7 Strategi Jitu Trading Saham untuk Raih Keuntungan Maksimal
11:00, 20 September 2025
Tips and Edu
By Jazzy Refadebby

logo
Source : MSID Investment Education

Dunia investasi saham seringkali terlihat rumit dan menakutkan bagi banyak orang. Namun, di balik kerumitannya, tersimpan potensi keuntungan yang sangat besar. Untuk bisa berhasil, kamu tidak bisa hanya mengandalkan keberuntungan. Kamu butuh strategi, disiplin, dan pemahaman yang mendalam tentang pasar.

1. Mengenal Diri: Apakah Kamu Trader Jangka Pendek atau Jangka Panjang?

Sebelum melangkah lebih jauh, pertanyaan pertama yang harus kamu jawab adalah: Tipe trader seperti apa kamu? Apakah kamu seorang day trader yang gemar melakukan transaksi cepat dalam satu hari, seorang swing trader yang menahan posisi selama beberapa hari atau minggu, atau position trader yang menahan posisi lebih lama?

Mengetahui tipemu sangat krusial. Seorang day trader membutuhkan konsentrasi tinggi dan reaksi cepat terhadap pergerakan pasar. Sementara itu, position trader lebih cocok untuk kamu yang memiliki kesibukan dan tidak bisa terus memantau grafik. Dengan mengenali dirimu, kamu bisa memilih strategi yang paling sesuai dengan kepribadian, gaya hidup, dan toleransi risiko.

2. Analisis Fundamental: Fondasi Kokoh untuk Investasi Jangka Panjang

Analisis fundamental adalah jantung dari investasi saham jangka panjang. Strategi ini berfokus pada evaluasi nilai intrinsik suatu perusahaan dengan meneliti laporan keuangan, model bisnis, manajemen, dan kondisi industri.

Tujuannya adalah menemukan saham yang harganya lebih rendah dari nilai seharusnya (undervalued).

Kamu bisa mulai dengan mempelajari beberapa rasio keuangan penting seperti:

Dengan analisis fundamental, kamu tidak hanya membeli saham, melainkan membeli bagian dari sebuah bisnis yang memiliki prospek cerah. Ini adalah strategi yang dipakai oleh investor legendaris seperti Warren Buffett.

3. Analisis Teknikal: Membaca Pergerakan Pasar Melalui Grafik

Jika analisis fundamental berfokus pada "mengapa" harga saham bergerak, maka analisis teknikal berfokus pada "bagaimana". Strategi ini melibatkan studi grafik dan pola pergerakan harga historis untuk memprediksi arah pergerakan harga di masa depan. Analis teknikal percaya bahwa semua informasi yang relevan, mulai dari berita, sentimen pasar, hingga laporan keuangan, sudah tercermin dalam pergerakan harga.

Beberapa alat analisis teknikal yang sering digunakan:

  • Garis Tren (Trendlines): Menghubungkan titik-titik harga untuk mengidentifikasi arah tren pasar (naik, turun, atau mendatar).
  • Indikator Teknis (Technical Indicators): Alat matematis yang dihitung dari harga, volume, atau open interest saham. Contohnya termasuk Moving Average Convergence Divergence (MACD), Relative Strength Index (RSI), dan Stochastic Oscillator.
  • Pola Grafik (Chart Patterns): Bentuk-bentuk tertentu pada grafik yang memberikan sinyal pergerakan harga di masa depan, seperti Head and Shoulders atau Cup and Handle.

Analisis teknikal sangat cocok untuk kamu yang ingin melakukan trading jangka pendek dan menangkap momentum pergerakan harga.

4. Strategi Breakout: Menangkap Momentum Ledakan Harga

Pernah melihat saham yang harganya tiba-tiba melambung tinggi? Itu adalah fenomena breakout. Strategi ini melibatkan pembelian saham ketika harganya menembus level resistance (harga tertinggi sebelumnya) dengan volume yang tinggi. Trader breakout percaya bahwa penembusan ini menandakan dimulainya tren kenaikan harga yang kuat.

Untuk menerapkan strategi ini, kamu harus jeli mengidentifikasi level resistance dan support. Resistance adalah ceiling harga yang sulit ditembus, sementara support adalah "lantai" yang menahan harga agar tidak turun. Ketika harga menembus resistance, itu adalah sinyal breakout. Namun, waspadai false breakout atau jebakan palsu, di mana harga menembus resistance namun langsung turun kembali.

5. Strategi Scalping: Keuntungan Kecil Namun Konsisten

Scalping adalah strategi trading yang paling agresif, di mana trader melakukan puluhan hingga ratusan transaksi dalam sehari. Tujuannya adalah mendapatkan keuntungan kecil dari setiap transaksi, namun secara akumulatif menjadi keuntungan yang signifikan. Trader yang menggunakan strategi ini hanya menahan posisi selama beberapa detik atau menit.

Kunci dari scalping adalah kecepatan, disiplin, dan kemampuan membaca order book dan bid-offer dengan cepat. Strategi ini sangat bergantung pada analisis teknikal jangka pendek dan membutuhkan fokus yang sangat tinggi. Scalping tidak cocok untuk semua orang, terutama bagi kamu yang tidak memiliki banyak waktu luang.

6. Diversifikasi: Jangan Taruh Semua Telur dalam Satu Keranjang

Pepatah lama ini sangat berlaku dalam dunia trading saham. Diversifikasi adalah strategi manajemen risiko yang paling mendasar dan penting. Alih-alih menginvestasikan semua modalmu pada satu atau dua saham, sebarkan investasimu ke beberapa sektor atau jenis saham yang berbeda.

Contohnya, jika kamu menginvestasikan seluruh modalmu di sektor teknologi, dan sektor tersebut mengalami koreksi, portofoliomu akan terpukul keras. Namun, jika kamu juga memiliki saham di sektor perbankan, manufaktur, dan konsumen, kerugian di sektor teknologi dapat diredam oleh performa sektor lain yang lebih baik.

Diversifikasi tidak hanya mengurangi risiko, tetapi juga berpotensi meningkatkan return portofolio secara keseluruhan.

7. Manajemen Risiko: Kunci Bertahan di Pasar

Apapun strategi yang kamu pilih, semuanya akan sia-sia jika kamu mengabaikan manajemen risiko. Ini adalah fondasi terpenting yang akan menentukan apakah kamu bisa bertahan di pasar dalam jangka panjang.

Beberapa hal penting dalam manajemen risiko:

  • Tentukan Batas Kerugian (Stop Loss): Tentukan terlebih dahulu berapa persentase kerugian yang bisa kamu toleransi. Misalnya, pasang stop loss 5% dari harga beli. Jika harga turun 5%, jual saham tersebut untuk mencegah kerugian lebih besar.
  • Jangan Overtrading: Hindari transaksi yang terlalu sering, karena dapat menguras modal dan emosi. Fokus pada kualitas, bukan kuantitas.
  • Gunakan Modal Dingin: Jangan pernah menggunakan uang yang kamu butuhkan untuk kebutuhan sehari-hari. Gunakan modal yang siap hilang (cold money). Ini akan membuatmu lebih tenang dalam mengambil keputusan.

Memilih strategi trading yang tepat adalah langkah awal yang krusial. Namun, yang lebih penting adalah disiplin dalam menjalankannya. Dunia saham adalah maraton, bukan lari cepat. Butuh kesabaran, proses belajar yang terus-menerus, dan kemampuan untuk beradaptasi dengan perubahan pasar.

Untuk mempraktikkan strategi jitu di atas, kamu butuh platform trading yang andal dan mudah digunakan. Maybank Trade ID hadir sebagai solusi lengkap untuk semua kebutuhan trading sahammu. Dengan fitur-fitur canggih, data real-time, dan tampilan yang user-friendly, Maybank Trade ID memungkinkan kamu untuk menganalisis pasar, eksekusi transaksi dengan cepat, dan mengelola portofolio dengan lebih efisien.

 

Unduh Maybank Trade ID sekarang di Google Play Store dan Apple App Store. Mulai perjalanan trading sahammu dan raih keuntungan maksimal dengan Maybank Trade ID!

7 Strategi Jitu Trading Saham untuk Raih Keuntungan Maksimal
Tips and Edu
by Jazzy Refadebby
11:00, 20 September 2025
logo
Source : MSID Investment Education

Dunia investasi saham seringkali terlihat rumit dan menakutkan bagi banyak orang. Namun, di balik kerumitannya, tersimpan potensi keuntungan yang sangat besar. Untuk bisa berhasil, kamu tidak bisa hanya mengandalkan keberuntungan. Kamu butuh strategi, disiplin, dan pemahaman yang mendalam tentang pasar.

1. Mengenal Diri: Apakah Kamu Trader Jangka Pendek atau Jangka Panjang?

Sebelum melangkah lebih jauh, pertanyaan pertama yang harus kamu jawab adalah: Tipe trader seperti apa kamu? Apakah kamu seorang day trader yang gemar melakukan transaksi cepat dalam satu hari, seorang swing trader yang menahan posisi selama beberapa hari atau minggu, atau position trader yang menahan posisi lebih lama?

Mengetahui tipemu sangat krusial. Seorang day trader membutuhkan konsentrasi tinggi dan reaksi cepat terhadap pergerakan pasar. Sementara itu, position trader lebih cocok untuk kamu yang memiliki kesibukan dan tidak bisa terus memantau grafik. Dengan mengenali dirimu, kamu bisa memilih strategi yang paling sesuai dengan kepribadian, gaya hidup, dan toleransi risiko.

2. Analisis Fundamental: Fondasi Kokoh untuk Investasi Jangka Panjang

Analisis fundamental adalah jantung dari investasi saham jangka panjang. Strategi ini berfokus pada evaluasi nilai intrinsik suatu perusahaan dengan meneliti laporan keuangan, model bisnis, manajemen, dan kondisi industri.

Tujuannya adalah menemukan saham yang harganya lebih rendah dari nilai seharusnya (undervalued).

Kamu bisa mulai dengan mempelajari beberapa rasio keuangan penting seperti:

Dengan analisis fundamental, kamu tidak hanya membeli saham, melainkan membeli bagian dari sebuah bisnis yang memiliki prospek cerah. Ini adalah strategi yang dipakai oleh investor legendaris seperti Warren Buffett.

3. Analisis Teknikal: Membaca Pergerakan Pasar Melalui Grafik

Jika analisis fundamental berfokus pada "mengapa" harga saham bergerak, maka analisis teknikal berfokus pada "bagaimana". Strategi ini melibatkan studi grafik dan pola pergerakan harga historis untuk memprediksi arah pergerakan harga di masa depan. Analis teknikal percaya bahwa semua informasi yang relevan, mulai dari berita, sentimen pasar, hingga laporan keuangan, sudah tercermin dalam pergerakan harga.

Beberapa alat analisis teknikal yang sering digunakan:

  • Garis Tren (Trendlines): Menghubungkan titik-titik harga untuk mengidentifikasi arah tren pasar (naik, turun, atau mendatar).
  • Indikator Teknis (Technical Indicators): Alat matematis yang dihitung dari harga, volume, atau open interest saham. Contohnya termasuk Moving Average Convergence Divergence (MACD), Relative Strength Index (RSI), dan Stochastic Oscillator.
  • Pola Grafik (Chart Patterns): Bentuk-bentuk tertentu pada grafik yang memberikan sinyal pergerakan harga di masa depan, seperti Head and Shoulders atau Cup and Handle.

Analisis teknikal sangat cocok untuk kamu yang ingin melakukan trading jangka pendek dan menangkap momentum pergerakan harga.

4. Strategi Breakout: Menangkap Momentum Ledakan Harga

Pernah melihat saham yang harganya tiba-tiba melambung tinggi? Itu adalah fenomena breakout. Strategi ini melibatkan pembelian saham ketika harganya menembus level resistance (harga tertinggi sebelumnya) dengan volume yang tinggi. Trader breakout percaya bahwa penembusan ini menandakan dimulainya tren kenaikan harga yang kuat.

Untuk menerapkan strategi ini, kamu harus jeli mengidentifikasi level resistance dan support. Resistance adalah ceiling harga yang sulit ditembus, sementara support adalah "lantai" yang menahan harga agar tidak turun. Ketika harga menembus resistance, itu adalah sinyal breakout. Namun, waspadai false breakout atau jebakan palsu, di mana harga menembus resistance namun langsung turun kembali.

5. Strategi Scalping: Keuntungan Kecil Namun Konsisten

Scalping adalah strategi trading yang paling agresif, di mana trader melakukan puluhan hingga ratusan transaksi dalam sehari. Tujuannya adalah mendapatkan keuntungan kecil dari setiap transaksi, namun secara akumulatif menjadi keuntungan yang signifikan. Trader yang menggunakan strategi ini hanya menahan posisi selama beberapa detik atau menit.

Kunci dari scalping adalah kecepatan, disiplin, dan kemampuan membaca order book dan bid-offer dengan cepat. Strategi ini sangat bergantung pada analisis teknikal jangka pendek dan membutuhkan fokus yang sangat tinggi. Scalping tidak cocok untuk semua orang, terutama bagi kamu yang tidak memiliki banyak waktu luang.

6. Diversifikasi: Jangan Taruh Semua Telur dalam Satu Keranjang

Pepatah lama ini sangat berlaku dalam dunia trading saham. Diversifikasi adalah strategi manajemen risiko yang paling mendasar dan penting. Alih-alih menginvestasikan semua modalmu pada satu atau dua saham, sebarkan investasimu ke beberapa sektor atau jenis saham yang berbeda.

Contohnya, jika kamu menginvestasikan seluruh modalmu di sektor teknologi, dan sektor tersebut mengalami koreksi, portofoliomu akan terpukul keras. Namun, jika kamu juga memiliki saham di sektor perbankan, manufaktur, dan konsumen, kerugian di sektor teknologi dapat diredam oleh performa sektor lain yang lebih baik.

Diversifikasi tidak hanya mengurangi risiko, tetapi juga berpotensi meningkatkan return portofolio secara keseluruhan.

7. Manajemen Risiko: Kunci Bertahan di Pasar

Apapun strategi yang kamu pilih, semuanya akan sia-sia jika kamu mengabaikan manajemen risiko. Ini adalah fondasi terpenting yang akan menentukan apakah kamu bisa bertahan di pasar dalam jangka panjang.

Beberapa hal penting dalam manajemen risiko:

  • Tentukan Batas Kerugian (Stop Loss): Tentukan terlebih dahulu berapa persentase kerugian yang bisa kamu toleransi. Misalnya, pasang stop loss 5% dari harga beli. Jika harga turun 5%, jual saham tersebut untuk mencegah kerugian lebih besar.
  • Jangan Overtrading: Hindari transaksi yang terlalu sering, karena dapat menguras modal dan emosi. Fokus pada kualitas, bukan kuantitas.
  • Gunakan Modal Dingin: Jangan pernah menggunakan uang yang kamu butuhkan untuk kebutuhan sehari-hari. Gunakan modal yang siap hilang (cold money). Ini akan membuatmu lebih tenang dalam mengambil keputusan.

Memilih strategi trading yang tepat adalah langkah awal yang krusial. Namun, yang lebih penting adalah disiplin dalam menjalankannya. Dunia saham adalah maraton, bukan lari cepat. Butuh kesabaran, proses belajar yang terus-menerus, dan kemampuan untuk beradaptasi dengan perubahan pasar.

Untuk mempraktikkan strategi jitu di atas, kamu butuh platform trading yang andal dan mudah digunakan. Maybank Trade ID hadir sebagai solusi lengkap untuk semua kebutuhan trading sahammu. Dengan fitur-fitur canggih, data real-time, dan tampilan yang user-friendly, Maybank Trade ID memungkinkan kamu untuk menganalisis pasar, eksekusi transaksi dengan cepat, dan mengelola portofolio dengan lebih efisien.

 

Unduh Maybank Trade ID sekarang di Google Play Store dan Apple App Store. Mulai perjalanan trading sahammu dan raih keuntungan maksimal dengan Maybank Trade ID!

hero
Maybank Trade ID, Investasi Pintar dan Cepat
icon

Trading yang Mulus dan Efisien

Buka potensi trading saham dengan Maybank Trade ID, aplikasi andalan Anda untuk trading yang mulus dan efisien. Baik Anda seorang investor berpengalaman atau baru memulai, platform kami menjamin pengalaman perdagangan yang lancar.

icon

Advanced Analytics dan Real-Time Data

Maybank Trade ID menyediakan data pasar real-time dan analisis lanjutan, memberi Anda kekuatan untuk membuat keputusan investasi yang terinformasi. Tetap selangkah lebih maju dari pasar dengan platform canggih kami.

icon

Dipercaya oleh Ribuan Orang

Bergabunglah dengan ribuan trader yang mempercayai Maybank Trade ID untuk kebutuhan investasi mereka. Unduh sekarang dan mulailah perjalanan Anda menuju trading yang lebih cerdas dengan alat intuitif dan dukungan yang dapat diandalkan.

Download New Maybank Trade ID by clicking these buttons below
App Store
Play Store
Maybank Trade ID, Investasi Pintar dan Cepat
hero
Trading yang Mulus dan Efisien
hero
Advanced Analytics dan Real-Time Data
hero
Dipercaya oleh Ribuan Orang
Download Maybank Trade ID
app-storeapp-store

Alamat Kantor Pusat Maybank Sekuritas Indonesia

Sentral Senayan III Lantai 22,

Jl. Asia Afrika No. 8, Gelora Bung Karno,

Senayan, Jakarta 10270

Jam Operasional

Senin - Jumat

Pukul 08.30 - 16.30

Pada Hari Kerja

PT Maybank Sekuritas Indonesia berizin dan diawasi oleh Otoritas Jasa Keuangan (OJK)

Logo IDXLogo KSEILogo IDLogo SIPFLogo Nabung

Alamat Kantor Pusat

Maybank Sekuritas Indonesia

Sentral Senayan III Lantai 22,

Jl. Asia Afrika No. 8, Gelora Bung Karno,

Senayan, Jakarta 10270

Jam Operasional

Senin - Jumat

Pukul 08.30 - 16.30

Pada Hari Kerja

iconiconicon

PT Maybank Sekuritas Indonesia berizin dan diawasi oleh Otoritas Jasa Keuangan (OJK)

Logo IDXLogo Nabung
Logo KSEILogo IDLogo SIPF