamu bisa memantau data perdagangan secara real-time, termasuk foreign flow, dan melakukan analisis fundamental serta teknikal untuk ribuan emiten. Unduh aplikasinya di Play Store atau App Store dan jadilah investor yang selangkah lebih maju dengan mengambil keputusan berdasarkan data, bukan emosi.


Trading yang Mulus dan Efisien
Buka potensi trading saham dengan Maybank Trade ID, aplikasi andalan Anda untuk trading yang mulus dan efisien. Baik Anda seorang investor berpengalaman atau baru memulai, platform kami menjamin pengalaman perdagangan yang lancar.

Advanced Analytics dan Real-Time Data
Maybank Trade ID menyediakan data pasar real-time dan analisis lanjutan, memberi Anda kekuatan untuk membuat keputusan investasi yang terinformasi. Tetap selangkah lebih maju dari pasar dengan platform canggih kami.

Dipercaya oleh Ribuan Orang
Bergabunglah dengan ribuan trader yang mempercayai Maybank Trade ID untuk kebutuhan investasi mereka. Unduh sekarang dan mulailah perjalanan Anda menuju trading yang lebih cerdas dengan alat intuitif dan dukungan yang dapat diandalkan.
Alamat Kantor Pusat Maybank Sekuritas Indonesia
Sentral Senayan III Lantai 22,
Jl. Asia Afrika No. 8, Gelora Bung Karno,
Senayan, Jakarta 10270
Jam Operasional
Senin - Jumat
Pukul 08.30 - 16.30
Pada Hari Kerja
PT Maybank Sekuritas Indonesia berizin dan diawasi oleh Otoritas Jasa Keuangan (OJK)





Alamat Kantor Pusat
Maybank Sekuritas Indonesia
Sentral Senayan III Lantai 22,
Jl. Asia Afrika No. 8, Gelora Bung Karno,
Senayan, Jakarta 10270
Jam Operasional
Senin - Jumat
Pukul 08.30 - 16.30
Pada Hari Kerja
PT Maybank Sekuritas Indonesia berizin dan diawasi oleh Otoritas Jasa Keuangan (OJK)




