Belajar 7 Pola Candlestick untuk Trading Saham Lebih Cuan
17:00, 8 September 2025
Tips and Edu
By Jazzy Refadebby

logo
Source : MSID Investment Education

Apakah kamu seorang trader saham yang ingin meningkatkan akurasi analisis dan keuntunganmu? Memahami pola candlestick adalah salah satu kunci utama! Pola candlestick memberikan gambaran visual yang cepat dan mudah dipahami tentang pergerakan harga, sentimen pasar, dan potensi pembalikan atau kelanjutan tren.


Dengan memahami pola-pola ini, kamu bisa membuat keputusan trading yang lebih tepat dan strategis.


Mengapa Pola Candlestick Penting untuk Trader?

Pola candlestick berasal dari Jepang pada abad ke-17, digunakan untuk memprediksi harga beras. Seiring waktu, popularitasnya menyebar ke seluruh dunia dan menjadi alat analisis teknikal yang tak terpisahkan dalam trading saham, forex, dan komoditas.


Visualisasi Sentimen Pasar

Setiap candlestick menceritakan sebuah kisah tentang pertarungan antara buyer (pembeli) dan seller (penjual) selama periode waktu tertentu. Ukuran dan bentuk tubuh candlestick (bagian tebal) serta wick atau shadow (garis tipis di atas dan bawah) menunjukkan harga pembukaan, penutupan, tertinggi, dan terendah. Dari sini, kamu bisa mengidentifikasi apakah buyer atau seller yang mendominasi pasar.


Sinyal Pembalikan atau Kelanjutan Tren

Pola-pola tertentu bisa memberikan sinyal kuat tentang potensi pembalikan arah tren (misalnya dari turun menjadi naik atau sebaliknya) atau konfirmasi kelanjutan tren yang sedang berjalan. Ini sangat membantu dalam menentukan kapan harus masuk atau keluar dari posisi trading.


Sederhana Namun Kuat

Meskipun terlihat sederhana, pola candlestick adalah alat yang sangat kuat jika digunakan dengan benar. Mereka dapat dikombinasikan dengan indikator teknikal lainnya untuk konfirmasi yang lebih akurat.

Apa Perbedaan Candlestick Hijau dan Merah?

Dalam grafik candlestick, umumnya terdapat dua warna: hijau (atau putih) dan merah (atau hitam). Warna ini menunjukkan apakah harga penutupan lebih tinggi atau lebih rendah dari harga pembukaan dalam periode waktu tertentu.

Candlestick Hijau: Menunjukkan bahwa harga penutupan lebih tinggi dari harga pembukaan. Ini mengindikasikan bahwa buyer lebih dominan dan harga naik dalam periode tersebut.
Candlestick Merah: Menunjukkan bahwa harga penutupan lebih rendah dari harga pembukaan. Ini mengindikasikan bahwa seller lebih dominan dan harga turun dalam periode tersebut.

Semakin panjang tubuh candlestick, semakin kuat tekanan buying atau selling yang terjadi.

7 Pola Candlestick yang Wajib Kamu Pahami

  1. Doji



    Pola Doji terbentuk ketika harga pembukaan dan harga penutupan sangat dekat, atau bahkan sama. Ini menunjukkan keraguan di pasar, di mana baik buyer maupun seller tidak ada yang berhasil mendominasi. Wick atas dan bawah bisa bervariasi.

    Sinyal
    Ketika Doji muncul setelah tren naik yang panjang, bisa menjadi sinyal potensi pembalikan tren ke bawah. Sebaliknya, jika muncul setelah tren turun yang panjang, bisa menjadi sinyal potensi pembalikan tren ke atas. Ini menandakan bahwa tekanan buying atau selling mulai melemah.

  2. Hammer dan Hanging Man

    Kedua pola ini memiliki bentuk yang mirip, yaitu tubuh candlestick kecil di bagian atas dengan lower wick yang panjang (setidaknya dua kali panjang tubuh candlestick).

    Perbedaannya terletak pada di mana mereka muncul:

    a. Hammer: Muncul setelah tren turun. Ini menunjukkan bahwa seller awalnya mendorong harga turun, tetapi buyer berhasil mengambil alih dan mendorong harga kembali naik, sehingga harga penutupan dekat dengan harga pembukaan atau bahkan lebih tinggi. Ini adalah sinyal potensi pembalikan tren bullish (naik).

    b. Hanging Man: Muncul setelah tren naik. Ini menunjukkan bahwa meskipun buyer awalnya mendominasi, seller berhasil mendorong harga turun secara signifikan sebelum buyer kembali masuk. Ini adalah sinyal potensi pembalikan tren bearish (turun).

  3. Engulfing Pattern (Bullish Engulfing & Bearish Engulfing)


    Bullish Engulfing: Terjadi setelah tren turun. Candlestick pertama adalah bearish (merah) kecil, diikuti oleh candlestick kedua yang bullish (hijau) besar yang "menelan" atau menutupi seluruh tubuh candlestick pertama. Ini menunjukkan bahwa buyer telah mengambil kendali penuh dan merupakan sinyal potensi pembalikan tren bullish

    Bearish Engulfing: Terjadi setelah tren naik. Candlestick pertama adalah bullish (hijau) kecil, diikuti oleh candlestick kedua yang bearish (merah) besar yang "menelan" atau menutupi seluruh tubuh candlestick pertama. Ini menunjukkan bahwa seller telah mengambil kendali penuh dan merupakan sinyal potensi pembalikan tren bearish.

  4. Morning Star dan Evening Star



    Pola ini adalah pola pembalikan tren yang kuat dan terdiri dari tiga candlestick.

    Morning Star: Muncul setelah tren turun.
    1. Candlestick pertama adalah bearish (merah) besar.
    2.Candlestick kedua adalah Doji atau candlestick kecil lainnya (bisa hijau atau merah) yang terbentuk dengan gap ke bawah dari candlestick pertama. Ini menandakan keraguan pasar.
    3.Candlestick ketiga adalah bullish (hijau) besar yang menembus ke atas tubuh candlestick pertama. Ini adalah sinyal potensi pembalikan tren bullish yang kuat.

    Evening Star: Muncul setelah tren naik.
    1.Candlestick pertama adalah bullish (hijau) besar.
    2.Candlestick kedua adalah Doji atau candlestick kecil lainnya (bisa hijau atau merah) yang terbentuk dengan gap ke atas dari candlestick pertama. Ini menandakan keraguan pasar.
    3.Candlestick ketiga adalah bearish (merah) besar yang menembus ke bawah tubuh candlestick pertama. Ini adalah sinyal potensi pembalikan tren bearish yang kuat.

  5. Piercing Pattern dan Dark Cloud Cover


    Kedua pola ini adalah pola pembalikan tren yang terdiri dari dua candlestick:

    a. Piercing Pattern: Muncul setelah tren turun. Candlestick pertama adalah bearish (merah) besar. Candlestick kedua adalah bullish (hijau) yang dibuka di bawah harga terendah candlestick pertama, tetapi kemudian naik dan ditutup di atas titik tengah tubuh candlestick pertama. Ini adalah sinyal potensi pembalikan tren bullish.

    b. Dark Cloud Cover: Muncul setelah tren naik. Candlestick pertama adalah bullish (hijau) besar. Candlestick kedua adalah bearish (merah) yang dibuka di atas harga tertinggi candlestick pertama, tetapi kemudian turun dan ditutup di bawah titik tengah tubuh candlestick pertama. Ini adalah sinyal potensi pembalikan tren bearish.

  6. Three White Soldiers dan Three Black Crows



    Kedua pola ini adalah pola kelanjutan tren yang kuat dan terdiri dari tiga candlestick.

    a. Three White Soldiers: Terdiri dari tiga candlestick bullish (hijau) berturut-turut, di mana setiap candlestick dibuka di dalam tubuh candlestick sebelumnya dan ditutup lebih tinggi dari penutupan sebelumnya. Ini menunjukkan tekanan buying yang kuat dan sinyal kelanjutan tren bullish.

    b. Three Black Crows: Terdiri dari tiga candlestick bearish (merah) berturut-turut, di mana setiap candlestick dibuka di dalam tubuh candlestick sebelumnya dan ditutup lebih rendah dari penutupan sebelumnya. Ini menunjukkan tekanan selling yang kuat dan sinyal kelanjutan tren bearish.

  7. Marubozu



    Pola Marubozu adalah candlestick dengan tubuh yang sangat panjang dan tidak memiliki wick atau shadow sama sekali (atau sangat kecil).

    a. Bullish Marubozu (Hijau): Harga pembukaan adalah harga terendah dan harga penutupan adalah harga tertinggi. Ini menunjukkan dominasi buyer yang sangat kuat sepanjang periode trading.

    b. Bearish Marubozu (Merah): Harga pembukaan adalah harga tertinggi dan harga penutupan adalah harga terendah. Ini menunjukkan dominasi seller yang sangat kuat sepanjang periode trading.
    Marubozu mengindikasikan tekanan buying atau selling yang sangat kuat dan bisa menjadi sinyal kelanjutan tren yang sedang berjalan.

Tidak ada alat analisis teknikal yang dapat menjamin keakuratan 100%. Pola candlestick menawarkan probabilitas tinggi untuk mengidentifikasi potensi pergerakan harga, namun penting untuk diingat bahwa pola ini bukanlah prediksi yang pasti. Sebaliknya, pola candlestick berfungsi sebagai alat bantu yang berharga untuk mendukung pengambilan keputusan trading yang lebih terinformasi.


Oleh karena itu, penerapan manajemen risiko yang disiplin dan efektif menjadi krusial dalam setiap strategi trading.


Memahami pola candlestick adalah langkah awal yang sangat baik untuk menjadi trader yang lebih cerdas. Untuk mengaplikasikan pengetahuan ini dalam trading saham sesungguhnya, kamu membutuhkan platform yang andal dan fitur yang mendukung. Maybank Trade ID menyediakan platform trading yang intuitif dan komprehensif, cocok untuk kamu yang ingin mengasah kemampuan analisis teknikalmu. Dengan fitur grafik interaktif, akses ke data pasar real-time, dan berbagai alat analisis, kamu bisa dengan mudah mempelajari dan mengidentifikasi pola candlestick untuk membuat keputusan trading yang tepat.

Belajar 7 Pola Candlestick untuk Trading Saham Lebih Cuan
Tips and Edu
by Jazzy Refadebby
17:00, 8 September 2025
logo
Source : MSID Investment Education

Apakah kamu seorang trader saham yang ingin meningkatkan akurasi analisis dan keuntunganmu? Memahami pola candlestick adalah salah satu kunci utama! Pola candlestick memberikan gambaran visual yang cepat dan mudah dipahami tentang pergerakan harga, sentimen pasar, dan potensi pembalikan atau kelanjutan tren.


Dengan memahami pola-pola ini, kamu bisa membuat keputusan trading yang lebih tepat dan strategis.


Mengapa Pola Candlestick Penting untuk Trader?

Pola candlestick berasal dari Jepang pada abad ke-17, digunakan untuk memprediksi harga beras. Seiring waktu, popularitasnya menyebar ke seluruh dunia dan menjadi alat analisis teknikal yang tak terpisahkan dalam trading saham, forex, dan komoditas.


Visualisasi Sentimen Pasar

Setiap candlestick menceritakan sebuah kisah tentang pertarungan antara buyer (pembeli) dan seller (penjual) selama periode waktu tertentu. Ukuran dan bentuk tubuh candlestick (bagian tebal) serta wick atau shadow (garis tipis di atas dan bawah) menunjukkan harga pembukaan, penutupan, tertinggi, dan terendah. Dari sini, kamu bisa mengidentifikasi apakah buyer atau seller yang mendominasi pasar.


Sinyal Pembalikan atau Kelanjutan Tren

Pola-pola tertentu bisa memberikan sinyal kuat tentang potensi pembalikan arah tren (misalnya dari turun menjadi naik atau sebaliknya) atau konfirmasi kelanjutan tren yang sedang berjalan. Ini sangat membantu dalam menentukan kapan harus masuk atau keluar dari posisi trading.


Sederhana Namun Kuat

Meskipun terlihat sederhana, pola candlestick adalah alat yang sangat kuat jika digunakan dengan benar. Mereka dapat dikombinasikan dengan indikator teknikal lainnya untuk konfirmasi yang lebih akurat.

Apa Perbedaan Candlestick Hijau dan Merah?

Dalam grafik candlestick, umumnya terdapat dua warna: hijau (atau putih) dan merah (atau hitam). Warna ini menunjukkan apakah harga penutupan lebih tinggi atau lebih rendah dari harga pembukaan dalam periode waktu tertentu.

Candlestick Hijau: Menunjukkan bahwa harga penutupan lebih tinggi dari harga pembukaan. Ini mengindikasikan bahwa buyer lebih dominan dan harga naik dalam periode tersebut.
Candlestick Merah: Menunjukkan bahwa harga penutupan lebih rendah dari harga pembukaan. Ini mengindikasikan bahwa seller lebih dominan dan harga turun dalam periode tersebut.

Semakin panjang tubuh candlestick, semakin kuat tekanan buying atau selling yang terjadi.

7 Pola Candlestick yang Wajib Kamu Pahami

  1. Doji



    Pola Doji terbentuk ketika harga pembukaan dan harga penutupan sangat dekat, atau bahkan sama. Ini menunjukkan keraguan di pasar, di mana baik buyer maupun seller tidak ada yang berhasil mendominasi. Wick atas dan bawah bisa bervariasi.

    Sinyal
    Ketika Doji muncul setelah tren naik yang panjang, bisa menjadi sinyal potensi pembalikan tren ke bawah. Sebaliknya, jika muncul setelah tren turun yang panjang, bisa menjadi sinyal potensi pembalikan tren ke atas. Ini menandakan bahwa tekanan buying atau selling mulai melemah.

  2. Hammer dan Hanging Man

    Kedua pola ini memiliki bentuk yang mirip, yaitu tubuh candlestick kecil di bagian atas dengan lower wick yang panjang (setidaknya dua kali panjang tubuh candlestick).

    Perbedaannya terletak pada di mana mereka muncul:

    a. Hammer: Muncul setelah tren turun. Ini menunjukkan bahwa seller awalnya mendorong harga turun, tetapi buyer berhasil mengambil alih dan mendorong harga kembali naik, sehingga harga penutupan dekat dengan harga pembukaan atau bahkan lebih tinggi. Ini adalah sinyal potensi pembalikan tren bullish (naik).

    b. Hanging Man: Muncul setelah tren naik. Ini menunjukkan bahwa meskipun buyer awalnya mendominasi, seller berhasil mendorong harga turun secara signifikan sebelum buyer kembali masuk. Ini adalah sinyal potensi pembalikan tren bearish (turun).

  3. Engulfing Pattern (Bullish Engulfing & Bearish Engulfing)


    Bullish Engulfing: Terjadi setelah tren turun. Candlestick pertama adalah bearish (merah) kecil, diikuti oleh candlestick kedua yang bullish (hijau) besar yang "menelan" atau menutupi seluruh tubuh candlestick pertama. Ini menunjukkan bahwa buyer telah mengambil kendali penuh dan merupakan sinyal potensi pembalikan tren bullish

    Bearish Engulfing: Terjadi setelah tren naik. Candlestick pertama adalah bullish (hijau) kecil, diikuti oleh candlestick kedua yang bearish (merah) besar yang "menelan" atau menutupi seluruh tubuh candlestick pertama. Ini menunjukkan bahwa seller telah mengambil kendali penuh dan merupakan sinyal potensi pembalikan tren bearish.

  4. Morning Star dan Evening Star



    Pola ini adalah pola pembalikan tren yang kuat dan terdiri dari tiga candlestick.

    Morning Star: Muncul setelah tren turun.
    1. Candlestick pertama adalah bearish (merah) besar.
    2.Candlestick kedua adalah Doji atau candlestick kecil lainnya (bisa hijau atau merah) yang terbentuk dengan gap ke bawah dari candlestick pertama. Ini menandakan keraguan pasar.
    3.Candlestick ketiga adalah bullish (hijau) besar yang menembus ke atas tubuh candlestick pertama. Ini adalah sinyal potensi pembalikan tren bullish yang kuat.

    Evening Star: Muncul setelah tren naik.
    1.Candlestick pertama adalah bullish (hijau) besar.
    2.Candlestick kedua adalah Doji atau candlestick kecil lainnya (bisa hijau atau merah) yang terbentuk dengan gap ke atas dari candlestick pertama. Ini menandakan keraguan pasar.
    3.Candlestick ketiga adalah bearish (merah) besar yang menembus ke bawah tubuh candlestick pertama. Ini adalah sinyal potensi pembalikan tren bearish yang kuat.

  5. Piercing Pattern dan Dark Cloud Cover


    Kedua pola ini adalah pola pembalikan tren yang terdiri dari dua candlestick:

    a. Piercing Pattern: Muncul setelah tren turun. Candlestick pertama adalah bearish (merah) besar. Candlestick kedua adalah bullish (hijau) yang dibuka di bawah harga terendah candlestick pertama, tetapi kemudian naik dan ditutup di atas titik tengah tubuh candlestick pertama. Ini adalah sinyal potensi pembalikan tren bullish.

    b. Dark Cloud Cover: Muncul setelah tren naik. Candlestick pertama adalah bullish (hijau) besar. Candlestick kedua adalah bearish (merah) yang dibuka di atas harga tertinggi candlestick pertama, tetapi kemudian turun dan ditutup di bawah titik tengah tubuh candlestick pertama. Ini adalah sinyal potensi pembalikan tren bearish.

  6. Three White Soldiers dan Three Black Crows



    Kedua pola ini adalah pola kelanjutan tren yang kuat dan terdiri dari tiga candlestick.

    a. Three White Soldiers: Terdiri dari tiga candlestick bullish (hijau) berturut-turut, di mana setiap candlestick dibuka di dalam tubuh candlestick sebelumnya dan ditutup lebih tinggi dari penutupan sebelumnya. Ini menunjukkan tekanan buying yang kuat dan sinyal kelanjutan tren bullish.

    b. Three Black Crows: Terdiri dari tiga candlestick bearish (merah) berturut-turut, di mana setiap candlestick dibuka di dalam tubuh candlestick sebelumnya dan ditutup lebih rendah dari penutupan sebelumnya. Ini menunjukkan tekanan selling yang kuat dan sinyal kelanjutan tren bearish.

  7. Marubozu



    Pola Marubozu adalah candlestick dengan tubuh yang sangat panjang dan tidak memiliki wick atau shadow sama sekali (atau sangat kecil).

    a. Bullish Marubozu (Hijau): Harga pembukaan adalah harga terendah dan harga penutupan adalah harga tertinggi. Ini menunjukkan dominasi buyer yang sangat kuat sepanjang periode trading.

    b. Bearish Marubozu (Merah): Harga pembukaan adalah harga tertinggi dan harga penutupan adalah harga terendah. Ini menunjukkan dominasi seller yang sangat kuat sepanjang periode trading.
    Marubozu mengindikasikan tekanan buying atau selling yang sangat kuat dan bisa menjadi sinyal kelanjutan tren yang sedang berjalan.

Tidak ada alat analisis teknikal yang dapat menjamin keakuratan 100%. Pola candlestick menawarkan probabilitas tinggi untuk mengidentifikasi potensi pergerakan harga, namun penting untuk diingat bahwa pola ini bukanlah prediksi yang pasti. Sebaliknya, pola candlestick berfungsi sebagai alat bantu yang berharga untuk mendukung pengambilan keputusan trading yang lebih terinformasi.


Oleh karena itu, penerapan manajemen risiko yang disiplin dan efektif menjadi krusial dalam setiap strategi trading.


Memahami pola candlestick adalah langkah awal yang sangat baik untuk menjadi trader yang lebih cerdas. Untuk mengaplikasikan pengetahuan ini dalam trading saham sesungguhnya, kamu membutuhkan platform yang andal dan fitur yang mendukung. Maybank Trade ID menyediakan platform trading yang intuitif dan komprehensif, cocok untuk kamu yang ingin mengasah kemampuan analisis teknikalmu. Dengan fitur grafik interaktif, akses ke data pasar real-time, dan berbagai alat analisis, kamu bisa dengan mudah mempelajari dan mengidentifikasi pola candlestick untuk membuat keputusan trading yang tepat.

hero
Maybank Trade ID, Investasi Pintar dan Cepat
icon

Trading yang Mulus dan Efisien

Buka potensi trading saham dengan Maybank Trade ID, aplikasi andalan Anda untuk trading yang mulus dan efisien. Baik Anda seorang investor berpengalaman atau baru memulai, platform kami menjamin pengalaman perdagangan yang lancar.

icon

Advanced Analytics dan Real-Time Data

Maybank Trade ID menyediakan data pasar real-time dan analisis lanjutan, memberi Anda kekuatan untuk membuat keputusan investasi yang terinformasi. Tetap selangkah lebih maju dari pasar dengan platform canggih kami.

icon

Dipercaya oleh Ribuan Orang

Bergabunglah dengan ribuan trader yang mempercayai Maybank Trade ID untuk kebutuhan investasi mereka. Unduh sekarang dan mulailah perjalanan Anda menuju trading yang lebih cerdas dengan alat intuitif dan dukungan yang dapat diandalkan.

Download New Maybank Trade ID by clicking these buttons below
App Store
Play Store
Maybank Trade ID, Investasi Pintar dan Cepat
hero
Trading yang Mulus dan Efisien
hero
Advanced Analytics dan Real-Time Data
hero
Dipercaya oleh Ribuan Orang
Download Maybank Trade ID
app-storeapp-store

Alamat Kantor Pusat Maybank Sekuritas Indonesia

Sentral Senayan III Lantai 22,

Jl. Asia Afrika No. 8, Gelora Bung Karno,

Senayan, Jakarta 10270

Jam Operasional

Senin - Jumat

Pukul 08.30 - 16.30

Pada Hari Kerja

PT Maybank Sekuritas Indonesia berizin dan diawasi oleh Otoritas Jasa Keuangan (OJK)

Logo IDXLogo KSEILogo IDLogo SIPFLogo Nabung

Alamat Kantor Pusat

Maybank Sekuritas Indonesia

Sentral Senayan III Lantai 22,

Jl. Asia Afrika No. 8, Gelora Bung Karno,

Senayan, Jakarta 10270

Jam Operasional

Senin - Jumat

Pukul 08.30 - 16.30

Pada Hari Kerja

iconiconicon

PT Maybank Sekuritas Indonesia berizin dan diawasi oleh Otoritas Jasa Keuangan (OJK)

Logo IDXLogo Nabung
Logo KSEILogo IDLogo SIPF