MAKRO

Cadangan devisa Indonesia tercatat sebesar USD149,9 pada September 2024, naik tipis dari USD150,2 miliar pada Agustus 2024. Kenaikan ini disebabkan oleh penerimaan pajak pemerintah dan penerimaan migas. Bank Indonesia menilai tingkat cadangan devisa tersebut cukup memadai untuk menjaga stabilitas makroekonomi dan sistem keuangan. (Bank Indonesia)

INDUSTRI

Industri kemasan nasional diperkirakan masih akan tumbuh positif di tengah kelangkaan bahan baku (pelet plastik akibat menurunnya utilisasi industri petrokimia) dan perubahan preferensi konsumen. Direktur Eksekutif Indonesia Packaging Federation (IPF), Henky Wibawa, memproyeksikan industri ini akan mencapai pertumbuhan penjualan di kisaran 2-3%. Bahan baku kemasan, pelet plastik, terutama PE Polyethylene, menghadapi persaingan ketat dari produk impor China karena harganya yang kompetitif dan teknologi yang canggih. IPF menilai perusahaan-perusahaan kemasan di Indonesia belum mengadopsi teknologi terbaru untuk efisiensi, seperti teknologi gas face. (Kontan, halaman 12)

PERUSAHAAN

Jasa Marga (JSMR), operator jalan tol Jakarta-Tangerang, meningkatkan kapasitas transaksi jalan tol melalui Jasamarga Metropolitan Tollroad (JMT) dengan menambah 18 gardu tol baru, sehingga totalnya menjadi 93 gardu. Penambahan ini bertujuan untuk mengurangi kemacetan dan waktu tempuh di jalur transportasi vital yang menghubungkan pusat-pusat bisnis dan kawasan industri di wilayah Jabodetabek ini. (Kontan, halaman 11)