
Salah satu faktor yang sedang ramai dibicarakan karena menjadi pertimbangan MSCI untuk masuk dalam indeksnya adalah free float. Istilah ini mungkin terdengar teknis, namun pemahamannya bisa membuka wawasan baru dan membantu kamu mengambil keputusan investasi yang lebih cerdas.
Secara sederhana, free float adalah jumlah saham suatu perusahaan yang tersedia untuk diperdagangkan secara bebas di pasar. Ini adalah porsi saham yang tidak dipegang oleh pemegang saham pengendali, manajemen, atau pihak-pihak yang memiliki kepentingan strategis (seperti pemerintah atau yayasan). Porsi saham inilah yang bisa dibeli dan dijual oleh investor publik seperti kamu.
Penting untuk membedakan antara free float dan total saham yang beredar. Total saham beredar adalah seluruh saham yang dikeluarkan perusahaan, termasuk yang dipegang oleh pihak-pihak pengendali. Sementara itu, free float hanya mencakup saham yang benar-benar likuid dan siap diperdagangkan.
Free float adalah indikator penting dari likuiditas saham. Saham dengan free float yang tinggi cenderung memiliki likuiditas yang baik. Hal ini berarti kamu akan lebih mudah membeli atau menjual saham tersebut tanpa menyebabkan fluktuasi harga yang signifikan. Sebaliknya, saham dengan free float rendah, seringkali sulit diperdagangkan karena jumlah saham yang tersedia di pasar sangat terbatas.
Selain itu, free float juga memengaruhi indeks saham. Banyak indeks saham global, seperti MSCI dan FTSE, menggunakan bobot free float dalam perhitungan mereka. Berarti perusahaan dengan free float yang lebih besar akan memiliki bobot yang lebih besar dalam indeks tersebut, sehingga menarik perhatian investor institusi dan dana investasi yang melacak indeks tersebut.
Perhitungan free float tidak sesederhana mengurangi saham yang dipegang pengendali dari total saham. Ada beberapa kriteria yang ditetapkan oleh bursa saham dan penyedia indeks. Umumnya, saham yang dikecualikan dari perhitungan free float adalah:
Bayangkan ada dua perusahaan, Perusahaan A dan Perusahaan B, yang sama-sama memiliki 1 miliar lembar saham yang beredar.
Meskipun keduanya memiliki total saham yang sama, likuiditas Perusahaan B jauh lebih tinggi. Kamu akan lebih mudah membeli atau menjual saham B dalam jumlah besar tanpa menggerakkan harga secara drastis. Ini juga berarti Perusahaan B cenderung lebih stabil dan transparan karena harga sahamnya lebih merefleksikan sentimen pasar yang luas.
Saham dengan free float rendah bisa sangat fluktuatif. Dengan sedikitnya saham yang tersedia di pasar, setiap transaksi dalam jumlah besar bisa memicu lonjakan atau penurunan harga yang signifikan. Hal ini bisa dimanfaatkan oleh spekulan untuk "menggoreng" saham, menciptakan pergerakan harga buatan yang tidak didasari oleh fundamental perusahaan.
Oleh karena itu, penting untuk selalu melihat metrik ini sebagai bagian dari analisis menyeluruh kamu. Jangan hanya fokus pada laba atau dividen, tapi juga pahami struktur kepemilikan saham perusahaan.
Memahami free float adalah langkah cerdas dalam perjalanan investasi kamu. Bukan hanya soal angka, melainkan tentang memahami likuiditas dan dinamika pasar. Untuk menganalisis lebih dalam, kamu bisa menggunakan fitur Insight yang tersedia di platform trading terpercaya, Maybank Trade ID.
Tingkatkan analisis sahammu dengan fitur canggih di Maybank Trade ID! Unduh aplikasinya sekarang di App Store atau Google Play Store.

Salah satu faktor yang sedang ramai dibicarakan karena menjadi pertimbangan MSCI untuk masuk dalam indeksnya adalah free float. Istilah ini mungkin terdengar teknis, namun pemahamannya bisa membuka wawasan baru dan membantu kamu mengambil keputusan investasi yang lebih cerdas.
Secara sederhana, free float adalah jumlah saham suatu perusahaan yang tersedia untuk diperdagangkan secara bebas di pasar. Ini adalah porsi saham yang tidak dipegang oleh pemegang saham pengendali, manajemen, atau pihak-pihak yang memiliki kepentingan strategis (seperti pemerintah atau yayasan). Porsi saham inilah yang bisa dibeli dan dijual oleh investor publik seperti kamu.
Penting untuk membedakan antara free float dan total saham yang beredar. Total saham beredar adalah seluruh saham yang dikeluarkan perusahaan, termasuk yang dipegang oleh pihak-pihak pengendali. Sementara itu, free float hanya mencakup saham yang benar-benar likuid dan siap diperdagangkan.
Free float adalah indikator penting dari likuiditas saham. Saham dengan free float yang tinggi cenderung memiliki likuiditas yang baik. Hal ini berarti kamu akan lebih mudah membeli atau menjual saham tersebut tanpa menyebabkan fluktuasi harga yang signifikan. Sebaliknya, saham dengan free float rendah, seringkali sulit diperdagangkan karena jumlah saham yang tersedia di pasar sangat terbatas.
Selain itu, free float juga memengaruhi indeks saham. Banyak indeks saham global, seperti MSCI dan FTSE, menggunakan bobot free float dalam perhitungan mereka. Berarti perusahaan dengan free float yang lebih besar akan memiliki bobot yang lebih besar dalam indeks tersebut, sehingga menarik perhatian investor institusi dan dana investasi yang melacak indeks tersebut.
Perhitungan free float tidak sesederhana mengurangi saham yang dipegang pengendali dari total saham. Ada beberapa kriteria yang ditetapkan oleh bursa saham dan penyedia indeks. Umumnya, saham yang dikecualikan dari perhitungan free float adalah:
Bayangkan ada dua perusahaan, Perusahaan A dan Perusahaan B, yang sama-sama memiliki 1 miliar lembar saham yang beredar.
Meskipun keduanya memiliki total saham yang sama, likuiditas Perusahaan B jauh lebih tinggi. Kamu akan lebih mudah membeli atau menjual saham B dalam jumlah besar tanpa menggerakkan harga secara drastis. Ini juga berarti Perusahaan B cenderung lebih stabil dan transparan karena harga sahamnya lebih merefleksikan sentimen pasar yang luas.
Saham dengan free float rendah bisa sangat fluktuatif. Dengan sedikitnya saham yang tersedia di pasar, setiap transaksi dalam jumlah besar bisa memicu lonjakan atau penurunan harga yang signifikan. Hal ini bisa dimanfaatkan oleh spekulan untuk "menggoreng" saham, menciptakan pergerakan harga buatan yang tidak didasari oleh fundamental perusahaan.
Oleh karena itu, penting untuk selalu melihat metrik ini sebagai bagian dari analisis menyeluruh kamu. Jangan hanya fokus pada laba atau dividen, tapi juga pahami struktur kepemilikan saham perusahaan.
Memahami free float adalah langkah cerdas dalam perjalanan investasi kamu. Bukan hanya soal angka, melainkan tentang memahami likuiditas dan dinamika pasar. Untuk menganalisis lebih dalam, kamu bisa menggunakan fitur Insight yang tersedia di platform trading terpercaya, Maybank Trade ID.
Tingkatkan analisis sahammu dengan fitur canggih di Maybank Trade ID! Unduh aplikasinya sekarang di App Store atau Google Play Store.


Trading yang Mulus dan Efisien
Buka potensi trading saham dengan Maybank Trade ID, aplikasi andalan Anda untuk trading yang mulus dan efisien. Baik Anda seorang investor berpengalaman atau baru memulai, platform kami menjamin pengalaman perdagangan yang lancar.

Advanced Analytics dan Real-Time Data
Maybank Trade ID menyediakan data pasar real-time dan analisis lanjutan, memberi Anda kekuatan untuk membuat keputusan investasi yang terinformasi. Tetap selangkah lebih maju dari pasar dengan platform canggih kami.

Dipercaya oleh Ribuan Orang
Bergabunglah dengan ribuan trader yang mempercayai Maybank Trade ID untuk kebutuhan investasi mereka. Unduh sekarang dan mulailah perjalanan Anda menuju trading yang lebih cerdas dengan alat intuitif dan dukungan yang dapat diandalkan.
Alamat Kantor Pusat Maybank Sekuritas Indonesia
Sentral Senayan III Lantai 22,
Jl. Asia Afrika No. 8, Gelora Bung Karno,
Senayan, Jakarta 10270
Jam Operasional
Senin - Jumat
Pukul 08.30 - 16.30
Pada Hari Kerja
PT Maybank Sekuritas Indonesia berizin dan diawasi oleh Otoritas Jasa Keuangan (OJK)





Alamat Kantor Pusat
Maybank Sekuritas Indonesia
Sentral Senayan III Lantai 22,
Jl. Asia Afrika No. 8, Gelora Bung Karno,
Senayan, Jakarta 10270
Jam Operasional
Senin - Jumat
Pukul 08.30 - 16.30
Pada Hari Kerja
PT Maybank Sekuritas Indonesia berizin dan diawasi oleh Otoritas Jasa Keuangan (OJK)




