Saat kamu memutuskan untuk berinvestasi di pasar modal, pasti kamu akan bertemu dengan istilah analisa teknikal. Analisa ini merupakan salah satu dari dua pendekatan utama yang digunakan oleh investor untuk memprediksi pergerakan harga saham, selain analisa fundamental. Analisa teknikal berfokus pada studi data harga dan volume historis.
Analisa teknikal didasarkan pada tiga asumsi utama:
Untuk membaca pergerakan tren, kamu perlu menggunakan beberapa alat penting yang tersedia di platform trading atau aplikasi investasi, seperti:
Grafik ini adalah representasi visual dari pergerakan harga saham. Setiap candlestick memberikan informasi tentang harga pembukaan (open), harga penutupan (close), harga tertinggi (high), dan harga terendah (low) dalam suatu periode waktu tertentu (misalnya, harian, mingguan, atau bulanan).
Candle hijau/putih menandakan harga penutupan lebih tinggi dari harga pembukaan, yang menunjukkan kenaikan harga.
Candle merah/hitam menandakan harga penutupan lebih rendah dari harga pembukaan, yang menunjukkan penurunan harga.
Garis tren adalah garis lurus yang ditarik untuk menghubungkan serangkaian titik tertinggi atau terendah.
Support adalah level harga di mana tekanan beli cukup kuat untuk menghentikan atau membalikkan tren penurunan. Ini adalah area di mana banyak investor cenderung membeli, sehingga mencegah harga turun lebih jauh.
Resistance adalah level harga di mana tekanan jual cukup kuat untuk menghentikan atau membalikkan tren kenaikan. Ini adalah area di mana banyak investor cenderung menjual.
Selain alat dasar di atas, analisa teknikal juga menggunakan indikator teknis yang membantu kamu memahami kondisi pasar dan memvalidasi sinyal trading. Indikator ini dihitung dari data harga dan volume historis.
Moving Average adalah salah satu indikator yang paling umum digunakan. Indikator ini menghitung rata-rata harga saham selama periode waktu tertentu. Fungsinya adalah untuk menghaluskan pergerakan harga yang berfluktuasi dan menunjukkan arah tren yang lebih jelas.
RSI adalah indikator momentum yang mengukur kecepatan dan perubahan pergerakan harga. Nilainya berkisar antara 0 hingga 100.
MACD adalah indikator tren yang mengukur hubungan antara dua moving average. Indikator ini terdiri dari tiga komponen:
Sinyal BELI
Terjadi saat garis biru (MACD Line) naik memotong garis oranye (Signal Line). Bar di bawah biasanya berubah menjadi hijau. Ini tanda harga mungkin akan naik.
Sinyal JUAL
Terjadi saat garis biru (MACD Line) turun memotong garis oranye (Signal Line). Bar di bawah biasanya berubah menjadi merah. Ini tanda harga mungkin akan turun.
Sebelum memulai, tentukan kerangka waktu investasi kamu. Apakah kamu seorang trader harian (day trader), swing trader (beberapa hari hingga minggu), atau investor jangka panjang? Pilihan kerangka waktu akan memengaruhi grafik dan indikator yang kamu gunakan. Misalnya, day trader mungkin akan melihat grafik 5 menit, sementara investor jangka panjang akan melihat grafik harian atau mingguan.
Lihatlah grafik harga saham. Gunakan mata kamu untuk melihat apakah harga secara keseluruhan sedang naik, turun, atau sideways. Kamu bisa menambahkan garis tren untuk memvalidasi observasi ini.
Setelah mengidentifikasi tren, gunakan setidaknya dua hingga tiga indikator teknis untuk mengkonfirmasi sinyal kamu. Contohnya, jika kamu melihat tren naik, kamu bisa mengonfirmasinya dengan:
Identifikasi area support dan resistance pada grafik. Level ini sangat penting untuk menentukan di mana kamu akan membeli (dekat support) atau menjual (dekat resistance). Ketika level ini berhasil ditembus (breakout), itu bisa menjadi sinyal pergerakan harga yang signifikan.
Analisa teknikal bukanlah ilmu pasti. Selalu ada risiko, dan sinyal dapat menjadi salah. Oleh karena itu, penting untuk selalu menerapkan manajemen risiko yang baik. Tentukan level stop-loss (batas kerugian) kamu untuk membatasi kerugian jika harga bergerak berlawanan dengan prediksi.
Meskipun artikel ini berfokus pada analisa teknikal, jangan lupakan pentingnya analisa fundamental. Analisa fundamental memberikan gambaran tentang kesehatan keuangan dan prospek bisnis perusahaan. Menggabungkan kedua jenis analisa ini dapat memberikan kamu pandangan yang lebih holistik dan akurat sebelum membuat keputusan investasi.
Memahami analisa teknikal memang membutuhkan waktu dan latihan. Kamu bisa mulai dengan mempraktikkan apa yang kamu pelajari menggunakan platform yang menyediakan fitur analisa teknikal yang lengkap. Salah satu aplikasi yang bisa kamu manfaatkan adalah Maybank Trade ID.
Dengan Maybank Trade ID, kamu tidak hanya bisa bertransaksi saham, tetapi juga memiliki akses ke berbagai fitur analisa teknikal. Maybank Trade ID dirancang untuk membantu kamu mengambil keputusan investasi yang lebih cerdas dan terinformasi. Unduh Maybank Trade ID sekarang dan mulailah perjalanan investasi kamu dengan langkah yang tepat!
Saat kamu memutuskan untuk berinvestasi di pasar modal, pasti kamu akan bertemu dengan istilah analisa teknikal. Analisa ini merupakan salah satu dari dua pendekatan utama yang digunakan oleh investor untuk memprediksi pergerakan harga saham, selain analisa fundamental. Analisa teknikal berfokus pada studi data harga dan volume historis.
Analisa teknikal didasarkan pada tiga asumsi utama:
Untuk membaca pergerakan tren, kamu perlu menggunakan beberapa alat penting yang tersedia di platform trading atau aplikasi investasi, seperti:
Grafik ini adalah representasi visual dari pergerakan harga saham. Setiap candlestick memberikan informasi tentang harga pembukaan (open), harga penutupan (close), harga tertinggi (high), dan harga terendah (low) dalam suatu periode waktu tertentu (misalnya, harian, mingguan, atau bulanan).
Candle hijau/putih menandakan harga penutupan lebih tinggi dari harga pembukaan, yang menunjukkan kenaikan harga.
Candle merah/hitam menandakan harga penutupan lebih rendah dari harga pembukaan, yang menunjukkan penurunan harga.
Garis tren adalah garis lurus yang ditarik untuk menghubungkan serangkaian titik tertinggi atau terendah.
Support adalah level harga di mana tekanan beli cukup kuat untuk menghentikan atau membalikkan tren penurunan. Ini adalah area di mana banyak investor cenderung membeli, sehingga mencegah harga turun lebih jauh.
Resistance adalah level harga di mana tekanan jual cukup kuat untuk menghentikan atau membalikkan tren kenaikan. Ini adalah area di mana banyak investor cenderung menjual.
Selain alat dasar di atas, analisa teknikal juga menggunakan indikator teknis yang membantu kamu memahami kondisi pasar dan memvalidasi sinyal trading. Indikator ini dihitung dari data harga dan volume historis.
Moving Average adalah salah satu indikator yang paling umum digunakan. Indikator ini menghitung rata-rata harga saham selama periode waktu tertentu. Fungsinya adalah untuk menghaluskan pergerakan harga yang berfluktuasi dan menunjukkan arah tren yang lebih jelas.
RSI adalah indikator momentum yang mengukur kecepatan dan perubahan pergerakan harga. Nilainya berkisar antara 0 hingga 100.
MACD adalah indikator tren yang mengukur hubungan antara dua moving average. Indikator ini terdiri dari tiga komponen:
Sinyal BELI
Terjadi saat garis biru (MACD Line) naik memotong garis oranye (Signal Line). Bar di bawah biasanya berubah menjadi hijau. Ini tanda harga mungkin akan naik.
Sinyal JUAL
Terjadi saat garis biru (MACD Line) turun memotong garis oranye (Signal Line). Bar di bawah biasanya berubah menjadi merah. Ini tanda harga mungkin akan turun.
Sebelum memulai, tentukan kerangka waktu investasi kamu. Apakah kamu seorang trader harian (day trader), swing trader (beberapa hari hingga minggu), atau investor jangka panjang? Pilihan kerangka waktu akan memengaruhi grafik dan indikator yang kamu gunakan. Misalnya, day trader mungkin akan melihat grafik 5 menit, sementara investor jangka panjang akan melihat grafik harian atau mingguan.
Lihatlah grafik harga saham. Gunakan mata kamu untuk melihat apakah harga secara keseluruhan sedang naik, turun, atau sideways. Kamu bisa menambahkan garis tren untuk memvalidasi observasi ini.
Setelah mengidentifikasi tren, gunakan setidaknya dua hingga tiga indikator teknis untuk mengkonfirmasi sinyal kamu. Contohnya, jika kamu melihat tren naik, kamu bisa mengonfirmasinya dengan:
Identifikasi area support dan resistance pada grafik. Level ini sangat penting untuk menentukan di mana kamu akan membeli (dekat support) atau menjual (dekat resistance). Ketika level ini berhasil ditembus (breakout), itu bisa menjadi sinyal pergerakan harga yang signifikan.
Analisa teknikal bukanlah ilmu pasti. Selalu ada risiko, dan sinyal dapat menjadi salah. Oleh karena itu, penting untuk selalu menerapkan manajemen risiko yang baik. Tentukan level stop-loss (batas kerugian) kamu untuk membatasi kerugian jika harga bergerak berlawanan dengan prediksi.
Meskipun artikel ini berfokus pada analisa teknikal, jangan lupakan pentingnya analisa fundamental. Analisa fundamental memberikan gambaran tentang kesehatan keuangan dan prospek bisnis perusahaan. Menggabungkan kedua jenis analisa ini dapat memberikan kamu pandangan yang lebih holistik dan akurat sebelum membuat keputusan investasi.
Memahami analisa teknikal memang membutuhkan waktu dan latihan. Kamu bisa mulai dengan mempraktikkan apa yang kamu pelajari menggunakan platform yang menyediakan fitur analisa teknikal yang lengkap. Salah satu aplikasi yang bisa kamu manfaatkan adalah Maybank Trade ID.
Dengan Maybank Trade ID, kamu tidak hanya bisa bertransaksi saham, tetapi juga memiliki akses ke berbagai fitur analisa teknikal. Maybank Trade ID dirancang untuk membantu kamu mengambil keputusan investasi yang lebih cerdas dan terinformasi. Unduh Maybank Trade ID sekarang dan mulailah perjalanan investasi kamu dengan langkah yang tepat!
Trading yang Mulus dan Efisien
Buka potensi trading saham dengan Maybank Trade ID, aplikasi andalan Anda untuk trading yang mulus dan efisien. Baik Anda seorang investor berpengalaman atau baru memulai, platform kami menjamin pengalaman perdagangan yang lancar.
Advanced Analytics dan Real-Time Data
Maybank Trade ID menyediakan data pasar real-time dan analisis lanjutan, memberi Anda kekuatan untuk membuat keputusan investasi yang terinformasi. Tetap selangkah lebih maju dari pasar dengan platform canggih kami.
Dipercaya oleh Ribuan Orang
Bergabunglah dengan ribuan trader yang mempercayai Maybank Trade ID untuk kebutuhan investasi mereka. Unduh sekarang dan mulailah perjalanan Anda menuju trading yang lebih cerdas dengan alat intuitif dan dukungan yang dapat diandalkan.
Alamat Kantor Pusat Maybank Sekuritas Indonesia
Sentral Senayan III Lantai 22,
Jl. Asia Afrika No. 8, Gelora Bung Karno,
Senayan, Jakarta 10270
Jam Operasional
Senin - Jumat
Pukul 08.30 - 16.30
Pada Hari Kerja
PT Maybank Sekuritas Indonesia berizin dan diawasi oleh Otoritas Jasa Keuangan (OJK)
Alamat Kantor Pusat
Maybank Sekuritas Indonesia
Sentral Senayan III Lantai 22,
Jl. Asia Afrika No. 8, Gelora Bung Karno,
Senayan, Jakarta 10270
Jam Operasional
Senin - Jumat
Pukul 08.30 - 16.30
Pada Hari Kerja
PT Maybank Sekuritas Indonesia berizin dan diawasi oleh Otoritas Jasa Keuangan (OJK)