Daripada uang hanya mengendap di bank dan tergerus oleh biaya admin maupun inflasi, kamu bisa mulai berinvestasi jangka pendek. Investasi jangka pendek memungkinkan kamu memperoleh cuan lebih cepat. Jenis investasi ini sangat cocok untuk memenuhi kebutuhan mendesak di masa mendatang.  Karena menghasilkan uang lebih cepat, investasi jangka pendek cenderung lebih fluktuatif dan memiliki risiko lebih tinggi.

Supaya kamu lebih paham tentang investasi jangka pendek, baca tuntas ulasan di bawah ini, yuk!

Apa Itu Investasi Jangka Pendek?
Investasi jangka pendek adalah jenis investasi yang biasanya memiliki jangka waktu kurang dari 1 (satu) tahun. 
Investasi ini dirancang untuk memperoleh pengembalian dana cepat dengan likuiditas tinggi. Karena itu, cocok untuk tujuan keuangan jangka pendek.

Keuntungan Investasi Jangka Pendek

Ada beberapa keuntungan investasi jangka pendek, di antaranya:

1. Likuiditas Tinggi
   • Produk investasi jangka pendek mudah untuk dikonversikan menjadi uang tunai.
2. Manajemen Risiko Terukur
   • Risiko dalam berinvestasi jangka pendek dapat diukur dari tingkat imbal hasilnya dengan menerapkan strategi investasi yang tepat.
3. Kebutuhan Darurat
   • Potensi pengembalian dana yang relatif singkat dapat dimanfaatkan untuk memenuhi kebutuhan finansial mendesak.

Jenis-Jenis Investasi Jangka Pendek

Terdapat sejumlah produk keuangan yang bisa dijadikan alat untuk berinvestasi jangka pendek, antara lain:

1. Deposito Berjangka
   • Deposito berjangka menawarkan bunga tetap dalam jangka waktu yang singkat. Jatuh tempo deposito berjangka antara 1 (satu) bulan hingga 1 (satu) tahun. Kamu bisa menarik dana bersama bunga yang diperoleh setelah melewati tenggat waktu yang disepakati. Namun, jika deposito ditarik sebelum jatuh tempo, kamu berisiko terkena denda dan tidak memperoleh bunga.
2. Reksa Dana Pasar Uang
   • Dibandingkan dengan jenis reksa dana lainnya, reksa dana pasar uang memiliki risiko yang lebih rendah. Soalnya, reksa dana pasar uang berisi instrumen pasar uang yang sangat likuid, seperti surat berharga, deposito, dan obligasi jangka pendek.
3. Surat Utang Negara (SUN) Seri SPN
   • Surat Utang Negara (SUN) dengan seri surat perbendaharaan negara (SPN) memiliki tanggal jatuh tempo maksimal 1 (satu) tahun. Meski memiliki likuiditas yang tinggi dan berisiko rendah, SUN memiliki imbal hasil yang tidak besar
4. Saham Blue Chip
   • Saham blue chip alias saham dari perusahaan besar cenderung stabil dan berisiko rendah. Biasanya, saham blue chip juga membagikan secara rutin dividen alias laba perusahaan. 
     Karena itu, saham blue chip cocok buat berinvestasi jangka pendek maupun panjang
5. Waran Terstruktur
   • Produk keuangan satu ini memberikan hak untuk membeli saham underlying berupa saham atau indeks pada harga dan periode waktu tertentu. Jatuh tempo biasanya antara 2 (dua) - 24 (dua puluh empat) bulan.
     Waran terstruktur diterbitkan oleh anggota bursa, dalam hal ini sekuritas. Waran terstruktur memungkinkan kamu berinvestasi dengan modal lebih kecil dan memperoleh persentase pengembalian yang lebih besar dibandingkan membeli saham underlying-nya secara langsung

Strategi Investasi Jangka Pendek untuk Pemula Agar Menguntungkan

Agar investasi jangka pendek menghasilkan keuntungan maksimal, kamu perlu menerapkan sejumlah strategi. Berikut strategi investasi pemula yang bisa kamu terapkan:

1. Diversifikasi Portofolio
   • Dalam berinvestasi, hal penting yang harus kamu ketahui adalah tidak menaruh semua uang kamu dalam satu jenis investasi. Gunakan beberapa opsi produk investasi jangka pendek. Lalu, sesuaikan dengan kebutuhan dan strategi investasi kamu.
2. Tetapkan Tujuan Keuangan
   • Penting untuk memiliki tujuan yang jelas dan spesifik dalam berinvestasi jangka pendek. Misalnya, kamu berinvestasi lewat reksa dana pasar uang yang ditujukan sebagai dana darurat dan bisa dicairkan dalam waktu singkat selama 1 (satu) - 3 (tiga) bulan.
     Sedangkan sebagian uang lainnya, kamu investasikan lewat deposito berjangka dengan target dicairkan per satu tahun.
3. Pantau Pergerakan Pasar
   • Pastikan untuk selalu update informasi seputar kondisi pasar, sosio-politik, dan ekonomi Indonesia maupun global. Karena, kondisi tersebut dapat berdampak pada nilai produk investasi jangka pendek kamu.
4. Manfaatkan Likuiditas
   • Pilih instrumen yang mudah dicairkan jika dibutuhkan. Kamu bisa memilih reksa dana pasar uang yang cenderung stabil dan waktu pencairannya bisa kurang dari sepekan.
5. Evaluasi Risiko
   • Pahami risiko setiap jenis investasi dan sesuaikan dengan profil risiko kamu. Jika kamu tipe investor konservatif, maka produk investasi yang sangat minim risiko, seperti deposito berjangka dan reksa dana pasar uang bisa jadi pilihan.

Itu dia penjelasan dari beberapa alternatif produk investasi jangka pendek yang bisa kamu coba. Pastikan untuk menetapkan tujuan keuangan dan mengenali kebutuhan kamu sebelum berinvestasi. 

Gunakan juga platform investasi yang aman dan terpercaya, seperti Maybank Trade ID milik Maybank Sekuritas. Maybank Trade ID memudahkan kamu berinvestasi jangka pendek dengan waran terstruktur.

Kamu bisa mulai berinvestasi waran terstruktur dengan memiliki rekening reguler di Maybank Sekuritas dan mengisi form pemesanan waran terstruktur di sini, ya! Selamat berinvestasi!

 

Referensi:

https://www.idx.co.id/id/produk/waran-terstruktur
https://waran.maybank.com/Documents/Infographics
https://www.cermati.com/artikel/waran-pengertian-untung-rugi-dan-contohnya
https://www.youtube.com/watch?v=iIPnCRNtT4Q