MAKRO

Selama 5 tahun terakhir, Indonesia telah berupaya di bidang digital untuk mendorong pertumbuhan ekonomi. Gubernur Perry menyebutkan 3 aspek, yaitu inovasi pembayaran dan produk digital; penguatan manajemen risiko dan perlindungan konsumen; serta peningkatan literasi digital. (Bank Indonesia)

INDUSTRI

Pasar kendaraan roda empat bekas terus tumbuh di tengah lesunya penjualan industri otomotif. Penjualan grosir dan eceran kendaraan roda empat nasional masing-masing turun 17,1% dan 12,1% YoY pada Agustus 2024. Astra Digital Mobil yang mengoperasikan platform OLXmobbi mengklaim bahwa produk kendaraan roda empat bekas cukup diminati, dengan kontribusi klik dari pengguna aktifnya mencapai 33,7%. Klik terbanyak berasal dari Jakarta, Jawa Barat, Jawa Tengah, dan Bali. Selain itu, OLXmobbi juga melaporkan bahwa transaksi mobil bekas meningkat 40% YoY dan didominasi oleh segmen MPV diikuti oleh SUV dan LCGC. Autopedia Sukses Lestari (ASLC) juga terus memperluas segmen bisnis mobil bekasnya melalui Caroline.id karena pendapatannya terus tumbuh sebesar 26,2% YoY di 1H24. ASLC percaya kondisi ekonomi yang tidak stabil dan kenaikan harga mobil baru yang terus berlanjut menjadi pendorong penjualan mobil bekas. (Kontan, halaman 12)

PERUSAHAAN

Bundamedik (BMHS) berkomitmen untuk memperkuat posisinya di industri kesehatan Indonesia melalui rencana ekspansi jangka panjang. Dalam lima tahun ke depan, perusahaan akan membangun rumah sakit Bunda di berbagai kota dan wilayah baru, sejalan dengan strateginya untuk mengembangkan ekosistem bisnis yang berkelanjutan. Direktur Utama BMHS, Agus Heru Darjono mengungkapkan bahwa perusahaan telah melakukan pemetaan lokasi yang akan menjadi fokus ekspansi. Studi kelayakan juga telah dilakukan untuk memastikan bahwa setiap lokasi yang dipilih dapat mendukung kebutuhan layanan kesehatan masyarakat. Saat ini, BMHS memiliki 10 rumah sakit yang tersebar di kota-kota besar, seperti Jakarta, Padang, Palembang, dan Denpasar. (Kontan, halaman 11)

Hotel Sahid Jaya International (SHID) optimistis dapat mencapai target pertumbuhan pada sisa tahun 2024. Tahun ini, perusahaan menargetkan pertumbuhan pendapatan dan laba bersih sebesar 10%. SHID akan melakukan renovasi berkelanjutan untuk meningkatkan ketersediaan kamar dan perbaikan produk, serta meningkatkan fasilitas Meetings, Incentives, Conferences and Exhibitions (MICE) untuk pertemuan, pernikahan, dan pameran, serta meningkatkan semua gerai Food & Beverage (F&B). Untuk rencana perluasan kamar baru, perusahaan telah mengalokasikan anggaran belanja modal sebesar Rp20 miliar dari total belanja modal sebesar Rp40 miliar. (Kontan, halaman 11)