Kinerja emiten sektor barang konsumsi milik Grup Salim masih moncer. Tengok saja PT Indofood Sukses Makmur Tbk (INDF) dan anak usahanya, PT Indofood CBP Sukses Makmur Tbk (ICBP) yang meraup pertumbuhan laba bersih dua digit dalam sembilan bulan pertama tahun ini. Sepanjang Januari hingga September 2024, INDF mengantongi penjualan bersih Rp 86,94 triliun. Raihan ini bertumbuh 3,64% (yoy). Beban pokok penjualan INDF menyusut 0,79% secara tahunan menjadi Rp57,24 triliun. Alhasil, laba usaha INDF naik 13% mencapai Rp16,09 triliun. 

Sedangkan laba bersih INDF mendaki 23,69% yoy menjadi Rp8,76 triliun per September 2024. Pada periode yang sama di 2023, laba bersih INDF mencapai Rp7,08 triliun.

Pertumbuhan kinerja emiten Grup Indofood berpeluang berlanjut pada kuartal empat ini. Ada dua hal utama yang dinilai berpotensi memengaruhi kinerja INDF pada kuartal terakhir, yaitu risiko pelemahan nilai tukar rupiah terhadap dolar Amerika Serikat (AS). Pertumbuhan kinerja INDF berpotensi berlanjut di kuartal keempat mendatang karena akan ada musim liburan yang bakal menaikkan konsumsi.

Lalu, harga gandum dan minyak sawit mentah (CPO) yang lebih menguntungkan membuka peluang terjaganya margin INDF tahun buku 2024 yang lebih tinggi. Ini akan menguntungkan segmen agribisnis INDF.

Di November mendatang juga akan ada gelaran pemilihan kepala daerah secara serentak yang bisa menjadi sentimen tambahan untuk mendorong kineria emiten di sektor konsumsi.

Sumber: Kontan

Disclaimer: Data atau informasi yang tersedia hanya sebagai referensi. Keputusan bertransaksi sepenuhnya merupakan tanggung jawab pengguna.