Investasi Saham Jangka Panjang vs. Pendek: Pilih Mana?
16:35, 28 August 2025
Tips and Edu
By Jazzy Refadebby

logo
Source : MSID Investment Education

Pahami beda investasi saham jangka panjang & pendek, serta risiko dan keuntungannya!

 

Investasi Saham: Jangka Panjang vs Jangka Pendek, Mana yang Cocok untuk Kamu?


Kedua strategi ini memiliki karakteristik, potensi keuntungan, dan risiko yang berbeda. Memahami perbedaan ini sangat penting agar kamu dapat menyesuaikan tujuan finansial kamu dengan strategi yang tepat.


Apa Beda Investasi Saham Jangka Panjang & Jangka Pendek?


Secara sederhana, perbedaan utama antara investasi jangka panjang dan jangka pendek terletak pada time horizon atau rentang waktu investasi kamu.

  • Investasi Saham Jangka Panjang
    Strategi ini melibatkan pembelian dan kepemilikan saham untuk periode yang diperpanjang, biasanya lebih dari satu tahun, bahkan bisa puluhan tahun. Tujuannya adalah untuk mendapatkan keuntungan dari apresiasi harga saham dan/atau dividen seiring waktu, dengan memanfaatkan kekuatan compounding (bunga berbunga). Inve stor jangka panjang cenderung tidak terlalu peduli dengan fluktuasi harga harian atau mingguan.
  • Investasi Saham Jangka Pendek
    Sebaliknya, investasi jangka pendek melibatkan pembelian dan penjualan saham dalam waktu singkat, bisa dalam hitungan jam, hari, atau minggu. Tujuannya adalah untuk mendapatkan keuntungan dari pergerakan harga saham yang kecil dan cepat. Strategi ini sering disebut trading, dan para pelakunya adalah trader.

 

Kekurangan & Keuntungan Investasi Saham Jangka Panjang


Investasi jangka panjang adalah strategi yang telah terbukti menghasilkan kekayaan bagi banyak orang, termasuk investor legendaris seperti Warren Buffett. Filosofinya adalah membeli saham perusahaan berkualitas baik dan menahannya selama bertahun-tahun, bahkan di tengah gejolak pasar.


Keuntungan Investasi Jangka Panjang

  • Potensi Pertumbuhan Kekayaan yang Signifikan 
    Dengan berinvestasi dalam jangka panjang, kamu memberikan waktu bagi investasi kamu untuk tumbuh secara eksponensial melalui compounding. Contohnya, jika kamu menginvestasikan Rp10 juta di saham yang rata-rata tumbuh 10% per tahun, setelah 10 tahun, uang kamu bisa menjadi sekitar Rp25,9 juta. Setelah 20 tahun, bisa menjadi Rp67,2 juta.
  • Mengurangi Risiko Fluktuasi Pasar
    Pasar saham seringkali bergejolak dalam jangka pendek. Namun, secara historis, pasar cenderung naik dalam jangka panjang. Dengan berinvestasi jangka panjang, kamu tidak perlu khawatir berlebihan tentang koreksi pasar jangka pendek karena kamu yakin bahwa pasar akan pulih dan terus tumbuh seiring waktu.
  • Waktu dan Tenaga Lebih Sedikit
    Kamu tidak perlu memantau pasar setiap hari. Setelah melakukan analisis awal yang cermat, kamu dapat membiarkan investasi kamu bekerja. Ini ideal bagi kamu yang sibuk atau tidak punya banyak waktu untuk trading.
  • Manfaat Pajak
    Di beberapa yurisdiksi, keuntungan modal jangka panjang mungkin dikenakan tarif pajak yang lebih rendah dibandingkan keuntungan jangka pendek (meskipun di Indonesia, pajak keuntungan modal saham saat ini sama).
  • Fokus pada Fundamental Perusahaan
    Investor jangka panjang cenderung melakukan analisis mendalam terhadap fundamental perusahaan, seperti kinerja keuangan, prospek pertumbuhan, manajemen, dan keunggulan kompetitif. Ini membantu kamu memilih perusahaan yang solid dan berpotensi tumbuh.

Kekurangan Investasi Saham Jangka Panjang

  • Butuh Kesabaran Ekstra
    Hasilnya tidak instan. Kamu harus siap menunggu bertahun-tahun untuk melihat hasil yang signifikan.
  • Modal Terkunci 
    Uang yang kamu investasikan akan terkunci dalam jangka waktu yang lama, sehingga kamu tidak bisa menggunakannya untuk kebutuhan mendesak tanpa menjual investasi kamu.
  • Risiko Underperformance
    Meskipun pasar cenderung naik dalam jangka panjang, ada kemungkinan saham yang kamu pilih underperform atau bahkan rugi jika perusahaan tersebut menghadapi masalah serius.

 

Kekurangan & Keuntungan Investasi Saham Jangka Pendek


Investasi jangka pendek, atau trading, adalah strategi yang lebih aktif dan membutuhkan fokus tinggi. Trader mencoba mengambil keuntungan dari pergerakan harga saham yang cepat, baik itu naik maupun turun.

 

Keuntungan Investasi Saham Jangka Pendek

  • Potensi Keuntungan Cepat
    Jika strategi kamu tepat, kamu bisa menghasilkan keuntungan dalam hitungan jam, hari, atau minggu. Ini memungkinkan trader untuk mempercepat perputaran modal.
  • Fleksibilitas
    Kamu tidak perlu mengunci modal dalam waktu yang lama. Kamu bisa masuk dan keluar dari pasar dengan relatif cepat.
  • Peluang di Pasar yang Volatil
    Ketika pasar bergejolak, trader justru bisa menemukan banyak peluang untuk masuk dan keluar posisi.

Kekurangan Investasi Saham Jangka Pendek

  • Volatilitas Tinggi
    Volatilitas pasar yang dimanfaatkan oleh trader juga berarti risiko yang lebih tinggi. Satu kesalahan kecil bisa menyebabkan kerugian besar.
  • Membutuhkan Waktu dan Dedikasi Tinggi
    Kamu harus memantau pergerakan harga saham secara aktif, menganalisis chart, dan mengambil keputusan cepat. Ini membutuhkan komitmen waktu yang signifikan.
  • Stres dan Emosi
    Pergerakan harga yang cepat dan potensi kerugian bisa sangat memicu stres dan emosi. Mengendalikan emosi adalah kunci keberhasilan trading.
  • Biaya Transaksi yang Lebih Tinggi
    Karena frekuensi pembelian dan penjualan yang tinggi, biaya komisi dan biaya lainnya bisa menumpuk dan menggerus keuntungan kamu.
  • Kompleksitas Analisis
    Trader seringkali mengandalkan analisis teknikal (mempelajari chart dan indikator) yang membutuhkan pemahaman mendalam dan pengalaman.

 

Investasi Mana yang Lebih Cocok untuk Kamu? 


Memilih antara investasi jangka panjang dan jangka pendek sangat bergantung pada profil kamu sebagai investor. Pertimbangkan hal-hal berikut supaya kamu bisa membuat keputusan yang lebih tepat:

  1. Tujuan Keuangan Kamu

    Investasi Jangka Panjang: 
    Jika kamu bertujuan untuk dana pensiun, pendidikan anak, atau target besar lainnya yang membutuhkan waktu bertahun-tahun, investasi jangka panjang adalah pilihan yang lebih realistis dan aman.
    Investasi Jangka Pendek:
    Jika kamu ingin mencoba menghasilkan uang tambahan dengan cepat dan siap mengambil risiko lebih tinggi, trading jangka pendek bisa menjadi pilihan (tetapi dengan catatan dan persiapan matang).
  2. Toleransi Risiko Kamu

    Toleransi Risiko Rendah-Menengah:
    Investasi jangka panjang lebih cocok. Meskipun ada risiko, kamu punya lebih banyak waktu untuk pulih dari penurunan pasar.
    Toleransi Risiko Tinggi:
    Trading jangka pendek bisa jadi pilihan, tetapi kamu harus siap menghadapi kerugian yang signifikan.
  3. Waktu yang Kamu Miliki

    Waktu Terbatas
    Jika kamu sibuk dengan pekerjaan atau aktivitas lain, investasi jangka panjang yang cenderung pasif akan lebih sesuai.
    Waktu Luang Banyak
    Jika kamu punya banyak waktu luang untuk memantau pasar, mempelajari analisis teknikal, dan mengambil keputusan cepat, trading jangka pendek bisa kamu coba.
  4. Pengetahuan dan Pengalaman Kamu

    Pemula
    Sebagai pemula, disarankan untuk memulai dengan investasi jangka panjang. Pelajari dasar-dasar investasi, analisis fundamental, dan cara kerja pasar saham.
    Berpengalaman
    Jika kamu sudah memiliki pengetahuan mendalam tentang pasar, analisis teknikal, dan manajemen risiko, kamu bisa mempertimbangkan trading jangka pendek.
  5. Modal yang Kamu Miliki

    Baik investasi jangka panjang maupun jangka pendek membutuhkan modal. Namun, trading jangka pendek seringkali membutuhkan modal yang lebih besar untuk mendapatkan keuntungan yang terasa, karena kamu mengincar persentase keuntungan yang kecil namun sering.

 

Tidak ada strategi "terbaik" yang cocok untuk semua orang. Investasi saham jangka panjang menawarkan potensi pertumbuhan kekayaan yang stabil dengan risiko yang relatif lebih rendah dan tuntutan waktu yang minimal. Sementara itu, investasi jangka pendek menawarkan potensi keuntungan cepat namun dengan risiko yang jauh lebih tinggi dan membutuhkan dedikasi serta pengetahuan yang mendalam.


Bagi kamu yang baru memulai, sangat disarankan untuk fokus pada investasi jangka panjang. Pelajari, pahami fundamental perusahaan, dan biarkan waktu bekerja untuk kamu. Seiring dengan bertambahnya pengalaman dan pengetahuan kamu, kamu bisa saja mencoba strategi jangka pendek dengan alokasi modal yang sesuai dengan toleransi risiko kamu.


Apapun pilihan strategi kamu, Maybank Trade ID siap menjadi mitra investasi kamu. Dengan fitur-fitur yang mudah digunakan, update informasi pasar, dan akses ke berbagai saham pilihan, kamu bisa mulai berinvestasi sesuai dengan tujuan dan profil risiko kamu.
Unduh aplikasi Maybank Trade ID sekarang juga dan mulai bangun masa depan finansial kamu!

 

Investasi Saham Jangka Panjang vs. Pendek: Pilih Mana?
Tips and Edu
by Jazzy Refadebby
16:35, 28 August 2025
logo
Source : MSID Investment Education

Pahami beda investasi saham jangka panjang & pendek, serta risiko dan keuntungannya!

 

Investasi Saham: Jangka Panjang vs Jangka Pendek, Mana yang Cocok untuk Kamu?


Kedua strategi ini memiliki karakteristik, potensi keuntungan, dan risiko yang berbeda. Memahami perbedaan ini sangat penting agar kamu dapat menyesuaikan tujuan finansial kamu dengan strategi yang tepat.


Apa Beda Investasi Saham Jangka Panjang & Jangka Pendek?


Secara sederhana, perbedaan utama antara investasi jangka panjang dan jangka pendek terletak pada time horizon atau rentang waktu investasi kamu.

  • Investasi Saham Jangka Panjang
    Strategi ini melibatkan pembelian dan kepemilikan saham untuk periode yang diperpanjang, biasanya lebih dari satu tahun, bahkan bisa puluhan tahun. Tujuannya adalah untuk mendapatkan keuntungan dari apresiasi harga saham dan/atau dividen seiring waktu, dengan memanfaatkan kekuatan compounding (bunga berbunga). Inve stor jangka panjang cenderung tidak terlalu peduli dengan fluktuasi harga harian atau mingguan.
  • Investasi Saham Jangka Pendek
    Sebaliknya, investasi jangka pendek melibatkan pembelian dan penjualan saham dalam waktu singkat, bisa dalam hitungan jam, hari, atau minggu. Tujuannya adalah untuk mendapatkan keuntungan dari pergerakan harga saham yang kecil dan cepat. Strategi ini sering disebut trading, dan para pelakunya adalah trader.

 

Kekurangan & Keuntungan Investasi Saham Jangka Panjang


Investasi jangka panjang adalah strategi yang telah terbukti menghasilkan kekayaan bagi banyak orang, termasuk investor legendaris seperti Warren Buffett. Filosofinya adalah membeli saham perusahaan berkualitas baik dan menahannya selama bertahun-tahun, bahkan di tengah gejolak pasar.


Keuntungan Investasi Jangka Panjang

  • Potensi Pertumbuhan Kekayaan yang Signifikan 
    Dengan berinvestasi dalam jangka panjang, kamu memberikan waktu bagi investasi kamu untuk tumbuh secara eksponensial melalui compounding. Contohnya, jika kamu menginvestasikan Rp10 juta di saham yang rata-rata tumbuh 10% per tahun, setelah 10 tahun, uang kamu bisa menjadi sekitar Rp25,9 juta. Setelah 20 tahun, bisa menjadi Rp67,2 juta.
  • Mengurangi Risiko Fluktuasi Pasar
    Pasar saham seringkali bergejolak dalam jangka pendek. Namun, secara historis, pasar cenderung naik dalam jangka panjang. Dengan berinvestasi jangka panjang, kamu tidak perlu khawatir berlebihan tentang koreksi pasar jangka pendek karena kamu yakin bahwa pasar akan pulih dan terus tumbuh seiring waktu.
  • Waktu dan Tenaga Lebih Sedikit
    Kamu tidak perlu memantau pasar setiap hari. Setelah melakukan analisis awal yang cermat, kamu dapat membiarkan investasi kamu bekerja. Ini ideal bagi kamu yang sibuk atau tidak punya banyak waktu untuk trading.
  • Manfaat Pajak
    Di beberapa yurisdiksi, keuntungan modal jangka panjang mungkin dikenakan tarif pajak yang lebih rendah dibandingkan keuntungan jangka pendek (meskipun di Indonesia, pajak keuntungan modal saham saat ini sama).
  • Fokus pada Fundamental Perusahaan
    Investor jangka panjang cenderung melakukan analisis mendalam terhadap fundamental perusahaan, seperti kinerja keuangan, prospek pertumbuhan, manajemen, dan keunggulan kompetitif. Ini membantu kamu memilih perusahaan yang solid dan berpotensi tumbuh.

Kekurangan Investasi Saham Jangka Panjang

  • Butuh Kesabaran Ekstra
    Hasilnya tidak instan. Kamu harus siap menunggu bertahun-tahun untuk melihat hasil yang signifikan.
  • Modal Terkunci 
    Uang yang kamu investasikan akan terkunci dalam jangka waktu yang lama, sehingga kamu tidak bisa menggunakannya untuk kebutuhan mendesak tanpa menjual investasi kamu.
  • Risiko Underperformance
    Meskipun pasar cenderung naik dalam jangka panjang, ada kemungkinan saham yang kamu pilih underperform atau bahkan rugi jika perusahaan tersebut menghadapi masalah serius.

 

Kekurangan & Keuntungan Investasi Saham Jangka Pendek


Investasi jangka pendek, atau trading, adalah strategi yang lebih aktif dan membutuhkan fokus tinggi. Trader mencoba mengambil keuntungan dari pergerakan harga saham yang cepat, baik itu naik maupun turun.

 

Keuntungan Investasi Saham Jangka Pendek

  • Potensi Keuntungan Cepat
    Jika strategi kamu tepat, kamu bisa menghasilkan keuntungan dalam hitungan jam, hari, atau minggu. Ini memungkinkan trader untuk mempercepat perputaran modal.
  • Fleksibilitas
    Kamu tidak perlu mengunci modal dalam waktu yang lama. Kamu bisa masuk dan keluar dari pasar dengan relatif cepat.
  • Peluang di Pasar yang Volatil
    Ketika pasar bergejolak, trader justru bisa menemukan banyak peluang untuk masuk dan keluar posisi.

Kekurangan Investasi Saham Jangka Pendek

  • Volatilitas Tinggi
    Volatilitas pasar yang dimanfaatkan oleh trader juga berarti risiko yang lebih tinggi. Satu kesalahan kecil bisa menyebabkan kerugian besar.
  • Membutuhkan Waktu dan Dedikasi Tinggi
    Kamu harus memantau pergerakan harga saham secara aktif, menganalisis chart, dan mengambil keputusan cepat. Ini membutuhkan komitmen waktu yang signifikan.
  • Stres dan Emosi
    Pergerakan harga yang cepat dan potensi kerugian bisa sangat memicu stres dan emosi. Mengendalikan emosi adalah kunci keberhasilan trading.
  • Biaya Transaksi yang Lebih Tinggi
    Karena frekuensi pembelian dan penjualan yang tinggi, biaya komisi dan biaya lainnya bisa menumpuk dan menggerus keuntungan kamu.
  • Kompleksitas Analisis
    Trader seringkali mengandalkan analisis teknikal (mempelajari chart dan indikator) yang membutuhkan pemahaman mendalam dan pengalaman.

 

Investasi Mana yang Lebih Cocok untuk Kamu? 


Memilih antara investasi jangka panjang dan jangka pendek sangat bergantung pada profil kamu sebagai investor. Pertimbangkan hal-hal berikut supaya kamu bisa membuat keputusan yang lebih tepat:

  1. Tujuan Keuangan Kamu

    Investasi Jangka Panjang: 
    Jika kamu bertujuan untuk dana pensiun, pendidikan anak, atau target besar lainnya yang membutuhkan waktu bertahun-tahun, investasi jangka panjang adalah pilihan yang lebih realistis dan aman.
    Investasi Jangka Pendek:
    Jika kamu ingin mencoba menghasilkan uang tambahan dengan cepat dan siap mengambil risiko lebih tinggi, trading jangka pendek bisa menjadi pilihan (tetapi dengan catatan dan persiapan matang).
  2. Toleransi Risiko Kamu

    Toleransi Risiko Rendah-Menengah:
    Investasi jangka panjang lebih cocok. Meskipun ada risiko, kamu punya lebih banyak waktu untuk pulih dari penurunan pasar.
    Toleransi Risiko Tinggi:
    Trading jangka pendek bisa jadi pilihan, tetapi kamu harus siap menghadapi kerugian yang signifikan.
  3. Waktu yang Kamu Miliki

    Waktu Terbatas
    Jika kamu sibuk dengan pekerjaan atau aktivitas lain, investasi jangka panjang yang cenderung pasif akan lebih sesuai.
    Waktu Luang Banyak
    Jika kamu punya banyak waktu luang untuk memantau pasar, mempelajari analisis teknikal, dan mengambil keputusan cepat, trading jangka pendek bisa kamu coba.
  4. Pengetahuan dan Pengalaman Kamu

    Pemula
    Sebagai pemula, disarankan untuk memulai dengan investasi jangka panjang. Pelajari dasar-dasar investasi, analisis fundamental, dan cara kerja pasar saham.
    Berpengalaman
    Jika kamu sudah memiliki pengetahuan mendalam tentang pasar, analisis teknikal, dan manajemen risiko, kamu bisa mempertimbangkan trading jangka pendek.
  5. Modal yang Kamu Miliki

    Baik investasi jangka panjang maupun jangka pendek membutuhkan modal. Namun, trading jangka pendek seringkali membutuhkan modal yang lebih besar untuk mendapatkan keuntungan yang terasa, karena kamu mengincar persentase keuntungan yang kecil namun sering.

 

Tidak ada strategi "terbaik" yang cocok untuk semua orang. Investasi saham jangka panjang menawarkan potensi pertumbuhan kekayaan yang stabil dengan risiko yang relatif lebih rendah dan tuntutan waktu yang minimal. Sementara itu, investasi jangka pendek menawarkan potensi keuntungan cepat namun dengan risiko yang jauh lebih tinggi dan membutuhkan dedikasi serta pengetahuan yang mendalam.


Bagi kamu yang baru memulai, sangat disarankan untuk fokus pada investasi jangka panjang. Pelajari, pahami fundamental perusahaan, dan biarkan waktu bekerja untuk kamu. Seiring dengan bertambahnya pengalaman dan pengetahuan kamu, kamu bisa saja mencoba strategi jangka pendek dengan alokasi modal yang sesuai dengan toleransi risiko kamu.


Apapun pilihan strategi kamu, Maybank Trade ID siap menjadi mitra investasi kamu. Dengan fitur-fitur yang mudah digunakan, update informasi pasar, dan akses ke berbagai saham pilihan, kamu bisa mulai berinvestasi sesuai dengan tujuan dan profil risiko kamu.
Unduh aplikasi Maybank Trade ID sekarang juga dan mulai bangun masa depan finansial kamu!

 

hero
Maybank Trade ID, Investasi Pintar dan Cepat
icon

Trading yang Mulus dan Efisien

Buka potensi trading saham dengan Maybank Trade ID, aplikasi andalan Anda untuk trading yang mulus dan efisien. Baik Anda seorang investor berpengalaman atau baru memulai, platform kami menjamin pengalaman perdagangan yang lancar.

icon

Advanced Analytics dan Real-Time Data

Maybank Trade ID menyediakan data pasar real-time dan analisis lanjutan, memberi Anda kekuatan untuk membuat keputusan investasi yang terinformasi. Tetap selangkah lebih maju dari pasar dengan platform canggih kami.

icon

Dipercaya oleh Ribuan Orang

Bergabunglah dengan ribuan trader yang mempercayai Maybank Trade ID untuk kebutuhan investasi mereka. Unduh sekarang dan mulailah perjalanan Anda menuju trading yang lebih cerdas dengan alat intuitif dan dukungan yang dapat diandalkan.

Download New Maybank Trade ID by clicking these buttons below
App Store
Play Store
Maybank Trade ID, Investasi Pintar dan Cepat
hero
Trading yang Mulus dan Efisien
hero
Advanced Analytics dan Real-Time Data
hero
Dipercaya oleh Ribuan Orang
Download Maybank Trade ID
app-storeapp-store

Alamat Kantor Pusat Maybank Sekuritas Indonesia

Sentral Senayan III Lantai 22,

Jl. Asia Afrika No. 8, Gelora Bung Karno,

Senayan, Jakarta 10270

Jam Operasional

Senin - Jumat

Pukul 08.30 - 16.30

Pada Hari Kerja

PT Maybank Sekuritas Indonesia berizin dan diawasi oleh Otoritas Jasa Keuangan (OJK)

Logo IDXLogo KSEILogo IDLogo SIPFLogo Nabung

Alamat Kantor Pusat

Maybank Sekuritas Indonesia

Sentral Senayan III Lantai 22,

Jl. Asia Afrika No. 8, Gelora Bung Karno,

Senayan, Jakarta 10270

Jam Operasional

Senin - Jumat

Pukul 08.30 - 16.30

Pada Hari Kerja

iconiconicon

PT Maybank Sekuritas Indonesia berizin dan diawasi oleh Otoritas Jasa Keuangan (OJK)

Logo IDXLogo Nabung
Logo KSEILogo IDLogo SIPF