Cara Tepat Cut Loss Saham untuk Lindungi Portofolio
16:30, 1 October 2025
Tips and Edu
By Jazzy Refadebby

logo
Source : MSID Investment Education

Dalam dunia trading, tidak ada trader yang kebal dari kerugian. Bahkan Warren Buffet, salah satu investor paling sukses di dunia, pernah mengalami kerugian. Hal ini wajar terjadi, mengingat pergerakan pasar yang dinamis dan sulit diprediksi.

Namun, yang membedakan trader profesional dengan pemula bukanlah apakah mereka pernah rugi atau tidak, melainkan bagaimana mereka mengelola kerugian tersebut. Salah satu strategi terpenting dalam manajemen risiko adalah menentukan batas rugi atau cut loss.

Jika kamu adalah trader pemula yang baru terjun ke pasar saham, pemahaman tentang cut loss akan menjadi bekal penting. Artikel ini akan membahas secara mendalam apa itu cut loss, mengapa cut loss itu penting, dan bagaimana cara menentukan batas cut loss yang tepat.

Apa itu Cut Loss dan Mengapa Sangat Penting?

Secara sederhana, cut loss adalah tindakan menjual saham atau instrumen investasi lain pada harga yang lebih rendah dari harga beli untuk membatasi kerugian. Tindakan ini dilakukan saat harga aset yang kamu miliki bergerak turun dan mencapai batas toleransi kerugian yang telah kamu tetapkan sebelumnya.

Cut loss sering kali dianggap sebagai momok yang menakutkan bagi trader pemula. Tentu saja, tidak ada yang ingin melihat portofolionya merah. Namun, menunda cut loss justru bisa membawa kerugian yang lebih besar.

Kenapa cut loss sangat penting?

  • Melindungi modal kamu: Tujuan utama cut loss adalah untuk menjaga modal yang kamu miliki agar tidak terkikis habis oleh kerugian yang tidak terkendali. Dengan membatasi kerugian, kamu bisa menggunakan sisa modal untuk mencari peluang lain.
  • Mencegah kerugian psikologis: Membiarkan kerugian terus membesar dapat menimbulkan tekanan psikologis yang hebat. Kondisi ini bisa mendorong kamu membuat keputusan trading yang emosional dan tidak rasional, yang pada akhirnya memperburuk situasi.
  • Memberi ruang untuk tumbuh: Dengan melakukan cut loss pada saat yang tepat, kamu bisa melepaskan diri dari posisi rugi yang "menahan" modal kamu. Dana yang dilepas bisa kamu gunakan untuk mengambil posisi baru yang berpotensi memberikan keuntungan lebih besar.

3 Strategi untuk Menentukan Batas Cut Loss yang Tepat

Menentukan batas cut loss tidak bisa dilakukan secara sembarangan. Dibutuhkan strategi yang matang dan konsisten. Berikut adalah beberapa metode yang bisa kamu gunakan untuk menentukan batas rugi yang ideal.

1. Menggunakan Persentase dari Modal (Fixed Percentage)

Metode ini adalah salah satu yang paling umum dan mudah dipahami. Caranya, kamu hanya perlu menentukan persentase maksimum dari total modal yang bersedia kamu relakan untuk satu posisi.

Contoh:

Misalkan kamu memiliki modal sebesar Rp50.000.000 dan kamu memutuskan untuk menetapkan batas cut loss sebesar 2% untuk setiap trading. Berarti kerugian maksimal yang bisa kamu toleransi untuk satu kali trading adalah Rp1.000.000. Jika kamu membeli saham seharga Rp10.000 per lembar, kamu harus menjualnya jika harganya turun hingga Rp9.800 per lembar (turun 2%).

Keunggulan metode ini adalah kesederhanaannya dan konsistensinya. Kamu bisa menerapkannya untuk semua jenis saham, terlepas dari volatilitasnya. Namun, kelemahannya adalah metode ini tidak selalu memperhitungkan kondisi pasar atau karakteristik saham itu sendiri.

2. Berdasarkan Tingkat Volatilitas (ATR - Average True Range)

Metode ini lebih canggih dan sangat direkomendasikan untuk trader yang sudah lebih berpengalaman. Average True Range (ATR) adalah indikator teknikal yang mengukur seberapa banyak harga sebuah aset bergerak dalam periode tertentu. Semakin tinggi nilai ATR, semakin volatil saham tersebut.

Dengan menggunakan ATR, kamu bisa menyesuaikan batas cut loss berdasarkan pergerakan saham. Saham yang lebih volatil akan memiliki batas cut loss yang lebih besar, sedangkan saham yang stabil akan memiliki batas yang lebih ketat.

Contoh:

Jika nilai ATR sebuah saham adalah 500, kamu bisa menentukan batas cut loss sebesar 2x ATR di bawah harga beli. Ini berarti kamu akan menjual saham tersebut jika harganya turun sebesar Rp1.000 di bawah harga beli kamu.

Metode ini lebih fleksibel karena menyesuaikan dengan kondisi pasar dan karakteristik saham. Namun, kamu harus memahami cara menggunakan indikator teknikal untuk menerapkannya.

3. Menggunakan Dukungan dan Resistance (Support and Resistance)

Dalam analisis teknikal, level support dan resistance adalah area di mana harga cenderung berhenti bergerak ke arah tertentu. Level support adalah "lantai" harga yang sulit ditembus ke bawah, sementara level resistance adalah "langit-langit" harga yang sulit ditembus ke atas.

Kamu bisa menggunakan level support sebagai batas cut loss. Saat kamu membeli saham, idealnya kamu membeli saat harga berada di dekat level support. Jika harga turun dan menembus level support tersebut, itu bisa menjadi sinyal kuat bahwa tren sedang berbalik arah dan saatnya untuk cut loss.

Contoh:
Sebuah saham memiliki level support di harga Rp2.000. Kamu membeli saham tersebut di harga Rp2.100. Kamu bisa menetapkan batas cut loss di bawah level support, misalnya di harga Rp1.980. Jika harga saham turun di bawah Rp1.980, kamu harus segera menjualnya.

Metode ini sangat efektif karena didasarkan pada analisis teknikal yang kuat. Namun, kamu perlu memahami cara menggambar level support dan resistance dengan benar pada grafik harga.

Tips Singkat untuk Cut Loss yang Efektif

  • Buatlah Rencana
    Sebelum kamu membeli sebuah saham, tetapkan terlebih dahulu harga beli, harga take profit (ambil untung), dan harga cut loss yang kamu inginkan. Patuhi rencana ini tanpa pengecualian.
  • Hindari Emosi
    Salah satu kesalahan terbesar trader adalah membiarkan emosi menguasai keputusan. Jangan biarkan perasaan "sayang" atau "berharap" membuat kamu menunda cut loss yang sudah direncanakan.
  • Gunakan Fitur Otomatis
    Banyak platform trading, termasuk Maybank Trade ID, menyediakan fitur seperti Stop Loss Order. Fitur ini memungkinkan kamu untuk secara otomatis menjual saham saat harganya menyentuh batas yang sudah kamu tentukan. Menggunakan fitur ini akan membantu kamu disiplin dalam menjalankan rencana cut loss tanpa harus monitor pasar secara terus-menerus.
  • Evaluasi Secara Berkala
    Setelah melakukan cut loss, hindari untuk langsung melakukan trading lagi. Ambil waktu untuk mengevaluasi keputusan kamu. Apa yang membuat harga saham turun? Apakah ada faktor fundamental atau teknikal yang terlewatkan? Pembelajaran ini sangat berharga untuk trading di masa depan.

Cut loss bukanlah tanda kegagalan. Sebaliknya, cut loss adalah bagian tak terpisahkan dari manajemen risiko yang efektif dan merupakan salah satu kunci untuk bertahan di dunia trading dalam jangka panjang. Dengan menentukan dan menerapkan batas cut loss yang disiplin, kamu dapat melindungi modalmu, menghindari kerugian yang besar, dan menjaga kestabilan psikologis saat trading.

Sekarang, kamu sudah memiliki bekal penting untuk mengelola risiko trading dengan lebih baik. Terapkan strategi cut loss ini untuk setiap posisi yang kamu ambil.

Untuk mengaplikasikan semua strategi trading yang sudah kamu pelajari, manfaatkan fitur-fitur canggih yang tersedia di aplikasi Maybank Trade ID. Dengan user interface yang mudah digunakan dan fitur seperti Stop Loss Order, kamu bisa mengatur batas rugi secara otomatis dan trading dengan lebih tenang.

Yuk, maksimalkan pengalaman trading kamu. Segera download atau update aplikasi Maybank Trade ID sekarang dan mulai trading dengan bijak dan disiplin!

Cara Tepat Cut Loss Saham untuk Lindungi Portofolio
Tips and Edu
by Jazzy Refadebby
16:30, 1 October 2025
logo
Source : MSID Investment Education

Dalam dunia trading, tidak ada trader yang kebal dari kerugian. Bahkan Warren Buffet, salah satu investor paling sukses di dunia, pernah mengalami kerugian. Hal ini wajar terjadi, mengingat pergerakan pasar yang dinamis dan sulit diprediksi.

Namun, yang membedakan trader profesional dengan pemula bukanlah apakah mereka pernah rugi atau tidak, melainkan bagaimana mereka mengelola kerugian tersebut. Salah satu strategi terpenting dalam manajemen risiko adalah menentukan batas rugi atau cut loss.

Jika kamu adalah trader pemula yang baru terjun ke pasar saham, pemahaman tentang cut loss akan menjadi bekal penting. Artikel ini akan membahas secara mendalam apa itu cut loss, mengapa cut loss itu penting, dan bagaimana cara menentukan batas cut loss yang tepat.

Apa itu Cut Loss dan Mengapa Sangat Penting?

Secara sederhana, cut loss adalah tindakan menjual saham atau instrumen investasi lain pada harga yang lebih rendah dari harga beli untuk membatasi kerugian. Tindakan ini dilakukan saat harga aset yang kamu miliki bergerak turun dan mencapai batas toleransi kerugian yang telah kamu tetapkan sebelumnya.

Cut loss sering kali dianggap sebagai momok yang menakutkan bagi trader pemula. Tentu saja, tidak ada yang ingin melihat portofolionya merah. Namun, menunda cut loss justru bisa membawa kerugian yang lebih besar.

Kenapa cut loss sangat penting?

  • Melindungi modal kamu: Tujuan utama cut loss adalah untuk menjaga modal yang kamu miliki agar tidak terkikis habis oleh kerugian yang tidak terkendali. Dengan membatasi kerugian, kamu bisa menggunakan sisa modal untuk mencari peluang lain.
  • Mencegah kerugian psikologis: Membiarkan kerugian terus membesar dapat menimbulkan tekanan psikologis yang hebat. Kondisi ini bisa mendorong kamu membuat keputusan trading yang emosional dan tidak rasional, yang pada akhirnya memperburuk situasi.
  • Memberi ruang untuk tumbuh: Dengan melakukan cut loss pada saat yang tepat, kamu bisa melepaskan diri dari posisi rugi yang "menahan" modal kamu. Dana yang dilepas bisa kamu gunakan untuk mengambil posisi baru yang berpotensi memberikan keuntungan lebih besar.

3 Strategi untuk Menentukan Batas Cut Loss yang Tepat

Menentukan batas cut loss tidak bisa dilakukan secara sembarangan. Dibutuhkan strategi yang matang dan konsisten. Berikut adalah beberapa metode yang bisa kamu gunakan untuk menentukan batas rugi yang ideal.

1. Menggunakan Persentase dari Modal (Fixed Percentage)

Metode ini adalah salah satu yang paling umum dan mudah dipahami. Caranya, kamu hanya perlu menentukan persentase maksimum dari total modal yang bersedia kamu relakan untuk satu posisi.

Contoh:

Misalkan kamu memiliki modal sebesar Rp50.000.000 dan kamu memutuskan untuk menetapkan batas cut loss sebesar 2% untuk setiap trading. Berarti kerugian maksimal yang bisa kamu toleransi untuk satu kali trading adalah Rp1.000.000. Jika kamu membeli saham seharga Rp10.000 per lembar, kamu harus menjualnya jika harganya turun hingga Rp9.800 per lembar (turun 2%).

Keunggulan metode ini adalah kesederhanaannya dan konsistensinya. Kamu bisa menerapkannya untuk semua jenis saham, terlepas dari volatilitasnya. Namun, kelemahannya adalah metode ini tidak selalu memperhitungkan kondisi pasar atau karakteristik saham itu sendiri.

2. Berdasarkan Tingkat Volatilitas (ATR - Average True Range)

Metode ini lebih canggih dan sangat direkomendasikan untuk trader yang sudah lebih berpengalaman. Average True Range (ATR) adalah indikator teknikal yang mengukur seberapa banyak harga sebuah aset bergerak dalam periode tertentu. Semakin tinggi nilai ATR, semakin volatil saham tersebut.

Dengan menggunakan ATR, kamu bisa menyesuaikan batas cut loss berdasarkan pergerakan saham. Saham yang lebih volatil akan memiliki batas cut loss yang lebih besar, sedangkan saham yang stabil akan memiliki batas yang lebih ketat.

Contoh:

Jika nilai ATR sebuah saham adalah 500, kamu bisa menentukan batas cut loss sebesar 2x ATR di bawah harga beli. Ini berarti kamu akan menjual saham tersebut jika harganya turun sebesar Rp1.000 di bawah harga beli kamu.

Metode ini lebih fleksibel karena menyesuaikan dengan kondisi pasar dan karakteristik saham. Namun, kamu harus memahami cara menggunakan indikator teknikal untuk menerapkannya.

3. Menggunakan Dukungan dan Resistance (Support and Resistance)

Dalam analisis teknikal, level support dan resistance adalah area di mana harga cenderung berhenti bergerak ke arah tertentu. Level support adalah "lantai" harga yang sulit ditembus ke bawah, sementara level resistance adalah "langit-langit" harga yang sulit ditembus ke atas.

Kamu bisa menggunakan level support sebagai batas cut loss. Saat kamu membeli saham, idealnya kamu membeli saat harga berada di dekat level support. Jika harga turun dan menembus level support tersebut, itu bisa menjadi sinyal kuat bahwa tren sedang berbalik arah dan saatnya untuk cut loss.

Contoh:
Sebuah saham memiliki level support di harga Rp2.000. Kamu membeli saham tersebut di harga Rp2.100. Kamu bisa menetapkan batas cut loss di bawah level support, misalnya di harga Rp1.980. Jika harga saham turun di bawah Rp1.980, kamu harus segera menjualnya.

Metode ini sangat efektif karena didasarkan pada analisis teknikal yang kuat. Namun, kamu perlu memahami cara menggambar level support dan resistance dengan benar pada grafik harga.

Tips Singkat untuk Cut Loss yang Efektif

  • Buatlah Rencana
    Sebelum kamu membeli sebuah saham, tetapkan terlebih dahulu harga beli, harga take profit (ambil untung), dan harga cut loss yang kamu inginkan. Patuhi rencana ini tanpa pengecualian.
  • Hindari Emosi
    Salah satu kesalahan terbesar trader adalah membiarkan emosi menguasai keputusan. Jangan biarkan perasaan "sayang" atau "berharap" membuat kamu menunda cut loss yang sudah direncanakan.
  • Gunakan Fitur Otomatis
    Banyak platform trading, termasuk Maybank Trade ID, menyediakan fitur seperti Stop Loss Order. Fitur ini memungkinkan kamu untuk secara otomatis menjual saham saat harganya menyentuh batas yang sudah kamu tentukan. Menggunakan fitur ini akan membantu kamu disiplin dalam menjalankan rencana cut loss tanpa harus monitor pasar secara terus-menerus.
  • Evaluasi Secara Berkala
    Setelah melakukan cut loss, hindari untuk langsung melakukan trading lagi. Ambil waktu untuk mengevaluasi keputusan kamu. Apa yang membuat harga saham turun? Apakah ada faktor fundamental atau teknikal yang terlewatkan? Pembelajaran ini sangat berharga untuk trading di masa depan.

Cut loss bukanlah tanda kegagalan. Sebaliknya, cut loss adalah bagian tak terpisahkan dari manajemen risiko yang efektif dan merupakan salah satu kunci untuk bertahan di dunia trading dalam jangka panjang. Dengan menentukan dan menerapkan batas cut loss yang disiplin, kamu dapat melindungi modalmu, menghindari kerugian yang besar, dan menjaga kestabilan psikologis saat trading.

Sekarang, kamu sudah memiliki bekal penting untuk mengelola risiko trading dengan lebih baik. Terapkan strategi cut loss ini untuk setiap posisi yang kamu ambil.

Untuk mengaplikasikan semua strategi trading yang sudah kamu pelajari, manfaatkan fitur-fitur canggih yang tersedia di aplikasi Maybank Trade ID. Dengan user interface yang mudah digunakan dan fitur seperti Stop Loss Order, kamu bisa mengatur batas rugi secara otomatis dan trading dengan lebih tenang.

Yuk, maksimalkan pengalaman trading kamu. Segera download atau update aplikasi Maybank Trade ID sekarang dan mulai trading dengan bijak dan disiplin!

hero
Maybank Trade ID, Investasi Pintar dan Cepat
icon

Trading yang Mulus dan Efisien

Buka potensi trading saham dengan Maybank Trade ID, aplikasi andalan Anda untuk trading yang mulus dan efisien. Baik Anda seorang investor berpengalaman atau baru memulai, platform kami menjamin pengalaman perdagangan yang lancar.

icon

Advanced Analytics dan Real-Time Data

Maybank Trade ID menyediakan data pasar real-time dan analisis lanjutan, memberi Anda kekuatan untuk membuat keputusan investasi yang terinformasi. Tetap selangkah lebih maju dari pasar dengan platform canggih kami.

icon

Dipercaya oleh Ribuan Orang

Bergabunglah dengan ribuan trader yang mempercayai Maybank Trade ID untuk kebutuhan investasi mereka. Unduh sekarang dan mulailah perjalanan Anda menuju trading yang lebih cerdas dengan alat intuitif dan dukungan yang dapat diandalkan.

Download New Maybank Trade ID by clicking these buttons below
App Store
Play Store
Maybank Trade ID, Investasi Pintar dan Cepat
hero
Trading yang Mulus dan Efisien
hero
Advanced Analytics dan Real-Time Data
hero
Dipercaya oleh Ribuan Orang
Download Maybank Trade ID
app-storeapp-store

Alamat Kantor Pusat Maybank Sekuritas Indonesia

Sentral Senayan III Lantai 22,

Jl. Asia Afrika No. 8, Gelora Bung Karno,

Senayan, Jakarta 10270

Jam Operasional

Senin - Jumat

Pukul 08.30 - 16.30

Pada Hari Kerja

PT Maybank Sekuritas Indonesia berizin dan diawasi oleh Otoritas Jasa Keuangan (OJK)

Logo IDXLogo KSEILogo IDLogo SIPFLogo Nabung

Alamat Kantor Pusat

Maybank Sekuritas Indonesia

Sentral Senayan III Lantai 22,

Jl. Asia Afrika No. 8, Gelora Bung Karno,

Senayan, Jakarta 10270

Jam Operasional

Senin - Jumat

Pukul 08.30 - 16.30

Pada Hari Kerja

iconiconicon

PT Maybank Sekuritas Indonesia berizin dan diawasi oleh Otoritas Jasa Keuangan (OJK)

Logo IDXLogo Nabung
Logo KSEILogo IDLogo SIPF